5 dilihat pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya.
Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari Bapak I Ketut Petruk, bahwa selisih pengeluaran Bapak I Ketut Petruk dengan pendapatan yang
diperolehnya tergolong minim, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang membutuhkan biaya cukup besar. Dari penghasilannya sebagai pemangku pijat
tidak menentu menghasilkan uang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bapak I Ketut Petruk tinggal dirumah dengan dua kamar tidur, satu
kamar mandi, dan satu dapur yang menggunakan kayu bakar dan tungku.
2. 2. 1 Masalah Keuangan
Masalah keuangan merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh setiap orang. Hal inipun juga dihadapi oleh Bapak I Ketut Petruk. Perekonomian
keluarga Bapak I Ketut Petruk cenderung stagnan. Pendapatan yang beliau hasilkan dari sebagai Pemangku Pijat dapat dikatakan tidak cukup untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari. Hal ini juga diperberat apabila terdapat hal-hal mendesak yang harus segera dilunasi. Hal mendesak biasanya terjadi apabila ada
masalah kesehatan maupun masalah sosial di masyarakat. Masalah keuangan ini tentu menjadi prioritas karena akan mempengaruhi aspek lainnya. Selain itu,
semakin hari kebutuhan akan dana akan semakin meningkat seiring peningakatan harga barang-barang konsumsi.
2. 2. 2 Masalah Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Petruk ini dapat dikatakan tergolong keluarga yang tidak cukup sehat. Masalah kesehatan yang
terjadi adalah dalam hal kesehatan yang dimiliki oleh Bapak I Ketut Petruk sendiri yaitu beliau mengidap stroke ringan di bagian tangan kiri sedangkan istrinya
sering sakit-sakitan yang mana bisa dikatakan sering mengalami gangguan pernafasan dan darah tinggi. Apabila dinilai dengan uang, maka tentu tidak dapat
diprediksi mengenai pengeluaran keluarga Bapak I Ketut Petruk di bidang kesehatan.
6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam
keluarga dampingan yang bersangkutan.
3.1. Program
Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang
akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program
tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
3.1.1. Masalah Keuangan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah keuangan adalah keluarga Bapak I Ketut Petruk ada baiknya mendapatkan penghasilan tambahan dengan
bantuan istrinya dengan cara menjual Banten upakara, mengingat di lingkungan tempat tinggal beliau jarang yang menjual banten dan beberapa masyarakat
bingung mencari penjual banten yang diperlukan mendesak. Selain itu, perbaikan ekonomi juga dapat dilakukan dengan cara menyisihkan uang lebih dari hasil
Pemangku Pijat oleh Bapak I Ketut Petruk, maupun hasil pendapatan dari penjualan banten nantinya, sehingga beliau memiliki uang untuk ditabung dan
digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga.
3.1.2 Masalah Kesehatan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah kesehatan adalah Bapak I Ketut Petruk dan istrinya harus rajin berolah raga dan usahakan sering mengikuti
senam lansia yang diadakan setiap Sabtu di Banjar Badung Tengah. Selain itu dalam hal makanan disarankan agar mengkonsumsi lebih banyak sayuran setiap
harinya secara teratur dan kurangi mengkonsumsi makanan yang memiliiki kandungan garam yang tinggi.
7
3.2 Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal waktu dan kegiatan yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang
dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak I Ketut Petruk. Nama KK Dampingan
: I Ketut Petruk Desa
: Ayunan Banjar
: Badung Tengah
No. Tanggal
Kegiatan Jam
1. 25 Juli 2016 Mencari lokasi rumah kk dampingan
sekaligus berkunjung
untuk memperkenalkan diri
3 jam
2. 26 Juli 2016 Melakukan
pendekatan diri
dengan keluarga
dampingan yaitu
dengan berbincang-bincang
2 jam
3. 27 Juli 2016 Melakukan wawancara langsung dengan
keluarga dampngan mengenai profil keluarga serta membantu membuat sarana
upakara mejejaitan 2 jam
4. 28 Juli 2016 Melakukan kegiatan bersih-bersih kamar
tidur, dapur, kamar mandi yang sekaligus bertujuan untuk melihat kondisi nyata
serta membantu memasak. 4 jam
5. 1 Agustus
2016 Membantu membersihkan halaman rumah
sekaligus menanyakan dan menggali permasalahan yang dihadapi oleh keluarga
dampingan. Selain itu popula belajar membuat ketupat untuk Upakara.
2 jam
6. 2 Agustus
2016 Lebih
mendekatkan diri
dengan berbincang-bincang
berdiskusi dan
membantu keluarga dampingan 1 jam