48
Kegiatan belajar 3 : MENGANALISIS PROSES SERVICE DAN EVENT
A. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis proses service dan event
pada sistem operasi dengan dengan baik dan benar.
B. Indikator pencapaian kompetensi
Menganalisis proses service pada sistem operasi linux Menganalisis proses event pada sistem operasi linux
C. Uraian Materi. Proses Service Layanan Pada Sistem Operasi
Layanan sistem operasi dirancang untuk membuat pemrograman menjadi lebih mudah. Beberapa layanan sistem operasi secara umum dijelaskan seperti berikut
ini.
a. Pembuatan Program
Sistem operasi menyediakan berbagai fasilitas yang membantu programer dalam membuat program seperti editor. Walaupun bukan bagian dari sistem operasi,
tapi layanan ini diakses melalui sistem operasi.
b. Eksekusi Program
Sistem harus dapat me-load program ke memori, dan menjalankan program tersebut. Program harus bisa menghentikan pengeksekusiannya baik secara
normal maupun tidak ada error
c. Operasi IO
Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan IO. Untuk efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur peranti IO secara
49 langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme dalam
melakukan operasi IO.
d. Manipulasi Sistem File
Program harus membaca dan menulis berkas, dan kadang kala juga harus membuat dan menghapus berkas.
e. Komunikasi
Kadang kala sebuah proses memerlukan informasi dari proses yang lain. Ada dua cara umum dimana komunikasi dapat dilakukan. Komunikasi dapat terjadi
antara proses dalam satu komputer, atau antara proses yang berada dalam komputer yang berbeda, tetapi dihubungkan oleh jaringan komputer. Komunikasi
dapat dilakukan dengan pembagian memoripenggunaan bersama, share- memoryatau message-passsing, dimana sejumlah informasi dipindahkan antara
proses oleh sistem operasi.
f. Mendeteksi Kesalahan
Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, IO, dan di dalam program yang
dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses
komputasi. Disamping pelayanan diatas, sistem operasi juga menyediakan layanan
tambahan lain. Layanan ini bukan untuk membantu pengguna tapi lebih pada mempertahankan efisiensi sistem itu sendiri. Layanan tambahan itu yaitu :
a. Alokasi Sumber Daya
Ketika beberapa pengguna menggunakan sistem atau beberapa program dijalankan secara bersamaan, sumber daya harus dialokasikan bagi masing-
masing pengguna dan program tersebut.
b. Accounting
Kita menginginkan agar jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber daya yang digunakan selalu terjaga. Untuk itu maka
diperlukan suatu perhitungan dan statistik. Perhitungan ini diperlukan bagi
50 seseorang yang ingin merubah konfigurasi sistem untuk meningkatkan
pelayanan.
c. Proteksi
Layanan proteksi memastikan bahwa segala akses ke sumber daya terkontrol. Dan tentu saja keamanan terhadap gangguan dari luar sistem tersebut.
Keamanan bisa saja dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi pengguna. Ini bisa dilakukan dengan meminta passsword bila ingin
menggunakan sumber daya.
Sistem Call Pada Sistem Operasi
System Call menyediakan antar muka antara program yang sedang berjalan dengan sistem operasi. System Call biasanya tersedia sebagai instruksi bahasa
assembly. Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat langsung dari program bahasa tingkat tinggi. Beberapa bahasa pemrograman contoh : C, C++
telah didefenisikan untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem pemrograman.
Terdapat tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi
Melalui register
Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut diberikan sebagai parameter dalam register
Menyimpan parameter push ke dalam stack oleh program, dan melakukan pop off pada stack oleh sistem operasi
Gambar 3.1. Melewatkan parameter melalui tabel