Latar Belakang Peta Kompetensi Profesional Ruang Lingkup

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional H 3

E. Cara Menggunakan Modul

Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP Kelompok kompetensi H ini mencoba menguraikan materi yang harus dikuasai oleh guru tidak hanya untuk bahan mengikuti Uji Kompetensi Guru saja tetapi sebagai bahan ajar untuk ditransfer kepada peserta didik Anda melalui pendekatan Scientific atau model pembelajaran lainnya yang ada pada Kurikulum 2013 seperti: Problem-based Learning PBL, Project-based Learning PjBL, Discovery Learning. Selanjutnya agar proses belajar mandiri Anda dapat berjalan dengan efektif, kiranya perlu Anda cermati petunjuk umum dalam mempelajari materi modul berikut ini: 1. Bacalah tinjauan modul ini dengan cermat agar Anda memahami betul ruang lingkup materi Peta Kompetensi, tujuan, dan manfaat, serta bagaimana mempelajari modul ini. 2. Bacalah modul ini, pahami benar-benar uraian di tiap kegiatan pembelajaran. Cermati konsep-konsep penting yang Anda jumpai, beri tanda khusus untuk menunjukkan bahwa materi dan pernyataan tersebut penting bagi Anda. 3. Bila Anda menemukan penjelasan yang tidak Anda pahami sebaiknya Anda catat. Bila Anda berinisiatif membentuk kelompok belajar dengan teman-teman Anda, Anda dapat mendiskusikannya dalam kelompok. 4 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional H 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INTRODUCTION TO TEXTS : PARAGRAPH

A. Tujuan

Peserta diklat dapat memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa Inggris linguistik,wacana,sosiolinguistik dan strategis

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk paragraf

C. Uraian Materi :

Salah satu cara agar kita menguasai Bahasa Inggris adalah dengan cara menguasai apakah teks itu dan bagaimana mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk paragraf. Berikut ini uraiannya. What is a text? Menurut Mark and Kathy Anderson 1997,Text type in English, sebuah teks adalah sekumpulan kata-kata yang mengandung makna. Ketika kita membuat sebuah teks, kita memilih kata-kata dan merangkaikannya untuk mencapai komunikasi yang bermakna. Emi Emilia dalam makalahnya 2010:14, memberikan beberapa contoh tentang teks dan non teks.Kata STOP yang sering kita lihat di jalan raya, kata “ ENTRY” atau “OUT” yang biasa kita temukan di tempat-tempat umum, adalah teks karena kata-kata tersebut memberikan makna yang utuh kepada pembacanya. Mark Kathy Anderson mengelompokkan teks menjadi teks Literal Literary dan Faktual Factual. Literal teks meliputi Narasi Narrative, Puisi Poetry, dan Drama Drama. Teks puisi digunakan untuk mengekspresikan perasaan