Pesan Kitab Suci tentang Perlunya Kerja Sama

33 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini • Nasihat apa yang disampaikan Santo Paulus kepada kita? • Apakah anggota tubuh kita dapat berdiri sendiri? Mengapa? • Bagaimana kita memperlakukan setiap anggota tubuh kita? • Bagaimana sikap kita untuk mencegah terjadinya perpecahan dalam kelompok kita? Releksi Setiap anggota umat adalah satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan dari yang lain. Setiap anggota saling menghormati, saling menghargai, bahkan saling memuliakan. Agar tidak terjadi perpecahan antar anggota, maka setiap anggota harus saling memperhatikan. Bila hubungan anggota harmonis, bersatu penuh persaudaraan, maka jika ada yang sakit yang lain dapat merasakan. Semua anggota harus bekerja sama untuk membangun hidup yang lebih baik. Dalam kerja sama itu, setiap pribadi akan semakin berkembang menjadi manusia utuh, sebagaimana yang dikehendaki Tuhan. Apakah aku telah bersikap menghormati orang-orang yang berperan dalam hidupku? Apakah aku juga telah bekerja sama dengan teman-teman di sekitarku? 34 kelas IV SD Perjanjian Lama Pada Pelajaran satu, “Pribadi Peserta Didik”, kita belajar untuk mengenal diri sebagai manusia ciptaan Tuhan. Tuhan menghendaki manusia, sebagai perempuan atau laki-laki, untuk menyadari keunikan diri. Selain karena pengaruh lingkungan, keunikan diri dikehendaki Tuhan agar kita mampu bekerja sama dalam mengembangkan kemampuan. Pada Pelajaran dua ini, kita akan belajar untuk lebih mengenal Yesus Kristus, yaitu pribadi, ajaran, dan karya Yesus Kristus. Pada bagian pertama, kita mendalami Kitab Suci Perjanjian Lama sebagai kitab yang mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus. Setelah itu kita akan mendalami Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai kitab yang mengisahkan tentang Yesus Kristus, sang Juru Selamat kita yang dijanjikan Allah. Dalam bagian pertama dari Pelajaran dua ini, kita akan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama yang mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus. Pokok-pokok pelajaran yang diangkat adalah lanjutan dari kisah-kisah Perjanjian Lama yang telah dibahas di Kelas III. Secara berturut-turut kita akan mempelajari : A. Allah memberikan sepuluh Firman-Nya sebagai pedoman hidup. B. Bangsa Israel memasuki Tanah Terjanji. C. Allah Memberkati Para Pemimpin Israel Samuel, Saul, dan Daud. Yesus Kristus Pelajaran 2 35 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti A. Allah Menyampaikan Sepuluh Firman-Nya sebagai Pedoman Hidup Permainan akan menarik jika ada aturan main. Semua pemain mematuhi aturan yang telah ditentukan. Lalu lintas akan berjalan aman dan tertib, jika semua penggunanya mematuhi aturan lalu lintas. Demikian pula kehidupan bersama dalam masyarakat, akan tertib jika semua anggota masyarakat mematuhi peraturan dan norma yang ada. Sebagai bangsa yang mengimani Allah, Bangsa Israel memegang teguh Sepuluh Firman Allah sebagai pedoman hidup mereka. Mereka percaya bahwa ketaatan kepada perintah Allah akan membawa kebahagiaan dan keselamatan.

1. Manusia Membutuhkan Peraturan

• Tulislah aturan-aturan yang ada di rumahmu, sekolahmu, jalan raya, dan masyarakat • Apa manfaat peraturan-peraturan tersebut? Releksi Di rumah ada aturan keluarga yang dibuat orang tua untuk semua anggota keluarga. Di sekolah ada aturan tata tertib yang harus ditaati semua peserta didik, guru, dan karyawan. Di jalan raya ada aturan lalu lintas yang harus ditaati semua pemakai jalan raya. Di masyarakat, misalnya di RT dan RW, ada aturan yang perlu ditaati semua warganya. Aturan-aturan tersebut bertujuan mengatur ketertiban semua anggota sekolah dan masyarakat agar tertib dan nyaman. Bila peraturan itu dilanggar maka akan terjadi ketidakharmonisan, bahkan terjadi kekacauan, karena 36 kelas IV SD

2. Peraturan dalam Gereja Katolik

• Sebutkan beberapa aturan yang kamu ketahui dalam kehidupan umat Katolik • Apa manfaat dari peraturan-peraturan itu bagi umat Katolik? Simak kisah berikut ini Peraturan Itu Perlu Ada sekelompok anak muda kota yang ingin hidup bebas. Mereka tidak mau diikat oleh suatu peraturan apapun. Mereka berkumpul di lapangan kota dan berbuat sesuka hatinya. Tetapi ketika sore hari tiba, mereka mulai merasa lapar. Seorang dari mereka berkata, “Teman-teman, saya sudah lapar Tentu teman-teman semua juga sudah lapar Bagaimana kita dapat makan?“ Seseorang dari mereka berkata: “Ayo, kita kumpulkan uang untuk membeli makan”. “Ah tidak perlu Beli sendiri dan makan sendiri-sendiri”, protes seseorang. “Tidak bisa, kita harus kompak. Beli bersama dan makan bersama” “Setuju Tetapi, kita masing-masing harus bayar berapa?” “Bebas” “Tidak bisa bebas. Mesti ada patokan, supaya adil.” Akhirnya, anak-anak muda yang tidak suka peraturan terpaksa harus menyetujui beberapa peraturan atau kesepakatan bersama supaya kelompok mereka dapat berjalan. Paling tidak, untuk urusan makan mereka terpaksa bersepakat. setiap orang mengikuti kemauannya sendiri. Tanpa aturan maka berlaku hukum rimba, siapa kuat dialah yang berkuasa. Apakah aku sudah bersikap taat terhadap aturan yang ada?