Uraian Materi. Konsep Dasar Sistem Backup
140 memilih untuk melakukan backup data system saja, tanpa mencampur dengan
data lainnya. Hal ini dimaksudkan agarketika dilakukan recovery, tidak semua data berubah
kembali menjadi seperti semula, mungkin hanya ada kesalahan pada database, dan kita ingin mengembalikanya. Dengan pembagian seperti di atas, maka kita
dapat hanya mengembalikan data database dan data lainya tetap baru dan berjalan lancar.
Melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem terkadang dianjurkan, apabila tersedia media penyimpanan yang cukup besar, dan waktu yang tidak
terbatas untuk melakukan backup. Apabila waktu dan media penyimpanan yang ada sangat terbatas, dianjurkan untuk memecah-mecah backup menjadi bagian
yang lebih kecil. Namun saat ini, kebanyakan sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi memecah-mecah konsentrasi bukan lagi merupakan
suatu pilihan. Melakukan backup satu disk secara penuh merupakan satu- satunya cara yang paling efisien apabila disertai dengan infrastruktur yang
memadai. Pada umumnya, backup dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur,misalnya setiap 1 bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting,
kompak, dan berubah dengan cepat, maka dapat dilakukan backup per hari.
Alasan Dilakukan Backup dan Recovery
Hilangnya file-file yang penting sangat mempengaruhi jalanya suatu kegiatan yang bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan
kehilangan file tersebut sedikit berkurang. Ada beberapa hal yang bisa membuat file hilang, antara lain a Kegagalan Hardware, b Salah Hapus, c Pencurian,
d Virus. Apabila terjadi kegagalan hardware, seperti disk yang rusak, jatuh, terkena air,
terbakar, maka susah untuk dikembalikan ke dalam file semula. Pencurian, secara fisik, akan mengakibatkan hardware dan software ikut hilang. Virus juga
bisa merusak file, menghancurkan file tersebut sampai titik di mana file tersebut tidak bisa dikembalikan lagi.Oleh karena itu, melakukan backup sangatlah
141 penting, dan usahakan tempat penyimpanan backup tersimpan aman. Server
cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi yang cukup baik.
Backup dan Recovery Pada Sistem Operasi Linux Debian
Sistem Linux Debian juga diberi kemampuan untuk melakukan backup dan recovery untuk sistem. Dengan aplikasi Dataset Definition DD,dapat dilakukan
sebuah backup penuh terhadap satu disk yang langsung bisa ditaruh disk lainya atau diteruskan sebagai output yang nantinya akan diproses menjadi sebuah file.
Sebelum memulai backup, pilih disk yang akan di backup. Untuk melihat daftar disk bisa dicari di direktori dev, maka dapat digunakan perintah :
ls –l dev | more
Untuk melihat isi dari direktori dev secara rinci, dan juga membatasi outputnya agar dapat dibaca. Kegunaan dari operator | pipa adalah untuk mengarahkan
output ke perintah di sebelah kanan dari operator. Dalam kasus ini more, digunakan untuk melihat file sedikit demi sedikit. Untuk menggeser kebawah,
maka tekan enter dan carilah bagian yang ada tulisan disk. Dalam contoh ini, ada disk dengan nama sdb yang berisi data dummy untuk
dibackup ke dalam file. Dalam kasus nyata, data yang dibackup seharusnya data penting dan tidak diarahkan ke dalam file, tetapi ke media penyimpanan yang
lebih aman dan terjamin, dengan perintah berikut ini. dd if=devsdb | gzip usrsdb.bak
Kita menggunakan dd, dengan input file devsdb dan hasilnya di arahkan ke program gzip untuk melakukan kompresi data dan disimpan di file usersdb.bak.
Apabila ingin mencoba untuk melakukan backup langsung ke media, gunakan perintah ini.
dd if=devsdb of=devmedia_backup
142 Lalu biarkan proses berjalan, proses akan memakan waktu cukup lama
tergantung dari jumlah data yang diproses.
Untuk melakukan recovery data, maka gunakan seperti berikut ini. gzip
–dc usrsdb.bak | dd of=devsdb