KAJIAN KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNILA DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT PENILAIAN BIOLOGI SMA

ABSTRAK

KAJIAN KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI
FKIP UNILA DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT
PENILAIAN BIOLOGI SMA
Oleh
ANDRIES HIDAYAD

Kemampuan mahasiswa dalam melakukan penilaian terhadap siswa masih kurang
objektif. Kurang objektifnya mahasiswa dalam melakukan evaluasi terhadap siswa
disebabkan mahasiswa kurang mengetahui isi dari standar penilaian yang harus
dipenuhi, selain itu juga alat evaluasi yang digunakan mahasiswa tidak sesuai
dengan karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Untuk mengatasi hal
tersebut maka diadakan penelitian tentang kemampuan mahasiswa dalam
mengembangkan perangkat penilaian biologi SMA.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan mahasiswa biologi
FKIP Unila dalam mengembangkan perangkat penilaian. Sampling pada penelitian
ini menggunakan metode Sampling Jenuh, sehingga sampel yang diperoleh adalah
seluruh mahasiswa biologi FKIP Unila yang melaksanakan PPL pada jenjang SMA
tahun 2010-2011 dan 2011-2012. Data penelitian adalah data kualitatif, berupa

kemampuan mahasiswa dalam melakukan penilaian yang diperoleh dari wawancara
dan studi dokumen.

ii

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, menunjukkan bahwa kemampuan
mahasiswa biologi FKIP Unila dalam merencanakan penilaian berkategori rendah.
Rendahnya kemampuan mahasiswa di dalam merencanakan penilaian di sebabkan
beberapa faktor yaitu : mahasiswa belum dapat menyesuaikan jenis penilaian dengan
kompetensi yang diukur, mahasiswa belum dapat menyesuaikan bentuk penilaian
dengan kompetensi yang diukur, mahasiswa belum dapat menyesuaikan butir soal
yang dikembangkan dengan kaidah pengembangan butir soal, dan butir soal yang
dikembangkan belum mengukur semua kompetensi dan materi.

Kata Kunci : Kemampuan mahasiswa, Perangkat penilaian, Biologi.

iii

RIWAYAT HIDUP


Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 1 desember 1987, merupakan
anak kedua dari pasangan bapak Suyadi dan ibu Zaidah

Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah Taman Kanak-Kanak (TK)
Darma Wanita Unila diselesaikan pada tahun 1994, Sekolah Dasar (SD) Negeri 3
Rajabasa diselesaikan pada tahun 2000, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negri
(SLTPN) 22 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2003, Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 5 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2006. Pada tahun
2006 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung melalui Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum untuk
matakuliah Genetika 2009/2010 dan pada tahun 2010 penulis melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 14 Bandar Lampung.

ix

MOTO


Orang yang berilmu itu bukanlah orang yang banyak ilmu
agamanya. Tetapi orang yang berilmu itu adalah orang yang
mengamalkan ilmunya dan dengan ilmunya itu ia menjauhi apaapa yang tidak disukai Allah Azza wa Jalla”
(Ali bin Abi Thalib r.a)
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang dapat memberikan
kebaikan kepada orang lain”.
(Hadits Nabi Muhammad SAW).
“Hidupku adalah karunia terbesar di antara segala karunia. Aku
memanfaatkan karunia itu untuk memberikan sumbangan
kepada planet yang telah memberi aku kehidupan”.
(Andries Hidayad)

vii

PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmaanirrohiim,

Puji syukur kupanjatkan pada Allah SWT,
kupersembahkan karya ini untuk:
 Yang tercinta Bapak (Suyadi) dan Ibuku (Zaidah) , yang telah mendidik

dan membesarkanku dengan segala doa terbaik mereka, kesabaran dan
limpahan kasih sayang, selalu menguatkanku ketika aku terjatuh dalam
keputusasaan, mendukung segala langkahku menuju kesuksesan dan
kebahagian. Karena semua itu ku dapat melalui segala rintangan yang
ada. Orangtuaku merupakan motivasi terbesar dalam kehidupaan.
 Kakak satu-satunya Febru Hidayad yang selalu memberikan bantuanya
ketika aku dalam kesulitan, memotivasiku dan memberi semangat.
 Istriku tercinta Dia Restiana yang selalu memotivasi, memberikan
semangat dan menjadi teman dalam menyelesaikan skripsi ini.


Bapak dan Ibu Dosen yang dengan dedikasi tinggi telah mendidik, dan
membimbingku selama ini.

viii

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA,
FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “ Kajian Kemampuan Mahasiswa Pendidikan
Biologi Fkip Unila Dalam Mengembangkan Perangkat Penilaian Biologi
SMA”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan
dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta para
Pembantu Dekan yang telah memberi izin penelitian.
2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung
dan Pembimbing Akademik.
3. Pramudiyanti, S.Si. M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.
4. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku pembimbing akademik dan pembimbing 1
atas bimbingan, motivasi, dan kasih sayangnya.
5. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku pembimbing II atas kesabaran, bimbingan, dan
masukannya kepada penulis.
6. Drs. Darlen Sikumbang, M. Biomed., selaku pembahas atas saran-saran
perbaikan, dukungan semangat, serta motivasinya.

x


7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Ayahku Suyadi dan Ibuku Zaidah yang selalu mendoakan, meyayangi dan
menjadi penyemangat.
9. Istriku tercinta Dia Restiana, S.Pd., yang memberikan motivasi terbesar dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Kakakku tercinta Febru Hidayad, S.Pd., atas bantuan, kesabaran dan motivasi
selama penulis menyelesaikan kuliah.
11. Rekan-rekan seperjuanganku : Ahmad Fitrah, S.Pd., Fatoni Latief, S.Pd.,
Median Agus, S.Pd. M.Pd., Rifyal Taher, S.Pd., Sobri Nuryadin, S.Pd.,
Supriyadi, S.Pd., terima kasih atas kegembiraan dan doanya, semoga
hubungan silahturahmi ini takkan pernah usai.
12. Rekan-rekanku di pendidikan Biologi, terima kasih atas doa dan bantuannya
dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung,
Penulis


Desember 2013

Andries Hidayad

xi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii
I.

PENDAHULUAN ......................................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penelitian .................................................................................
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................
E. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................
F. Kerangka Pikir .....................................................................................


1
1
3
4
4
5
6

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
A. Kompetensi Guru .................................................................................
B. Penilaian ...............................................................................................
C. Prosedur dan Mekanisme Penilaian .....................................................
D. Langkah-Langkah Mengembangkan Tes ..............................................

8
8
10
22
27


III. METODE PENELITIAN ...........................................................................
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................
B. Populasi dan sampel Penelitian ............................................................
1. Populasi ..........................................................................................
2. Sampel ............................................................................................
C. Desain Penelitian .................................................................................
D. Prosedur Penelitian ..............................................................................
1. Tahap persiapan .............................................................................
2. Tahap pelaksanaan .........................................................................
E. Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ..................................
1. Data penelitian ...............................................................................
2. Teknik pengumpulan data ..............................................................
a. Angket ......................................................................................
b. Wawancara ...............................................................................
c. Panduan (pedoman) penilaian ..................................................
F. Teknik Analisis Data ............................................................................
1. Analisis data dari angket ................................................................
2. Analisis butir soal ..........................................................................
3. Analisis data wawancara ................................................................


31
31
31
31
31
31
32
32
33
34
34
34
34
34
35
35
36
37
38


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................
A. Hasil Penelitian ....................................................................................
B. Pembahasan ..........................................................................................

39
39
47

xii

V. SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 71
A. Simpulan ............................................................................................... 71
B. Saran .................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73
LAMPIRAN
1. Pedoman penilaian silabus sesuai standar nasional pendidikan penilaian
mahasiswa calon guru biologi dalam pembuatan silabus ............................
2. Pedoman penilaian RPP sesuai standar nasional pendidikan penilaian
mahasiswa calon guru biologi dalam pembuatan RPP ................................
3. Penilaian produk soal ..................................................................................
4. Angket tentang kemampuan mahasiswa dalam melakukan asesmen/
penilaian .......................................................................................................
5. Pedoman wawancara ...................................................................................
6. Contoh silabus sesuai standar nasional pendidikan ....................................
7. Contoh RPP sesuai standar nasional pendidikan ........................................
8. Data analisis penilaian silabus ....................................................................
9. Data analisis penilaian RPP ........................................................................
10. Data aspek penilaian produk soal bentuk uraian .... ....................................
11. Data aspek penilaian produk soal bentuk isian singkat ...............................
12. Data aspek penilaian produk soal bentuk pilihan jamak .............................
13. Data rata-rata kemampuan melakukan penilaian ........................................
14. Data analisis angket .....................................................................................
15. Data analisis wawancara .............................................................................

xiii

75
76
77
83
85
88
90
98
99
100
101
102
103
104
106

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Jenis data penelitian ..................................................................................... 35
2. Kriteria tingkat kemampuan mahasiswa biologi FKIP Unila dalam
mengembankan penilaian biologi SMA ....................................................... 37
3. Hasil Penilaian kemampuan mahasiswa dalam membuat dan
mengembangkan silabus (n=19) .................................................................. 39
4. Hasil penilaian kemampuan mahasiswa dalam membuat RPP (n=19) ......... 40
5. Kemampuan mahasiswa dalam membuat perangkat penilaian .................... 42
6. Kriteria kemampuan mahasiswa dalam membuat perangkat penilaian
dengan tipe soal uraian ................................................................................. 42
7. Kriteria kemampuan mahasiswa dalam membuat perangkat penilaian
dengan tipe soal isian singkat ....................................................................... 43
8. Kriteria kemampuan mahasiswa dalam membuat perangkat penilaian
dengan tipe soal pilihan jamak ..................................................................... 43
9. Persentase frekuensi indikator kemampuan mahasiswa biologi FKIP
Unila dalam melakukan penilaian ............................................................... 44
10. Persentase data hasil wawancara tantang kemampuan mahasiswa
biologi FKIP Unila dalam mengembangkan asesmen .............................. 45
11. Kriteria penilaian kompetensi dasar, indikator pencapaian dan penilaian
dalam silabus ................................................................................................ 75
12. Kriteria penilaian kompetensi dasar, indikator pencapaian dan penilaian
dalam RPP .................................................................................................... 76
13. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek materi dengan tipe soal
uraian ............................................................................................................ 77
14. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek kontruksi dengan tipe soal
uraian ............................................................................................................ 77
15. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek bahasa dengan tipe soal
uraian ............................................................................................................ 78

xiv

16. Rekapitulasi skor penilaian produk soal evaluasi tipe uraian ...................... 78
17. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek materi dengan tipe soal
isian singkat .................................................................................................. 79
18. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek kontruksi dengan tipe soal
isian singkat .................................................................................................. 79
19. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek bahasa dengan tipe soal
isian singkat .................................................................................................. 80
20. Rekapitulasi skor penilaian produk soal evaluasi tipe isian singkat ............ 80
21. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek materi dengan tipe soal pilihan
jamak ............................................................................................................ 81
22. Penilaian soal evaluasi pada aspek kontruksi dengan tipe soal pilihan
jamak ............................................................................................................ 81
23. Penilaian produk soal evaluasi pada aspek bahasa dengan tipe soal pilihan
jamak ............................................................................................................ 82
24. Rekapitulasi skor penilaian produk soal evaluasi tipe pilihan jamak .......... 82
25. Analisis penilaian silabus ............................................................................. 98
26. Analisis penilaian RPP ................................................................................. 99
27. Aspek penilaian produk soal bentuk uraian . .................................................100
28. Aspek penilaian produk soal bentuk isian singkat ....................................... 101
29. Aspek penilaian produk soal bentuk pilihan jamak ..................................... 102
30. Aspek Penilaian Perangkat Penilaian ............................................................103
31. Data analisis angket ...................................................................................... 104
32. Data analisis wawancara .............................................................................. 105

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Bagan kerangka pikir ..................................................................................... 7
2. Mekanisme penilaian hasil belajar peserta didik ......................................... 26
3. Contoh soal uraian mahasiswa yang tidak sesuai dengan aspek .................. 49
4. Contoh soal isian singkat mahasiswa yang tidak sesuai dengan aspek ........ 50
5. Contoh soal pilihan jamak mahasiswa yang tidak sesuai dengan aspek . ..... 51
6. Contoh kompetensi dasar yang tidak sesuai dengan kegiatan
pembelajaran dan indikator .......................................................................... 58
7. Contoh indikator yang tidak memenuhi tuntutan kompetensi yang
tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KD .................................. 58
8. Contoh indikator yang tidak memenuhi tingkat kompetensi ....................... 59
9. Contoh Indikator minimal kompetensi dasar yang tidak dikembangkan
melebihi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa ................... 60
10. Contoh cakupan indikator yang tidak mencakup tingkat kompetensi dan
materi pembelajaran ..................................................................................... 60
11. Contoh prosedur penilaian yang tidak sesuai dengan indikator
pencapaian . .............................................................................................. 61
12. Contoh silabus yang tidak menggunakan bentuk dan jenis penilaian yang
beragam ........................................................................................................ 61
13. Contoh penilaian yang tidak sesuai dengan materi pembelajaran ............... 61
14. Silabus yang berisikan standar kompetensi .................................................. 64
15. RPP mahasiswa yang tidak mengutip Standar kompetensi pada silabus
yang telah dibuat .......................................................................................... 65
16. Contoh silabus mahasiswa yang berisikan kompetensi dasar ...................... 65
17. Contoh RPP yang tidak mengutip kompetensi dasar dari silabus yang
telah dibuat ................................................................................................... 65

xvi

18. Contoh silabus mahasiswa yang berisikan indikator pencapaian
kompetensi . .................................................................................................. 65
19. RPP mahasiswa yang tidak mengutip indikator pencapaian dari silabus
yang telah dibuat ........................................................................................... 66
20. Contoh tujuan yang tidak memenuhi tuntutan kompetensi yang
tertuang dalam KD ........................................................................................ 66
21. Contoh tujuan dalam RPP yang tidak memenuhi tingkat kompetensi ......... 67
22. Contoh Tujuan yang belum dikembangkan melebihi minimal potensi
dan kebutuhan siswa ..................................................................................... 67
23. Contoh tujuan belum mencakup dua aspek yaitu tingkat kompetensi
dasar dan materi pembelajaran ...................................................................... 68
24. Contoh penilaian yang tidak dikembangkan ................................................ 68
25. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar tidak
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi ................................. 69

xvi

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keistimewaan KTSP adalah bahwa pemerintah memberikan kesempatan
kepada daerah dan sekolah, khususnya kepada guru dan kepala sekolah untuk
melakukan improvisasi terhadap kurikulum yang akan diterapkannya. Dalam
hal ini para guru dan kepala sekolah diberi kebebasan dan keleluasaan untuk
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar (SK-KD) dalam
bentuk indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik sekolah dan daerah masing-masing, bahkan menyusun sendiri
kurikulum yang sesuai dengan sekolah dan daerahnya (Mulyasa, 2009:65).

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (BSNP, 2006:5). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (BSNP, 2006:5).
Di dalam Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dijelaskan kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan
kompetensi kepribadian. Salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki
guru adalah melakukan penilaian hasil belajar siswa.

2

Penilaian oleh pendidik bertujuan untuk mengetahui keberhasilan peserta
didik dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan. Selain itu, penilaian
berfungsi untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik untuk menentukan pencapaian kompetensi peserta didik dan
dasar penyelenggaraan program remedi. Penilaian juga dapat berfungsi untuk
menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi dan karakteristiknya. Selain
itu, penilaian juga dapat digunakan untuk mengetahui penguasaan kemampuan
prasyarat untuk suatu kegiatan pembelajaran (BNSP, 2006:39).

Penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar
seharusnya dapat dijadikan gambaran dari potensi yang dimiliki siswa yang
sebenarnya, sehingga guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,
penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode
mengajar (Dharma, 2008:15). Penilaian merupakan bagian penting dalam
pembelajaran, karena melalui penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan
pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran serta ketepatan
metode mengajar (Dharma, 2008:15). Selain itu, guru harus mampu
melakukan penilaian sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian yang mengacu
pada Standar Penilaian sebagaimana telah ditetapkan oleh Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2007 ( Depdiknas, 2007 : 10).

Penilaian hasil belajar siswa haruslah memenuhi standar penilaian nasional
seperti tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian
diantaranya penilaian pendidikan, melakukan penilaian harus menggunakan

3

prinsip-prinsip penilaian yang Sahih, Objektif, Adil, Terpadu, Terbuka,
Menyeluruh dan berkesinambungan, Sistematis, Beracuan Kriteria dan
Akuntabel. Prosedur penilaian yang tepat, teknik dan instrumen penilaian,
serta mekanisme dan laporan hasil penilaian.

Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam
pembelajaran biologi di sekolah memerlukan suatu bentuk penilaian yang
dapat menilai seluruh kompetensi siswa dalam bekerja ilmiah baik pada aspek
knowledge, skills, maupun affective. Sehingga dalam persiapannya diperlukan
suatu perangkat penilaian yang mampu mengukur kompetensi siwa.
Mengingat begitu pentingnya sebuah penilaian, maka mahasiswa biologi FKIP
Universitas Lampung perlu dibekali tentang pengetahuan cara melakukan
penilaian yang baik dan benar, agar ketika menjadi guru telah mampu
melakukan penilaian. Beranjak dari pandangan tersebut maka perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui kemampuan mahasiswa biologi di dalam
merencanakan dan menyusun perangkat penilaian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “ Bagaimana kemampuan mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP
Unila dalam mengembangkan perangkat penilaian biologi SMA?” Agar
rumusan masalah lebih operasional maka diuraikan lebih rinci menjadi
beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut:

4

1. Bagaimanakah kesesuaian jenis penilaian yang dipilih dengan kompetensi
diukur?.
2. Bagaimanakah kesesuaian bentuk penilaian yang dipilih dengan
kompetensi yang diukur?.
3. Bagaimanakah kesesuaian butir soal yang dikembangkan dengan kaidah
pengembangan butir soal?.
4. Apakah butir soal yang dikembangkan telah mengukur semua kompetensi
dan materi?.

C. Tujuan Penelitian

Perangkat penilaian mutlak harus dibuat dan dikembangkan oleh tenaga
pendidik termasuk mahasiswa calon guru biologi yang mengajar ketika PPL.
Sehingga tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui kesesuaian jenis penilaian yang dipilih dengan
kompetensi yang diukur.
2. Untuk mengetahui kesesuaian bentuk penilaian yang dipilih dengan
kompetensi yang diukur.
3. Untuk mengetahui kesesuaian butir soal yang dikembangkan dengan
kaidah pengembangan butir soal.
4. Untuk mengetahui ketepatan butir soal yang dikembangkan dalam
mengukur semua kompetensi dan materi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat antara lain:

5

1. Menjadi acuan pengembangan perangkat penilaian yang benar bagi
mahasiswa biologi dan guru, karena telah disesuaikan dengan Standar
Penilaian.
2. Upaya dalam meningkatkan kualitas pengembangan perangkat penilaian
Biologi SMA.
3. Memberikan informasi yang benar tentang kesesuaian butir soal yang
dikembangkan dengan kaidah pengembangan butir soal.
4. Memberikan hasil penilaian terhadap hasil penyusunan perangkat
penilaian yang telah ada sebagai bahan refleksi untuk penyusunan
selanjutnya.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari perbedaan persepsi, maka ruang lingkup dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perangkat penilaian yang dianalisis adalah perangkat penilaian yang dibuat
mahasiswa Biologi FKIP Unila yang telah mengikuti PPL tahun 20102011 dan PPL pada KKN tematik tahun 2011-2012 di SMA.
2. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan mahasiswa biologi FKIP
Unila dalam mengembangkan perangkat penilaian Biologi SMA
berdasarkan Standar penilaian.
3. Sampel penelitian adalah mahasiswa Biologi FKIP Unila yang telah
melaksanakan PPL pada semeter ganjil 2010-2011 dan PPL pada KKN
tematik 2011-2012.

6

4. Objek penelitian berupa perangkat penilaian yang dikembangkan oleh
mahasiswa biologi FKIP Unila yang telah melaksanakan program
pengalaman lapangan (PPL) pada semester ganjil tahun 2010-2011 dan
PPL pada KKN tematik tahun 2011-2012.
5. Kemampuan penilaian ditentukan dengan kategori tinggi, sedang, rendah,
dan kurang.

F. Kerangka Pikir

Dalam proses pendidikan ditingkat sekolah, faktor guru memegang peran
penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermutu dan bermakna.
Terdapat tiga tugas utama guru dalam proses pembelajaran, yaitu (1) membuat
persiapan pembelajaran, (2) melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dan (3)
melakukan penilaian pembelajaran dan memanfaatkan umpan balik. Ketiga
tahapan tersebut merupakan satu kesatuan, saling tergantung, saling
berpengaruh, dan memiliki tingkat kepentingan yang sama dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
Untuk dapat melaksanakan ketiga tahapan tersebut, kompetensi pedagogis
merupakan hal penting dari profesi seorang guru yang harus dimiliki dan
dikembangkan secara bertahap oleh guru. Terdapat delapan kompetensi inti
yang termasuk kedalam kompetensi pedagogik, dua diantaranya merupakan
peran guru yang menonjol yaitu (1) menguasai teori belajar dan prinsip
pembelajaran yang mendidik, dan (2) menyelenggarakan penilaian dan
penilaian proses dan hasil belajar. Kedua kompetensi tersebut akan selalu
muncul ketika seorang guru melaksanakan pembelajaran di kelas, bahkan

7

mutu pendidikan sangat tergantung pada mutu kedua kompetensi itu. Oleh
karena itu setiap guru dengan dukungan pihak-pihak yang terkait harus selalu
mengembangkan kompetensi diri bukan hanya kompetensi dalam “cara
mengajar” tetapi juga penilaian.
Di Indonesia setiap guru secara bertahap dituntut untuk memiliki empat
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional. Sebagai salah satu ciri guru yang
professional. Guru yang berkualitas ditentukan oleh banyak faktor,
diantaranya: individu guru, pendidikan preservice, pengalaman mengajar, dan
pengembangan profesi. Pengambangan profesi bagi guru wajib terus
dilakukan sejalan dengan perkembangan bidang profesinya. Pengembangan
profesi guru harus berlangsung secara berkelanjutan dan sepanjang hayat,
paling tidak sejak mahasiswa hingga akhir karir profesinya.
UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang
Sisdiknas

Standar Kualifikasi
Akademik dan
Kompetensi Guru

GURU PROFESIONAL
1. Kualifikasi
2. Kompetensi
a.

Standar Penilaian
Pendidikan

3.

Pedagogik

b. Sosial
c. Kepribadian
d. Professional
Sertifikat Pendidik

Pendidikan
Pre Service (UPC)
/Mahasiswa

Kompetensi
mengembangkan perangkat
penilaian

Tujuan Pendidikan Nasional

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompetensi Guru

Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan
mengelola kelas, yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik,
mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah
orang yang memiliki kompetensi- kompetensi tertentu seperti;
kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan
mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar pada akhirnya dapat
mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan
(Hazkew dan Lendon dalam Uno, 2007 : 15).
Menurut Cowell (1988: 95-99), kompetensi merupakan suatu
keterampilan/kemahiran yang bersifat aktif. Kompetensi dikategorikan
mulai dari tingkat sederhana atau dasar hingga lebih sulit atau kompleks
yang pada gilirannya akan berhubungan dengan proses penyusunan bahan
atau pengalaman belajar, yang lazimnya terdiri dari: (1) penguasan minimal
kompetensi dasar, (2) praktik kompetensi dasar, dan (3) penambahan
penyempurnaan atau pengembangan terhadap kompetensi atau
keterampilan. Ketiga proses tersebut dapat terus berlanjut selama masih ada
kesempatan untuk melakukan penyempurnaan atau pengembangan
kompetensinya.

9

Mengenai kompetensi yang harus dimiliki guru termaktub pada Peraturan
Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
( Depdiknas, 2005 : 21), Pasal 28 dinyatakan :
”Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah atau
sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku”.

Kompetensi guru pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai
berikut :
1. Pedagogik yaitu pemahaman peserta didik, perancangan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembelajaran, pengembangan peserta didik yang meliputi
: (1) aspek potensi peserta didik; (2) teori belajar dan pembelajaran,
strategi, kompetensi dan isi, dan merancang pembelajaran; (3) menata
latar dan melaksanakan; (4) penilaian proses dan hasil; dan (5)
pengembangan akademik dan non akademik. Kompetensi pedagogik
seorang guru ditandai dengan kemampuannya menyelenggarakan
proses pembelajaran yang bermutu, serta sikap dan tindakan yang
dapat dijadikan teladan.
2. Kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arief, berwibawa, akhlak
mulia meliputi : (1) norma hukum dan sosial, rasa bangga, konsisten
dengan norma; (2) mandiri dan etos kerja; (3) berpengaruh positif dan
disegani; (4) norma religius dan diteladani; (4) jujur.

10

3. Profesional yaitu menguasai keilmuan bidang studi dan langkah kajian
kritis pendalaman isi bidang studi yang meliputi : (1) paham materi,
struktur, konsep, metode keilmuan yang menaungi, menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah
kritis, kreatif dan inovatif terhadap bidang studi.
4. Sosial yaitu komunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega, dan
masyarakat menarik, empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi
panutan, komunikatif, kooperatif (Nurzaman, 2007:18).

B. Penilaian

1. Pengertian Penilaian
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan pada PP. Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan bahwa penilaian pendidikan terdiri atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Setiap satuan pendidikan selain melakukan perencanaan dan proses
pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai
upaya terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Berdasarkan pada PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Depdiknas, 2005 : 46 ), pasal 64 ayat (1) dijelaskan bahwa

11

penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
hasil belajar dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Selanjutnya, ayat
(2) menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan
untuk (a) menilai pencapaian kompetensi peserta didik; (b) bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan (c) memperbaiki
proses pembelajaran.

Dalam rangka penilaian hasil belajar (rapor) pada semester satu
penilaian dapat dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan dilengkapi dengan tugas-tugas
lain seperti pekerjaan rumah (PR), proyek, pengamatan dan produk.
Hasil pengolahan dan analisis nilai tersebut digunakan untuk mengisi
nilai rapor semester satu. Pada semester dua penilaian dilakukan
melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan
kelas dan dilengkapi dengan tugas-tugas lain seperti PR, proyek,
pengamatan dan produk. Hasil pengolahan dan analisis nilai tersebut
digunakan untuk mengisi nilai rapor pada semester dua (Depdiknas,
2005 :46)

2. Tujuan Penilaian

Tujuan umum dari penilaian hasil belajar yaitu; untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik, memperbaiki proses
pembelajaran, dan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar

12

siswa. Sedangkan tujuan khususnya yaitu; untuk mengetahui kemajuan
dan hasil belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan
umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, penentuan kenaikan
kelas, memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami
diri serta merangsang untuk melakukan usaha perbaikan. Adapun
fungsi penilaian hasil belajar yaitu; sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kenaikan kelas, umpan balik dalam perbaikan proses
belajar mengajar, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan evaluasi
diri terhadap kinerja siswa (Depdiknas, 2007 : 9).

3. Fungsi Penilaian

Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam
sistem pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tujuan
dan fungsi penilaian ada beberapa hal (Arikunto, 2008:10) :
a. Penilaian berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk
mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu
sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain :1) Untuk memilih
siswa yang dapat diterima disekolah tertentu; 2) Untuk memilih
siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya; 3) untuk
memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa; 4)Untuk
memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan
sebagainya.

13

b. Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi
persyaratan, muka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui
kelemahan siswa. Disamping itu, diketahui pula sebab musabab
kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya
guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan
kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini,
akan mudah dicari cara untuk mengatasi.
c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-sendiri
sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan
pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan
sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual kadangkadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat
melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara
kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok
mana serang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.
d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum,
saran, dan sistem administrasi.

14

4. Prinsip Penilaian

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian hasil belajar
peserta didik antara lain: (1) penilaian ditujukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi; (2) penilaian menggunakan acuan kriteria
yakni berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran; (3) penilaian dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan; (4) hasil penilaian ditindaklanjuti
dengan program remedial bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan; (5)
penilaian harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran (Depdiknas,
2008:5).
Penilaian hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut:
a.

Sahih (valid), yakni penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.

b.

Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

c.

Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi,
budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan jender.

d.

Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

15

e.

Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.

f.

Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta
didik.

g.

Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.

h.

Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

i.

Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya (Depdiknas, 2008:5).

5. Cakupan Penilaian

Muatan dari stándar isi pendidikan adalah stándar kompetensi dan
kompetensi dasar. Satu stándar kompetensi terdiri dari beberapa
kompetensi dasar dan setiap kompetensi dasar dijabarkan ke dalam
indikator-indikator pencapaian hasil belajar yang dirumuskan atau
dikembangkan oleh guru dengan mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekolah/daerah masing-masing. Indikator-indikator yang
dikembangkan tersebut merupakan acuan yang digunakan untuk
menilai pencapaian kompetensi dasar bersangkutan. Teknik penilaian
yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator,

16

standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh
guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur
dengan beberapa teknik penilaian, hal ini karena memuat domain
kognitif, afektif, dan psikomotor (Poerwanti, 2008:22).
Seperti diuraikan di atas, umumnya tujuan pembelajaran mengikuti
pengklasifikasian hasil belajar yang dilakukan oleh Bloom pada tahun
1956, yaitu cognitive, affective, dan psychomotor. Bloom dan kawankawan mengelompokkan kemampuan manusia ke dalam dua ranah
(domain) utama yaitu ranah kognitif dan ranah non-kognitif. Ranah
non-kognitif dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu ranah afektif dan
ranah psikomotor. Setiap ranah diklasifikasikan secara berjenjang mulai
dari yang sederhana sampai pada yang kompleks (Suyono, 167:2011).
a. Ranah Kognitif
Dalam hubungannya dengan satuan pelajaran, ranah kognitif
memegang tempat utama, terutama dalam tujuan pengajaran di
SMA. Aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang (Poerwanti,
2008:23), yaitu aspek pengetahuan pemahanan, penerapan, analisis,
sintesis dan penilaian.
1) Pengetahuan (knowledge)
Dalam jenjang ini seseorang dituntut dapat mengenali atau
mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah tanpa harus
mengerti atau dapat menggunakannya. Kata-kata operasional
yang digunakan, yaitu: mendefinisikan, mendeskripsikan,

17

mengidentifikasikan, mendaftarkan, menjodohkan,
menyebutkan, menyatakan dan mereproduksi.
2) Pemahaman (comprehension)
Kemampuan ini menuntut siswa memahami atau mengerti apa
yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan
dan dapat memanfaatkan isinya tanpa harus menghubungkannya
dengan hal-hal lain. Kemampuan ini dijabarkan menjadi tiga,
yakni; (a) menterjemahkan, (b) menginterpretasikan, dan (c)
mengekstrapolasi. Kata-kata operasional yang digunakan antara
lain: memperhitungkan, memperkirakan, menduga,
menyimpulkan, membedakan, menentukan, mengisi, dan
menarik kesimpulan.
3) Penerapan (aplication)
Adalah jenjang kognitif yang menuntut kesanggupan
menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode,
prinsip-prinsip, serta teori-teori dalam situasi baru dan konkret.
Kata-kata operasional yang digunakan antara lain: mengubah,
menghitung, mendemonstrasikan, menemukan,
memanipulasikan, menghubungkan, menunjukkan,
memecahkan, dan menggunakan.
4) Analisis (analysis)
Adalah tingkat kemampuan yang menuntut seseorang untuk
dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam
unsur-unsur atau komponen pembentuknya. Kemampuan

18

analisis diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu; (a)
analisis unsur, (b) analisis hubungan, (c) analisis prinsip-prinsip
yang terorganisasi. Kata-kata operasional yang umumnya
digunakan antara lain: memperinci, mengilustrasikan,
menyimpulkan, menghubungkan, memilih, dan memisahkan.
5) Sintesis (synthesis)
Jenjang ini menuntut seseorang untuk dapat menghasilkan
sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor.
Hasil yang diperoleh dapat berupa: tulisan, rencana atau
mekanisme. Kata operasional yang digunakan terdiri dari:
mengkatagorikan, memodifikasikan, merekonstruksikan,
mengorganisasikan, menyusun, membuat design, menciptakan,
menuliskan, dan menceritakan.
6) Evaluasi (evaluation)
Adalah jenjang yang menuntut seseorang untuk dapat menilai
suatu situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan
suatu kriteria tertentu. Hal penting dalam evaluasi ialah
menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga siswa mampu
mengembangkan kriteria, standar atau ukuran untuk
mengevaluasi sesuatu. Kata-kata operasional yang dapat
digunakan antara lain: menafsirkan, menentukan, menduga,
mempertimbangkan, membenarkan, dan mengkritik.

19

b. Ranah Afektif

Secara umum ranah afektif diartikan sebagai internalisasi sikap
yang menunjuk ke arah pertumbuhan batiniah yang terjadi bila
individu menjadi sadar tentang nilai yang diterima dan kemudian
mengambil sikap sehingga kemudian menjadi bagian dari dirinya
dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah lakunya. Jenjang
kemampuan dalam ranah afektif yaitu:
1) Menerima (Receiving)
Diharapkan siswa peka terhadap eksistensi fenomena atau
rangsangan tertentu. Kepekaan ini diawali dengan penyadaran
kemampuan untuk menerima dan memperhatikan. Kata-kata
operasional yang digunakan antara lain: menanyakan, memilih,
mendeskripsikan, memberikan, mengikuti, menyebutkan.
2) Menjawab (Responding)
Siswa tidak hanya peka pada suatu fenomena, tetapi juga
bereaksi terhadap salah satu cara. Penekanannya pada kemauan
siswa untuk menjawab secara sukarela, membaca tanpa
ditugaskan. Kata-kata operasional yang digunakan antara lain:
menjawab, membantu, melakukan, membaca, melaporkan,
mendiskusikan, dan menceritakan.
3) Menilai (valuing)
Diharapkan siswa dapat menilai suatu obyek, fenomena atau
tingkah laku tertentu dengan cukup konsisten. Kata-kata
operasional yang digunakan antara lain; melengkapi,

20

menerangkan, membentuk, mengusulkan, mengambil bagian,
memilih, dan mengikuti.
4) Organisasi (organization)
Tingkat ini berhubungan dengan menyatukan nilai-nilai yang
berbeda, menyelesaikan/memecahkan masalah, membentuk
suatu sistem nilai. Kata-kata operasional yang digunakan antara
lain: mengubah, mengatur, menggabungkan, membandingkan,
mempertahankan, menggeneralisasikan, dan memodifikasikan
(Poerwanti, 2008:24).

c.

Ranah Psikomotor

Berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya mulai dari
yang sederhana sampai yang kompleks. Perubahan pola gerakan
memakan waktu sekurang-kurangnya 30 menit. Kata operasional
untuk aspek psikomotor harus menunjuk pada aktualisasi kata-kata
yang dapat diamati, yang meliputi:
1) Muscular or motor skill
mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil, melompat
menggerakkan, dan menampilkan.
2) Manipulations of materials or objects
mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser,
memindahkan, dan membentuk.
3) Neuromuscular coordination

21

Mengamati, menerapkan, menghubungkan, menggandeng,
memadukan, memasang, memotong, menarik, dan
menggunakan (Poerwanti, 2008:5).

6. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik
penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
b. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes
kinerja.
c. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran
berlangsung atau di luar kegiatan pembelajaran.
d. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat
berbentuk tugas rumah atau proyek.
e. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik
memenuhi persyaratan ;
1) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai.
2) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
bentuk instrumen yang digunakan, dan
3) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

22

f. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam
bentuk ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
g. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk
UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan
memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang
dapat diperbandingkan antar sekolah, antar daerah, dan antar tahun
(Depdiknas, 2007 : 9).

C. Prosedur dan Mekanisme Penilaian
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi
belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri No. 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian (Depdiknas, 2007:2).

1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah.
b. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

23

c. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
d. Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: (a)
menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan
peserta didik dari ujian sekolah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
e.

Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum
mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.

f. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan
dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran,
disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.
g.

Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan
langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar
(POS) UN.

h. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait.
i. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan
salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan
salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya (Depdiknas, 2007 : 10-12).

24

2. Mekanisme Penilaian

a. Menyusun Rencana Penilaian atau Evaluasi Hasil Belajar
Dalam merencanakan penilaian atau evaluasi hasil belajar. Ada 6
hal yang perlu dilakukan yaitu:
1) Merumuskan tujuan dilakukannya penilaian atau evaluasi,
termasuk merumuskan tujuan terpenting dari diadakannya
penilaian.
2) Menetapkan aspek-aspek yang akan dinilai, apakah aspek
kognitif, afektif, atau psikomotor.
3) Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan.
4) Menyusun instrumen yang akan dipergunakan untuk menilai
proses dan hasil belajar para peserta didik.
5) Menentukan metode penskoran jawaban siswa.
6) Menentukan frekuensi dan durasi kegiatan penilaian atau
evaluasi (kapan, berapa kali, dan berapa lama).
7) Mereview tugas-tugas penilaian setelah anda menyusun tugas
penilaian (Poerwanti, 2008:3).

b. Menghimpun Data
Dalam kegiatan i

Dokumen yang terkait

KAJIAN KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI FKIP UNILA DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI SMA DAN SMP

9 119 70

KAJIAN KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI FKIP UNILA DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI SMA DAN SMP

0 2 90

KAJIAN KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNILA DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT PENILAIAN BIOLOGI SMA

0 7 92

PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS BIOLOGI JENJANG SMA

0 21 53

KECENDERUNGAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN SKRIPSI TAHUN 2015 Kecenderungan Mahasiswa Pendidikan Biologi Fkip Ums Dalam Melaksanakan Penelitian Skripsitahun 2015.

0 2 15

KECENDERUNGAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN SKRIPSI TAHUN 2015 Kecenderungan Mahasiswa Pendidikan Biologi Fkip Ums Dalam Melaksanakan Penelitian Skripsitahun 2015.

0 3 16

KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AKADEMIK 2015/2016.

0 5 15

PROFIL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MELAKSANAKAN SKRIPSI TAHUN 2014 Profil Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam Melaksanakan Skripsi Tahun 2014.

0 4 15

KESIAPAN KARAKTER MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Kesiapan Karakter Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam Implementasi Kurikulum 2013.

0 2 15

KESIAPAN KARAKTER MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Kesiapan Karakter Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam Implementasi Kurikulum 2013.

0 2 15