Persiapan Mengajar Konsultasi dengan Guru Pembimbing Melaksanakan Praktik Mengajar

16 Praktik mengajar dimulai secara intensif pada tanggal 25 Juli sampai dengan 15 September 2016 di X TKBB 1, dengan rincian sebagai berikut : No Hari Tanggal Kelas Waktu Keterangan Materi 1 Selasa, 26 Juli 2016 X TKBB 1 07.15-09.30 WIB Jam Ke 1-3 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 Perkenalan diri dan perkenalan tentang konstruksi bangunan. Pemaparan silabus 2 Rabu, 27 Juli 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 3 Rabu, 3 Agustus 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 4 Selasa, 9 Agustus 2016 X TKBB 1 07.15-09.30 WIB Jam Ke 1-3 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 5 Rabu, 10 Agustus 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 5 Selasa, 16 Agustus 2016 X TKBB 1 07.15-09.30 WIB Jam Ke 1-3 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 6 Rabu, 24 Agustus 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 7 Selasa, 29 X 07.15-09.30 Pelajaran di Istirahat 10.15 – 10.30 Jam ke-9 13.50 – 14.35 Jam ke-5 10.30 – 11.15 Jam ke-10 14.35 – 15.20 17 Agustus 2016 TKBB 1 WIB Jam Ke 1-3 Ruang Bangunan 1 8 Rabu, 31 Agustus 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 9 Selasa, 6 September 2016 X TKBB 1 07.15-09.30 WIB Jam Ke 1-3 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 10 Rabu, 7 September 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1 11 Rabu, 14 September 2016 X TKBB 1 12.20-15.20 WIB Jam Ke 7-10 Pelajaran di Ruang Bangunan 1

4. Pendekatan, Metode dan Media Pembelajaran

Pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi adalah pendekatan taktik atau TGFU Tactical Games For Understanding . Pendekatan metode ini bertujuan untuk menggali kemampuan siswa pada kehidupan sehari-hari yang sering ditemui oleh siswa, sehingga akan memberikan kompetensi kepada siswa dalam menghadapi permasalahan yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Penggunaan pendekatan ini juga dimaksudkan untuk menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah berbentuk permainan yang akan membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Gaya pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran antara lain Gaya Komando, Gaya Latihan, Gaya Resiprokal, dan Gaya Periksa Diri.

5. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab di akhir pelajaran. Adapun soal yang diberikan, adalah soal yang dibuat mahasiswa praktikan dan berkaitan dengan materi yang telah diajarkan.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan

1. Kegiatan PPL

Selama pelaksanaan praktik mengajar baik mandiri maupun terbimbing, praktikan banyak memperoleh pengalaman yang real tentang kondisi di lapangan sesungguhnya dari proses belajar mengajar. Secara umum, dalam 18 pelaksanaan praktik mengajar dapat dikatakan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan lancar.. Setelah konsultasi dengan guru pembimbing, praktikan mendapatkan arahan tentang metode yang bisa digunakan untuk menguasai kelas yang dominan peserta didiknya adalah laki-laki. Sehingga pada pertemuan selanjutnya praktikan dapat tampil lebih baik. Selain hal-hal yang yang telah disebutkan di atas, praktik mengajar mengalami beberapa hambatan, yaitu; a. Siswa sudah memahami kurikulum 2013 akan tetapi masih sangat kurang dalam penerapannya. b. Panjangnya durasi tiap pertemuannya hingga empat jam pelajaran dan yang berdampak pada jenuhnya siswa-siswa untuk belajar. c. Tidak tersedianya LCD dikelas sehingga praktikan harus menyesuaikan dengan keadaan lagi yang padahal saat pembelajaran mikro sering menggunakan LCD. Untuk mengatasi hal tersebut tindakan praktikan : a. Saat pembelajaran sambil memberi arahan tentang kurikulum 2013. b. Memberikan tugas ke siswa, dan pelajaran diselingi dengan istirahat sejenak dan diselingi dengan cerita seputar dunia kuliah ataupun teknik sipil. Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah praktikan dapat belajar untuk mengajar dengan baik diperlukan penguasaan materi dan pemilihan metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang matang sebelum mengajar. Dari kegiatan ini juga dapat mengetahui bahwa tugas guru tidak hanya mengajar tetapi ada juga tugas administratif guru.