BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
1.1 Program
Berdasarkan identifikasi masalah dan prioritas masalah pendampingan keluarga ini maka diperlukan pemecahan masalah tersebut berupa usulan solusi kepada
Keluarga Dampingan iru sendiri. Solusi yang diusulkan pun tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari Keluarga yang didampingi, dan tentunya harus
memungkinkan untuk dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat meningkatkan kesejahtearan KK dampingan dan membebaskan KK dampingan dari masalah dalam
keluarganya. Adapun alternatif pemecahan masalah berupa saran-saran dan motivasi terhadap
masalah-masalah yang di hadapi oleh keluarga Bapak Wayan Gangsar adalah sebagai berikut.
1.1.1 Program Usaha Peningkatan Kesehatan Keluarga Dampingan Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi setiap
manusia baik untuk menjalankan kegiatan sehari-hari ataupun mencari nafkah untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Kesehatan yang prima tentunya mendukung
produktifitas seseorang dalam usahanya mencari pendapatan dalam bekerja dan meningkatkan taraf kehidupannya sendiri. Saran di bidang kesehatan yang dapat
disampaikan kepada Bapak Wayan Gangsar di antaranya terkait kesehatan diantaranyan pengertian pola-pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS
khususnya mengenai kebersihan diri dan lingkungan serta pola hidup sehat. Karena adanya dari keterbatasan keluarga untuk menyediakan satu tempat khusus untuk
MCK khususnya untuk buang air besar, maka Bapak Wayan Gangsar sekeluarga perlu diberitahu mengenai risiko-risiko kesehatan yang mungkin dapat ditularkan
karena feses yang dibuang sembarangan di lingkungan serta dampak dari lingkungan yang kotor akan mengakibatkan gangguan kesehatan seperti gangguan
pernapasan karena debu dan suhu dingin di malam hari, mengenai kesehatan reproduksi, mengenai mengurangi mengkonsumsi kafein kopi, pantangan yang
harus dijalankan untuk keluarga yang menderita penyakit rematik, pola hidup sehat dan khususnya mengenai BAB agar tidak disembarang tempat.
1.1.2 Program Usaha Peningkatan Taraf Hidup Keluarga Dampingan di Masa Depan
Sebagai pendamping KK Dampingan, penulis telah berdiskusi dengan keluarga mengenai potensi apa yang dapat dimanfaatkan dan diolah oleh keluarga
untuk selanjutnya dijadikan mata pencaharian. Sesuai dengan keinginan Bapak Wayan Gangsar, beliau sebenarnya sangat ingin mengelola tambak ikan untuk
dijadikan tambahan penghasilan. Penulis telah memberikan saran dan metode untuk pengeloaan tambak. Dimulai dari pencarian bibit ikan, pemeliharaan kolam hingga
penjualan ikan dimusim panen. Beliau dapat mengelola tambak ikan mujair dan lele sebagai mata pencaharian tambahan. Modal diperoleh beliau melalui pinjaman uang
di LPD dan nantinya sebelum mengelola tambak tersebut beliau harus memastikan terlebih dahulu kepada masyarakat yang pernah mengelola tambak tentang
tantangan dan persoalan apa yang dihadapi oleh penambak ikan. Dari sinilah beliau mendapatkan penghasilan tambahan dan di musim
kemarau beliau tetap memiliki penghasilan tetap sebagai sumber pencaharian utama selain berkebun bunga. Bapak Wayan Gangsar dan sekeluarga diharapkan mampu
mengelola dengan baik tambak yang akan dibuatnya. Penulis sudah memberikan rekomendasi dan saran yang dapat dilakukan oleh Bapak Wayan Gangsar sebagai
penambak ikan muajair atau lele nantinya. Diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat membantu meningkatkan perekonomian Bapak Wayan
Gangsar nantinya. 1.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Keluarga Dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Wayan Gangsar sebanyak 22 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Tabel Jadwal Kegiatan
No Tanggal
Waktu Durasi
Kegiatan
1. 27 Juli 2016
15.00-17.00 2 jam Survei ke kepala dusun Dangin Sema
untuk merekomendasikan KK dampingan
2. 31 Juli 2016
09.00-13.00 5 jam Survei alamat keluarga KK dampingan
dan memperkenalkan
diri kepada
keluarga Bapak Wayan Gangsar 3.
5 Agustus 2016 18.00-20.00 2 jam Berbincang – bincang dengan keluarga
Bapak Wayan Gangsar 4.
6 Agustus 2016 17.00-21.00 3 jam Ikut ke kebun mencari dag dag makanan
Babi 5.
7 Agustus 2016 13.00-19.00 5 jam Berdiskusi tentang permasalahan yang
dihadapi oleh keluarga 6.
9 Agustus 2016 17.00-19.00 2 jam Mencari tahu informasi detail keluarga
Bapak Wayan Gangsar 7.
10 Agustus 2016 13.00-15.00 2 jam Mengidentifikasi masalah – masalah
secara umum yang dihadapi Bapak Wayan Gangsar
8. 11 Agustus 2016 18.00-20.00 2 jam
Pergi ke ladang untuk ikut membantu berkebun bunga pacah dan gemitir
9. 12 Agustus 2016 18.00-21.00 3 jam
Pergi ke ladang Bapak Wayan Gangsar sembari melihat potensi yang dapat
dikembangkan selain berkebun
10. 14 Agustus 2016 09.00-16.00 7 jam Membantu Ibu Luh Dapet memasak nasi
di dapur sembari berbincang tentang keseharian keluarga dan ikut ke kebun
mencangkul lahan untuk penanaman bibit bunga baru
11. 15 Agustus 2016 16.00-18.00 4 jam Bermain bersama Kadek Vina sambil
menanyakan cita-cita, dan menanyakan tentang keinginannya bersekolah
12. 16 Agustus 2016 11.00-16.00 5 jam Berbincang-bincang
dengan Bapak
Wayan Gangsar serta meberikan usulan mata pencaharian tambahan yang dapat
beliau kelola
13. 18 Agustus 2016 15.00-18.00 3 jam Mengidentifikasi
permasalahan kesehatan yang dimiliki keluarga Bapak
Wayan Gangsar dan mengobservasi keadaan rumah
14. 19 Agustus 2016 17.30-18.30 1 jam Berbincang-bincang dengan keluarga
15. 20 Agustus 2016 14.00-17.30 3,5 jam Berdiskusi dengan keluarga untuk survei keadaan rumah, sanitasi air bersih dan
mandi cuci kakus 16. 21 Agustus 2016 8.00-13.30
7,5 jam Melihat lahan yang dimiliki oleh Bapak Wayan Gangsar dan memberikan saran
tentang pengelolaan keuangan sehingga dapat
di tabung
sebagian dari
penghasilan beliau. Selain itu kami berdiskusi tentang pembangunan WC
sebagai sarana keluarga untuk buang air besar
17. 22 Agustus 2016 14.00-18.00 4 jam Memberikan informasi mengenai potensi
ekonomi yang dapat dilakukan oleh keluarga Bapak Wayan Gangsar dan
berdiskusi tentang pembuatan tambak ikan
18. 23 Agustus 2016 11.00-17.00 8 jam Berbincang- bincang dan memotivasi
keluarga tentang potensi yang dapat di gali dan cara meningkatkan taraf hidup
mereka
19. 24 Agustus 2016 09.00-15.00 8 jam Pemberian informasi mengenai potensi
tanaman pekarangan sebagai penambah penghasilan keluarga dan memberikan
bibit cempaka untuk diserahkan ke keluarga yang penulis dapatkan dari
program sumbangan dinas Kehutanan Provinsi Bali
20. 25 Agustus 2016 12.00-18.00 8 jam Membantu pekerjaan rumah Ibu Ni Luh
Dapet dalam kegiatannya sehari-hari sebagai
ibu rumah
tangga dan
mengumpulkan biji coklat yang didapat oleh keluarga
21. 26 Agustus 2016 08.00-14.00 8 jam Berbincang-bincang dengan keluarga,
ikut ke kebun untuk membersihkan tanaman liar yang ada di kebun sambil
mengobrol tentang solusi yang diberikan penulis terhadap keluarga
22. 27 Agustus 2016 12.00-18.00 8 jam Mengunjungi keluarga untuk memastikan
keperluan apa yang dibutuhkan oleh keluarga
serta berdiskusi
tentang permasalahan pokok yang dihadapi
keluarga bersama dengan solusi yang ditawarkan
penulis kepada
KK Dampingan. Perpisahan bersama Bapak
Wayan Gngsar sekeluarga
Total 90 jam
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN