ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
1
ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM & RETURN
SAHAM SEBELUM & SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT
ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA
Oleh
RENDY KUSUMA YUDHA HADIANA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
SANWACANA
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul ”Analisis Perbandingan Harga Saham Dan Return Saham
Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Right Issue Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih atas kelancaran
penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih yang tulus penulis haturkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E, M.Si, Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, MM., CPA. selaku pembimbing utama,
terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang
membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Yenni Agustina, S.E., M.Sc., Akt. selaku pembimbing kedua terima
kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang
membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. selaku penguji utama pada saat
ujian skripsi. Terima kasih atas bantuan, saran, dan nasehat yang telah
diberikan selama ini.
7. Teman-teman Akuntansi angkatan 2006 & 2007, yang tidak perlu
disebutkan satu persatu. Semoga kita semua berhasil menggapai impian
kita, Amin.
8. Seluruh Dosen staf pengajar dan karyawan yang telah memberikan bekal
ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
9. Dan seluruh pihak yang tidak dapat ditulis namanya satu persatu, yang ikut
membantu penulisan dalam pembuatan karya ini. Terimakasih untuk
semuanya semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi para
pembaca. Selain itu, penulis berharap dan berdoa semoga semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan semangat kepada penulis, mendapatkan ridho dari Allah
SWT. Amin.
Bandar Lampung, 14 Februari 2013
Penulis
Rendy Kusuma Yudha Hadiana
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Rendy Kusuma Yudha Hadiana
NPM
: 0641031169
Jurusan
: Akuntansi
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak
merupakan penjiplakan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya
sanggup menerima hukuman sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Bandar Lampung, 14 Februari 2013
Penulis
Rendy Kusuma Yudha Hadiana
Persembahan
Dengan mengucap Alhamdulillah puji dan syukur kepada
Allah SWT atas karuniaNya, kupersembahkan sebuah karya
kecil buah pemikiran dan kerja keras untuk kedua orang
tuaku tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hati,
Ayahhandaku tercinta Hadi Sutrisno,
Ibundaku tercinta Dewi Musiana,
Saudariku tersayang Resa dan Riska,
Almamaterku yang kucintai,
Serta teman-teman baikku yang tidak akan bisa ku sebutkan
satu persatu...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Rendy Kusuma Yudha Hadiana lahir di Palembang, pada tanggal 24 Januari 1989
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Hadi Sutrisno dan
Ibu Dewi Musiana. Penulis memiliki dua orang saudari perempuan bernama Resa
dan Riska.
Penulis telah menyelesaikan sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma
Wanita pada tahun 1995 dan menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)
Negeri 1 Pahoman, Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2000.
Pendidikan tingkat pertama ditempuh di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 1 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan
pendidikan tingkat atas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Bandar
Lampung yang diselesaikan pada tahun 2006.
Pada tahun 2006 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Diploma III
Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung diselesaikan pada bulan
September tahun 2009 dan pada tahun 2010 penulis melanjutkan studi pada
program Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas
Lampung.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................
i
DAFTAR ISI................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
iii
I.
II.
PENDAHULUAN .............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................................
3
C. Batasan Masalah .............................................................................
3
D. Tujuan Penelitian ...........................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ..........................................................................
5
KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
6
A. Landasan Teori ................................................................................
6
1. Pengertian Pasar Modal .............................................................
6
2. Saham ..........................................................................................
7
3. Return Saham .............................................................................
9
4. Right Issue ...................................................................................
10
B. Design Penelitian ............................................................................
14
C. Pengembangan Hipotesis ...............................................................
14
III.
IV.
METODE PENELITIAN ...............................................................
16
A. Metode yang Digunakan .................................................................
16
B. Populasi dan Sampel .......................................................................
16
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................
18
D. Operasional Variabel .......................................................................
19
1. Analisis Kuantitatif ....................................................................
19
E. Metode Analisis Data ......................................................................
19
F. Menentukan Keputusan Uji Hipotesis .............................................
19
G. Analisis Kualitatif ...........................................................................
20
PEMBAHASAN ................................................................................
21
A. Analisis Pergerakan Harga Saham
Sebelum dan Setelah Right Issue ....................................................
21
B. Statistik Deskriptif Sebelum dan Setelah Right Isuue .....................
22
C. Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan....................................
23
1. Pengujian Hipotesis Perbandingan Harga Saham
Sebelum dan Setelah Right Issue ................................................
23
2. Pengujian Hipotesis Perbandingan Return Saham
V.
Sebelum dan Setelah Right Issue ................................................
24
D. Analisis Hasil Penelitian .................................................................
25
SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
26
A. Simpulan .........................................................................................
26
B. Saran ................................................................................................
26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Data Sampel Perusahaan yang Melakukan Right Issue .....
17
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sebelum dan Setelah Right Issue ........
22
Tabel 4.1 Uji Statistik Paired t Test Harga Saham ............................
23
Tabel 4.1 Uji Statistik Paired t Test Return Saham ...........................
24
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Abdul Rosid Elvin. 2008. Analisis Implikasi Right Issue Terhadap Harga
Saham pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan. 1999. Pengaruh pengumuman Right Issue
Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di BEJ 1994-1995.
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.
Darmadji, Tjiptono. 2006. Pasar Modal di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab.
Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketiga. BPFE.
Jakarta.
Kusuma, Isnandar Teguh Hendra. 2011. Analisis Dampak Pengumuman Right
Issue Terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas
Gunadarma.
Lubis, M. Ridho Tama. 2011. Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue
Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang
Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Simatupang, Suhery P. 2009.Pengaruh Right Issue Terhadap Earning Per Share
Emiten di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Universitas Lampung. 2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. UPT Percetakan
Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Widayati, Qoriani. 2006. Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal.
Universitas Bina Darma.
www.ciputraentrepreneurship.com [diakses tanggal 19 Juli 2012]
www.ksei.co.id [diakses tanggal 18 Oktober 2012]
www.pialangnews.com [diakses tanggal 19 Juli 2012]
www.yahoofinance.com [diakses tanggal 28 Oktober 2012]
1
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang Masalah
Didalam dunia pasar modal, informasi mempunyai peranan penting bagi pihak
investor. Para investor menggunakan informasi untuk mengambil keputusan
investasinya secara rasional. Investor yang selalu berusaha memperoleh informasi
untuk mengurangi risiko yang akan terjadi adalah investor yang rasional.
Informasi yang dimaksud adalah informasi yang lengkap, benar, dan tepat waktu.
Investor dapat memperoleh informasi yang lengkap, benar, dan tepat waktu yang
tersedia di publik maupun informasi pribadi. Salah satunya adalah right issue atau
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), pengumuman right issue
merupakan salah satu informasi yang diperlukan bagi investor dalam mengambil
keputusan berinvestasi. HMETD diberikan oleh emiten untuk pemegang saham
yang sudah mempunyai saham sebelumnya di perusahaan tersebut (existing
shareholder) dalam jangka waktu tertentu seiring dengan proses pengeluaran
saham baru. Emiten memberikan hak tersebut agar pemegang saham lama tidak
kehilangan atau mengalami penurunan persentase kepemilikan saham sehubungan
dengan penerbitan saham baru tersebut.
2
Berkaitan dengan penerbitan right issue yang dilakukan oleh perusahaan di Bursa
Efek, banyak teori maupun spekulasi yang menyebutkan bahwa right issue
tersebut akan memberikan dampak terhadap harga saham yang tentunya akan
berpengaruh pula terhadap return saham. Menurut Baridwan (1999),
menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan turun sampai dengan 3% pada saat
pengumuman penambahan saham baru dan setelah itu terjadi koreksi kenaikan
harga saham kembali pada posisi awal sebelum adanya pengumuman right issue.
Baridwan menyatakan bahwa pasar akan bereaksi secara negatif karena adanya
pengumuman penambahan saham baru yang mengindikasikan adanya informasi
yang tidak menguntungkan tentang kondisi laba di masa mendatang, apalagi jika
dana right issue digunakan untuk tujuan perluasan investasi.
Kemudian dengan tema yang sama, penelitian yang dilakukan oleh Widayati
(2006) dengan judul ”Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta” periode 2003-2005,
menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari right issue
terhadap harga saham sebelum dan setelah adanya right issue. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Bastian (2008) dengan judul ”Analisis Implikasi
Right Issue Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia” periode 2002-2007, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaaan yang
signifikan dari right issue terhadap harga saham sebelum dan setelah adanya right
issue.
3
Dari hasil dua penelitian yang telah dilakukan di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ulang dengan memperluas sampel data perusahaan dan
menambahkan variabel return saham untuk melihat apakah akan memberikan
hasil yang berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya, sehingga penelitian
ini diberi judul
”ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM DAN RETURN SAHAM
SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
.2 Permasalahan dan Batasan Masalah
.2.1
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka penelitian
ini yang menjadi pokok permasalahan adalah:
1. Apakah harga saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan
harga saham sebelum right issue ?
2. Apakah return saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan
return saham sebelum right issue ?
.2.2
Batasan Masalah
Untuk mendapat alur pembahasan yang baik dan terarah, ruang lingkup penelitian
dibatasi oleh beberapa kriteria, yaitu:
1. Perusahaan yang akan menjadi obyek dalam penelitian adalah perusahaan
yang melakukan right issue dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode penelitian tahun 2010 dan 2011, dipilih periode pada tahun
4
tersebut karena data tersebut merupakan data yang lebih terbaru dari
penelitian sebelumnya.
2. Penelitian ini hanya memperhatikan informasi pengumuman right issue
saja, sedangkan informasi ataupun peristiwa lainnya tidak diperhatikan
dalam melihat pengaruhnya, karena penelitian ini ingin melihat reaksi
pasar terhadap pengumuman right issue yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga saham, yang berakibat pula pada return saham.
3. Penelitian ini mengambil periode pengamatan 5 hari sebelum right issue
dan 5 hari sesudah right issue, karena dalam waktu 5 hari diperkirakan
pasar mampu menyerap suatu pengumuman atau informasi yang
diterbitkan karena pada periode penelitian kondisi ekonomi dinilai normal
dan cukup stabil.
4. Harga saham yang digunakan yaitu harga saham penutupan.
.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
.3.1
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaaan yang signifikan harga saham dan
return saham sebelum dan setelah adanya right issue pada perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5
.3.2
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan mampu menyajikan
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan keputusan investasi.
2. Bagi akademisi, diharapkan memberikan infomasi yang mendukung
beberapa penelitian sebelumnya mengenai right issue dan sebagai
referensi bagi akademisi yang akan melakukan penelitian tentang right
issue.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang akan
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar
modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif
investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya.
Fungsi dari pasar modal yaitu perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara
menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat
umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah. Setelah
jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden
(bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh
karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana
pemerataan pendapatan.
7
Saham
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial
yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan
jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas)
dengan imbalan uang tunai. Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek
via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500
lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar)
bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk
membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:
meningkatnya nilai kapital (caiptal gain) dan mendapatkan dividen.
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham, biasanya dilakukan satu tahun sekali. Bentuk dari dividen itu sendiri, bisa
berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan saham. Sedangkan capital gain,
didapat berdasarkan selisih harga jual saham dengan harga beli. Dimana
keuntungan didapat bila harga jual saham lebih tinggi dari harga beli saham.
Beberapa risiko yang dihadapi pemodal dengan kepemilikan sahamnya, yaitu
(Darmadji, 2006):
1. Tidak Mendapatkan Dividen
Perusahaan akan membagikan dividen jika operasinya menghasilkan
keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat membagikan dividen
jika mengalami kerugian.
8
2. Capital Loss
Dalam aktivitas perdagangan saham, investor tidak selalu mendapatkan
capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya
investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga
beli. Dengan demikian seorang investor mengalami capital loss.
Disamping risiko di atas, seorang pemegang saham juga masih dihadapkan
dengan potensi risiko lainnya, yaitu (Lubis, 2010):
1. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham akan
menempati posisi lebih rendah dibanding kreditor atau pemegang obligasi
dalam pelunasan kewajiban perusahaan. Artinya, setelah semua aset
perusahaan tersebut dijual, terlebih dahulu akan dibagikan kepada para
kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa, baru
dibagikan kepada para kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih
terdapat sisa, baru dibagikan kepada para pemegang saham.
2. Saham di-delist di bursa
Risiko lain yang dihadapi oleh para pemodal adalah jika saham perusahaan
di-delist dari bursa umumnya adalah karena kinerja yang buruk misalkan
dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami
kerugian beberapa tahun, tidak membagikan dividen secara berturut-turut
selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan
peraturan pencatatan efek di bursa.
9
3. Saham diberhentikan sementara (suspensi)
Disamping dua risiko di atas, risiko lain yang juga mengganggu para
investor untuk melakukan aktivitasnya adalah jika suatu saham di-suspend
atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas Bursa Efek, yang
menyebabkan investor tidak dapat menjual sahamnya hingga suspensi
tersebut dicabut. Hal tersebut dilakukan otoritas bursa jika suatu saham
mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan
oleh kreditornya, atau berbagai kondisi lain yang mengharuskan otoritas
bursa menghentikan perdagangan saham tersebut untuk sementara sampai
perusahaan yang bersangkutan memberikan informasi yang belum jelas
tersebut sehingga tidak menjadi ajang spekulasi. Jika telah didapatkan
suatu informasi yang jelas, maka suspensi atas saham tersebut dapat
dicabut oleh bursa dan saham diperdagangkan kembali seperti semula.
Return Saham
Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Return saham dibedakan
menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. Return realisasi (realized
return) adalah return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis.
Return realisasi ini penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja
dari perusahaan dan sebagai dasar penentuan ekspektasi dan risiko di masa
mendatang (Jogiyanto, 2003). Return ekspektasi (expected return) merupakan
return yang belum terjadi, return yang diharapkan di masa mendatang dan masih
bersifat tidak pasti. Salah satu pengukuran return realisasi yang paling banyak
digunakan adalah:
10
Rit
=
Pi.t – Pi.t – 1
Pi.t – 1
Keterangan:
Rit
= Return aktual saham perusahaan i pada waktu t
Pit
= Harga saham perusahaan i pada waktu t
Pit – 1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t.
Right Issue
Right issue atau disingkat HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah
salah satu bentuk corporate action yang dilakukan oleh perusahaan saat hendak
melepaskan/menjual saham ke publik (Initial Public Offering). Perusahaan
tersebut menjual hak beli kepada publik/pemegang saham yang sudah ada,
sehingga si pemegang hak beli tersebut pada periode yang telah ditetapkan berhak
melakukan pembelian saham sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Hak
tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran
dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang
mereka miliki secara proporsional.
Berhubungan dengan penerbitan saham baru tersebut terdapat beberapa alasan
mengapa perusahaan menerbitkan right issue yaitu (Jogiyanto, 2003):
1. Right issue merupakan solusi yang cepat untuk memperoleh dana yang
murah dan dengan proses yang mudah dan hampir tanpa resiko.
2. Right issue jauh lebih aman dibandingkan dengan jalan lain, baik dengan
pinjaman langsung atau dengan penerbitan surat hutang. Dengan right
issue, dana masuk sebagai modal sehingga tidak membebani perusahaan
11
sama sekali. Sedangkan jika dana diperoleh dari pinjaman, maka
perusahaan harus menanggung beban bunga.
3. Minat emiten untuk melakukan right issue didorong oleh keinginan untuk
memanfaatkan situasi pasar modal yang dalam tahun-tahun ini
berkembang pesat.
4. Dengan melakukan right issue maka jumlah lembar saham akan
bertambah dan diharapkan dengan bertambahnya jumlah lembar saham
akan dapat meningkatkan likuiditas saham.
Alasan yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan pemegang saham dalam
emisi right biasanya adalah agar pemegang saham lama dapat mempertahankan
haknya atas laba dan hak suara dalam perusahaan atau disebut dengan hak
preemptive (preemptive right). Bila perusahaan menerbitkan saham baru maka
jumlah saham yang beredar akan lebih banyak dan berakibat persentase
kepemilikan pemegang saham lama akan berkurang. Hak preemptive memberi
prioritas kepada pemegang saham yang lama untuk membeli tambahan saham
yang baru, sehingga pemilikannya tidak berubah (Jogiyanto, 2003). Adapun
tujuan dari hak preemptive yaitu untuk melindungi kontrol dari pemegang saham
lama dan untuk melindungi harga saham lama dari kemorosotan. Dikarenakan
sifatnya sebagai hak dan bukan kewajiban maka jika pemegang saham tidak ingin
melaksanakan haknya, ia dapat menjual hak tersebut. Dengan demikian terjadilah
perdagangan atas right. Right issue diperdagangkan seperti halnya saham namun
perdagangan right issue mempunyai masa berlaku tertentu.
12
Beberapa ilustrasi mengenai gambaran right issue:
a. Bila harga saham naik.
Seorang investor, membeli bukti right dari aksi penawaran umum terbatas PT
ABCD Tbk di pasar sekunder pada harga Rp250. Sedangkan, harga pelaksanaan
(exercise price) saham baru adalah sebesar Rp1.500. Pada saat tanggal
pelaksanaan, harga saham PT ABCD Tbk diasumsikan melonjak hingga Rp2.000
per unit. Dengan bukti right yang dimilikinya investor dapat membeli saham PT
ABCD Tbk tersebut hanya dengan membayar total sebesar Rp1.750, yaitu
Rp1.500 (harga pelaksanaan) + Rp250 (harga right). Artinya, investor
memperoleh keuntungan Rp250 untuk setiap unit saham baru yang ia beli yang
perhitungan diperoleh dari dari Rp2.000 – Rp1.750.
b. Bila harga saham turun.
Seorang investor, membeli bukti right PT ABCD Tbk di pasar sekunder pada
harga Rp250 dengan harga pelaksanaan saham baru sebesar Rp1.500. Kemudian
pada periode pelaksanaan, harga saham di pasar turun menjadi Rp1,250 per
saham. Tentu saja, investor akan berpikir menukarkan bukti right yang
dimilikinya. Namun, jika melakukannya ia harus membayar Rp1.750 (Rp1.500
harga pelaksanaan + Rp250 harga right), atau lebih mahal daripada harga saham
di pasar. Sementara, jika ia tidak menukarkan bukti right yang dimilikinya, ia pun
tetap mengalami kerugian Rp250 atas harga pembelian right tersebut. Alhasil,
pemegang saham yang tidak mengkonversi bukti right tersebut akan mengalami
dilusi kepemilikan, atau jumlah saham yang dimiliki akan berkurang secara
proporsional terhadap jumlah total saham yang diterbitkan perusahaan. Agar
13
investor tertarik dan berminat menggunakan haknya untuk membeli saham baru,
biasanya emiten akan menetapkan harga jual saham baru di bawah harga pasar
atau diskon, yang besarnya sekitar 20%-30%.
c. Right issue dengan rasio.
PT ABCD Tbk membutuhkan dana segar untuk ekspansi sebesar Rp800 miliar.
Adapun data perusahaan sebagai berikut: jumlah total saham 100 juta lembar,
jumlah saham baru yang akan diterbitkan 1 miliar lembar dengan harga
penawaran Rp800 per saham. Right issue dilakukan dengan perbandingan 1 : 10
yang berarti pemegang satu saham lama berhak membeli 10 saham baru. Dengan
perbandingan seperti itu, jika investor memiliki 1 lot saham, maka ia dituntut
untuk menebus 10 lot saham baru. Jika investor memiliki 2 lot, ia harus
mengeksekusi 20 lot saham, begitu seterusnya. Investor minimal harus membeli
10 lot saham. Dengan harga Rp800 per lembar, maka untuk menebus 10 lot
saham, investor harus mengeluarkan uang Rp4 juta, begitu seterusnya. Dan jika
investor memiliki 20 lot saham, jika tidak ingin terdilusi, ia harus mengeluarkan
uang Rp80 juta untuk membeli saham baru sebanyak 200 lot. Rasio seperti
ilustrasi di atas relatif tidak menimbulkan masalah bagi investor kecuali masalah
ketersediaan dana. Jika investor tidak mau terdilusi, ia harus membeli saham baru
yang ditawarkan. Investor bisa membatasi pembelian saham baru sesuai dengan
dana yang dimiliki. Yang agak merepotkan jika rasionya tanggung, misalnya 5 : 2,
artinya lima saham lama berhak membeli dua saham baru. Dengan perbandingan
seperti itu investor hampir dipastikan akan mengalami dilusi (meskipun kecil)
karena tidak bisa membeli saham baru sesuai dengan satu satuan lot.
14
Design Penelitian
Penelitian ini merupakan event study (studi peristiwa), yaitu studi yang
mempelajari transaksi terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Peristiwa yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pengumuman right issue yang selanjutnya diamati dampak
peristiwa tersebut terhadap perubahan harga saham yang berdampak pula pada
return saham.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang melakukan right issue selama
periode pengamatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Gambar 1
Sebelum
Right Issue
Harga saham &
Return saham
Perusahan
Setelah
Right Issue
Perbandingan
Harga saham &
Return saham
Perusahan
Pengembangan Hipotesis
Penelitian yang dilakukan oleh Widayati (2006), menyimpulkan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan dari right issue terhadap harga saham sebelum
dan setelah adanya right issue. Dari hasil analisis terdapat nilai korelasi antara
harga saham sebelum dan setelah right issue sebesar 0,381, nilai ini berarti
hubungan (korelasi) antara harga saham sebelum dan setelah right issue sangat
lemah.
15
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Bastian (2008), menyimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari right issue terhadap harga saham sebelum
dan setelah adanya right issue. Dari hasil analisis terdapat nilai korelasi antara
harga saham sebelum dan setelah right issue sebesar 0,966, nilai ini berarti
terdapat hubungan yang kuat antara kegiatan right issue terhadap harga saham.
Sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
Ha1:
Harga saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan harga
saham sebelum right issue.
Ha2:
Return saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan return
saham sebelum right issue.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang Digunakan
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif dan akan
dilanjutkan dengan analisis verifikatif, yaitu melakukan uji hipotesis dan
menginterpretasikan data yang diperoleh berdasarkan data-data yang ada dalam
periode waktu penelitian, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang sampel
yang akan diteliti.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI
selama periode waktu Januari 2010 sampai dengan Desember 2011. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
probabilitas atau non random, sehingga elemen-elemen populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik ini menggunakan
metode purposive judgment sampling yaitu pemilihan sampel dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria berupa suatu pertimbangan
tertentu (Jogiyanto, 2003).
17
Adapun kriteria dalam pemilihan sampel yang akan digunakan sebagai berikut:
1. Perusahaan yang menerbitkan right issue di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2011.
2. Perusahaan yang membatalkan right issue tidak dimasukkan dalam sampel
(dilaporkan dan tercatat pada www.ksei.co.id).
3. Perusahaan yang menunda penerbitan right issue melebihi tahun periode
pengamatan.
4. Selama periode pengamatan perusahaan memiliki data yang lengkap untuk
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1
Data Sampel Perusahaan yang Melakukan Right Issue
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
PERUSAHAAN
DARMA HENWA Tbk, PT
SENTUL CITY Tbk, PT
ENERGI MEGA PERSADA Tbk, PT
AKR CORPORINDO Tbk, PT
BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk, PT
CITA MINERAL INVESTINDO Tbk, PT
SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk, PT
BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk, PT
INTILAND DEVELOPMENT Tbk, PT
MULTIPOLAR Tbk, PT
FIRST MEDIA Tbk, PT
INOVISI INFRACOM Tbk, PT.
ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk, PT
BANK ICB BUMIPUTERA Tbk, PT
BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk, PT
BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk, PT
DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk, PT
MAHAKA MEDIA Tbk, PT
BERLIAN LAJU TANKER Tbk, PT
NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk, PT
BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk, PT
BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk, PT
BANK PERMATA Tbk, PT
18
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
BUMI SERPONG DAMAI Tbk, PT
KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk, PT
BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, PT
BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk, PT
LIPPO KARAWACI Tbk, PT
BANK BUKOPIN Tbk, PT
BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk, PT
ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk, PT
ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk, PT
UNITED TRACTOR Tbk, PT
INDOSPRING Tbk, PT
DELTA DUNIA MAKMUR Tbk, PT
ASURANSI RAMAYANA Tbk, PT
BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk, PT
INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk, PT
KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk, PT
PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk, PT
BANK DANAMON Tbk , PT
BANK PUNDI INDONESIA Tbk, PT
CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk, PT
ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk, PT
KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk, PT
PANIN FINANCIAL Tbk, PT
CENTRAL OMEGA RESOURCES Tbk, PT
TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk, PT
PAKUWON JATI Tbk, PT
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa:
1. Data saham perusahaan yang melakukan right issue tahun 2010-2011
diperoleh dari www.ksei.co.id.
2. Tanggal pencatatan right issue dari masing-masing perusahaan sampel
diperoleh dari www.ksei.co.id tahun 2010-2011.
3. Data harga saham per hari diperoleh dari www.yahoofinance.com.
4. Jumlah saham yang beredar masing-masing perusahaan diperoleh dari
www.ksei.co.id.
19
Operasional Variabel
Analisis Kuantitatif
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah harga saham dan return
saham. Data harga saham yang digunakan adalah sebelum dan setelah
pengumuman. Harga saham adalah angka yang menunjukkan nilai dari saham
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sedangkan return saham adalah
hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham
periode berjalan dengan harga saham periode sebelumnya dengan rumus yang
dapat digunakan adalah:
Rit
=
Pi.t – Pi.t – 1
Pi.t – 1
Keterangan:
Rit
= Return aktual saham perusahaan i pada waktu t
Pit
= Harga saham perusahaan i pada waktu t
Pit – 1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t.
Metode Analisis Data
Karena data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal, maka
pengujian hipotesis menggunakan uji t atau uji dua beda rata-rata yaitu dengan
menganalisis antara harga saham sebelum dan setelah dilakukan right issue serta
menganalisis antara return saham sebelum dan setelah dilakukan right issue.
Menentukan Keputusan Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah:
Ha1:
Harga saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan harga
saham sebelum right issue.
20
Ha2:
Return saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan return
saham sebelum right issue.
Pengujian hipotesis untuk melihat signifikan tidaknya perubahan harga saham
dengan adanya pengumuman right issue dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum tanggal
pencatatan (hari -5 sampai -1) dengan harga saham setelah tanggal pencatatan
(hari +1 sampai +5). Dengan menggunakan alat uji statistik uji beda dua rata-rata
(t-test paired two sample for means) dan dengan derajat signifikansi 5%. Hal ini
berarti:
1. Jika nilai probabilitas > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
2. Jika nilai probabilitas < 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Analisis Kualitatif
Setelah data diolah secara kuantitatif, selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif
guna memperjelas dan memperkuat serta memberikan keterangan.
26
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah diuraikan sebelumnya,
maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa right issue tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan juga return saham yang
ditandai dengan tidak adanya perbedaan rata-rata harga saham dan rata-rata return
saham di seputaran right issue. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa right
issue tidak mempunyai kandungan informasi yang cukup bagi investor untuk
mengambil keputusan investasi dalam proses beli jual saham dan tidak terlalu
berpengaruh terhadap tingkat keuntungan perusahaan walaupun terdapat
perbedaan namun secara statistik tidak signifikan. Menurut Isnandar (2011), para
investor menganggap pengumuman right issue sebagai sinyal negatif atau tidak
menguntungkan sehingga investor cenderung mengabaikan pengumuman
tersebut.
5.2 Saran
Dilihat dari hasil penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kekurangan terutama karena keterbatasan ukuran sampel yang relatif
kecil, untuk itu peneliti menyarankan jika ada penelitian selanjutnya yang serupa
27
maka sebaiknya memperhatikan hal tersebut dan lebih mengembangkan variabel
yang akan diteliti terkait dengan informasi right issue.
ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM & RETURN
SAHAM SEBELUM & SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT
ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA
Oleh
RENDY KUSUMA YUDHA HADIANA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
SANWACANA
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul ”Analisis Perbandingan Harga Saham Dan Return Saham
Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Right Issue Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih atas kelancaran
penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih yang tulus penulis haturkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E, M.Si, Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, MM., CPA. selaku pembimbing utama,
terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang
membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Yenni Agustina, S.E., M.Sc., Akt. selaku pembimbing kedua terima
kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang
membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. selaku penguji utama pada saat
ujian skripsi. Terima kasih atas bantuan, saran, dan nasehat yang telah
diberikan selama ini.
7. Teman-teman Akuntansi angkatan 2006 & 2007, yang tidak perlu
disebutkan satu persatu. Semoga kita semua berhasil menggapai impian
kita, Amin.
8. Seluruh Dosen staf pengajar dan karyawan yang telah memberikan bekal
ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
9. Dan seluruh pihak yang tidak dapat ditulis namanya satu persatu, yang ikut
membantu penulisan dalam pembuatan karya ini. Terimakasih untuk
semuanya semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi para
pembaca. Selain itu, penulis berharap dan berdoa semoga semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan semangat kepada penulis, mendapatkan ridho dari Allah
SWT. Amin.
Bandar Lampung, 14 Februari 2013
Penulis
Rendy Kusuma Yudha Hadiana
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Rendy Kusuma Yudha Hadiana
NPM
: 0641031169
Jurusan
: Akuntansi
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak
merupakan penjiplakan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya
sanggup menerima hukuman sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Bandar Lampung, 14 Februari 2013
Penulis
Rendy Kusuma Yudha Hadiana
Persembahan
Dengan mengucap Alhamdulillah puji dan syukur kepada
Allah SWT atas karuniaNya, kupersembahkan sebuah karya
kecil buah pemikiran dan kerja keras untuk kedua orang
tuaku tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hati,
Ayahhandaku tercinta Hadi Sutrisno,
Ibundaku tercinta Dewi Musiana,
Saudariku tersayang Resa dan Riska,
Almamaterku yang kucintai,
Serta teman-teman baikku yang tidak akan bisa ku sebutkan
satu persatu...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Rendy Kusuma Yudha Hadiana lahir di Palembang, pada tanggal 24 Januari 1989
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Hadi Sutrisno dan
Ibu Dewi Musiana. Penulis memiliki dua orang saudari perempuan bernama Resa
dan Riska.
Penulis telah menyelesaikan sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma
Wanita pada tahun 1995 dan menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)
Negeri 1 Pahoman, Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2000.
Pendidikan tingkat pertama ditempuh di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 1 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan
pendidikan tingkat atas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Bandar
Lampung yang diselesaikan pada tahun 2006.
Pada tahun 2006 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Diploma III
Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung diselesaikan pada bulan
September tahun 2009 dan pada tahun 2010 penulis melanjutkan studi pada
program Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas
Lampung.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................
i
DAFTAR ISI................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
iii
I.
II.
PENDAHULUAN .............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................................
3
C. Batasan Masalah .............................................................................
3
D. Tujuan Penelitian ...........................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ..........................................................................
5
KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
6
A. Landasan Teori ................................................................................
6
1. Pengertian Pasar Modal .............................................................
6
2. Saham ..........................................................................................
7
3. Return Saham .............................................................................
9
4. Right Issue ...................................................................................
10
B. Design Penelitian ............................................................................
14
C. Pengembangan Hipotesis ...............................................................
14
III.
IV.
METODE PENELITIAN ...............................................................
16
A. Metode yang Digunakan .................................................................
16
B. Populasi dan Sampel .......................................................................
16
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................
18
D. Operasional Variabel .......................................................................
19
1. Analisis Kuantitatif ....................................................................
19
E. Metode Analisis Data ......................................................................
19
F. Menentukan Keputusan Uji Hipotesis .............................................
19
G. Analisis Kualitatif ...........................................................................
20
PEMBAHASAN ................................................................................
21
A. Analisis Pergerakan Harga Saham
Sebelum dan Setelah Right Issue ....................................................
21
B. Statistik Deskriptif Sebelum dan Setelah Right Isuue .....................
22
C. Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan....................................
23
1. Pengujian Hipotesis Perbandingan Harga Saham
Sebelum dan Setelah Right Issue ................................................
23
2. Pengujian Hipotesis Perbandingan Return Saham
V.
Sebelum dan Setelah Right Issue ................................................
24
D. Analisis Hasil Penelitian .................................................................
25
SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
26
A. Simpulan .........................................................................................
26
B. Saran ................................................................................................
26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Data Sampel Perusahaan yang Melakukan Right Issue .....
17
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sebelum dan Setelah Right Issue ........
22
Tabel 4.1 Uji Statistik Paired t Test Harga Saham ............................
23
Tabel 4.1 Uji Statistik Paired t Test Return Saham ...........................
24
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Abdul Rosid Elvin. 2008. Analisis Implikasi Right Issue Terhadap Harga
Saham pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan. 1999. Pengaruh pengumuman Right Issue
Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di BEJ 1994-1995.
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.
Darmadji, Tjiptono. 2006. Pasar Modal di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab.
Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketiga. BPFE.
Jakarta.
Kusuma, Isnandar Teguh Hendra. 2011. Analisis Dampak Pengumuman Right
Issue Terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas
Gunadarma.
Lubis, M. Ridho Tama. 2011. Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue
Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang
Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Simatupang, Suhery P. 2009.Pengaruh Right Issue Terhadap Earning Per Share
Emiten di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Universitas Lampung. 2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. UPT Percetakan
Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Widayati, Qoriani. 2006. Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal.
Universitas Bina Darma.
www.ciputraentrepreneurship.com [diakses tanggal 19 Juli 2012]
www.ksei.co.id [diakses tanggal 18 Oktober 2012]
www.pialangnews.com [diakses tanggal 19 Juli 2012]
www.yahoofinance.com [diakses tanggal 28 Oktober 2012]
1
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang Masalah
Didalam dunia pasar modal, informasi mempunyai peranan penting bagi pihak
investor. Para investor menggunakan informasi untuk mengambil keputusan
investasinya secara rasional. Investor yang selalu berusaha memperoleh informasi
untuk mengurangi risiko yang akan terjadi adalah investor yang rasional.
Informasi yang dimaksud adalah informasi yang lengkap, benar, dan tepat waktu.
Investor dapat memperoleh informasi yang lengkap, benar, dan tepat waktu yang
tersedia di publik maupun informasi pribadi. Salah satunya adalah right issue atau
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), pengumuman right issue
merupakan salah satu informasi yang diperlukan bagi investor dalam mengambil
keputusan berinvestasi. HMETD diberikan oleh emiten untuk pemegang saham
yang sudah mempunyai saham sebelumnya di perusahaan tersebut (existing
shareholder) dalam jangka waktu tertentu seiring dengan proses pengeluaran
saham baru. Emiten memberikan hak tersebut agar pemegang saham lama tidak
kehilangan atau mengalami penurunan persentase kepemilikan saham sehubungan
dengan penerbitan saham baru tersebut.
2
Berkaitan dengan penerbitan right issue yang dilakukan oleh perusahaan di Bursa
Efek, banyak teori maupun spekulasi yang menyebutkan bahwa right issue
tersebut akan memberikan dampak terhadap harga saham yang tentunya akan
berpengaruh pula terhadap return saham. Menurut Baridwan (1999),
menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan turun sampai dengan 3% pada saat
pengumuman penambahan saham baru dan setelah itu terjadi koreksi kenaikan
harga saham kembali pada posisi awal sebelum adanya pengumuman right issue.
Baridwan menyatakan bahwa pasar akan bereaksi secara negatif karena adanya
pengumuman penambahan saham baru yang mengindikasikan adanya informasi
yang tidak menguntungkan tentang kondisi laba di masa mendatang, apalagi jika
dana right issue digunakan untuk tujuan perluasan investasi.
Kemudian dengan tema yang sama, penelitian yang dilakukan oleh Widayati
(2006) dengan judul ”Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta” periode 2003-2005,
menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari right issue
terhadap harga saham sebelum dan setelah adanya right issue. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Bastian (2008) dengan judul ”Analisis Implikasi
Right Issue Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia” periode 2002-2007, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaaan yang
signifikan dari right issue terhadap harga saham sebelum dan setelah adanya right
issue.
3
Dari hasil dua penelitian yang telah dilakukan di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ulang dengan memperluas sampel data perusahaan dan
menambahkan variabel return saham untuk melihat apakah akan memberikan
hasil yang berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya, sehingga penelitian
ini diberi judul
”ANALISIS PERBANDINGAN HARGA SAHAM DAN RETURN SAHAM
SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
.2 Permasalahan dan Batasan Masalah
.2.1
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka penelitian
ini yang menjadi pokok permasalahan adalah:
1. Apakah harga saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan
harga saham sebelum right issue ?
2. Apakah return saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan
return saham sebelum right issue ?
.2.2
Batasan Masalah
Untuk mendapat alur pembahasan yang baik dan terarah, ruang lingkup penelitian
dibatasi oleh beberapa kriteria, yaitu:
1. Perusahaan yang akan menjadi obyek dalam penelitian adalah perusahaan
yang melakukan right issue dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode penelitian tahun 2010 dan 2011, dipilih periode pada tahun
4
tersebut karena data tersebut merupakan data yang lebih terbaru dari
penelitian sebelumnya.
2. Penelitian ini hanya memperhatikan informasi pengumuman right issue
saja, sedangkan informasi ataupun peristiwa lainnya tidak diperhatikan
dalam melihat pengaruhnya, karena penelitian ini ingin melihat reaksi
pasar terhadap pengumuman right issue yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga saham, yang berakibat pula pada return saham.
3. Penelitian ini mengambil periode pengamatan 5 hari sebelum right issue
dan 5 hari sesudah right issue, karena dalam waktu 5 hari diperkirakan
pasar mampu menyerap suatu pengumuman atau informasi yang
diterbitkan karena pada periode penelitian kondisi ekonomi dinilai normal
dan cukup stabil.
4. Harga saham yang digunakan yaitu harga saham penutupan.
.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
.3.1
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaaan yang signifikan harga saham dan
return saham sebelum dan setelah adanya right issue pada perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5
.3.2
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan mampu menyajikan
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan keputusan investasi.
2. Bagi akademisi, diharapkan memberikan infomasi yang mendukung
beberapa penelitian sebelumnya mengenai right issue dan sebagai
referensi bagi akademisi yang akan melakukan penelitian tentang right
issue.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang akan
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar
modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif
investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya.
Fungsi dari pasar modal yaitu perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara
menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat
umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah. Setelah
jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden
(bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh
karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana
pemerataan pendapatan.
7
Saham
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial
yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan
jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas)
dengan imbalan uang tunai. Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek
via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500
lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar)
bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk
membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:
meningkatnya nilai kapital (caiptal gain) dan mendapatkan dividen.
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham, biasanya dilakukan satu tahun sekali. Bentuk dari dividen itu sendiri, bisa
berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan saham. Sedangkan capital gain,
didapat berdasarkan selisih harga jual saham dengan harga beli. Dimana
keuntungan didapat bila harga jual saham lebih tinggi dari harga beli saham.
Beberapa risiko yang dihadapi pemodal dengan kepemilikan sahamnya, yaitu
(Darmadji, 2006):
1. Tidak Mendapatkan Dividen
Perusahaan akan membagikan dividen jika operasinya menghasilkan
keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat membagikan dividen
jika mengalami kerugian.
8
2. Capital Loss
Dalam aktivitas perdagangan saham, investor tidak selalu mendapatkan
capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya
investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga
beli. Dengan demikian seorang investor mengalami capital loss.
Disamping risiko di atas, seorang pemegang saham juga masih dihadapkan
dengan potensi risiko lainnya, yaitu (Lubis, 2010):
1. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham akan
menempati posisi lebih rendah dibanding kreditor atau pemegang obligasi
dalam pelunasan kewajiban perusahaan. Artinya, setelah semua aset
perusahaan tersebut dijual, terlebih dahulu akan dibagikan kepada para
kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa, baru
dibagikan kepada para kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih
terdapat sisa, baru dibagikan kepada para pemegang saham.
2. Saham di-delist di bursa
Risiko lain yang dihadapi oleh para pemodal adalah jika saham perusahaan
di-delist dari bursa umumnya adalah karena kinerja yang buruk misalkan
dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami
kerugian beberapa tahun, tidak membagikan dividen secara berturut-turut
selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan
peraturan pencatatan efek di bursa.
9
3. Saham diberhentikan sementara (suspensi)
Disamping dua risiko di atas, risiko lain yang juga mengganggu para
investor untuk melakukan aktivitasnya adalah jika suatu saham di-suspend
atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas Bursa Efek, yang
menyebabkan investor tidak dapat menjual sahamnya hingga suspensi
tersebut dicabut. Hal tersebut dilakukan otoritas bursa jika suatu saham
mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan
oleh kreditornya, atau berbagai kondisi lain yang mengharuskan otoritas
bursa menghentikan perdagangan saham tersebut untuk sementara sampai
perusahaan yang bersangkutan memberikan informasi yang belum jelas
tersebut sehingga tidak menjadi ajang spekulasi. Jika telah didapatkan
suatu informasi yang jelas, maka suspensi atas saham tersebut dapat
dicabut oleh bursa dan saham diperdagangkan kembali seperti semula.
Return Saham
Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Return saham dibedakan
menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. Return realisasi (realized
return) adalah return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis.
Return realisasi ini penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja
dari perusahaan dan sebagai dasar penentuan ekspektasi dan risiko di masa
mendatang (Jogiyanto, 2003). Return ekspektasi (expected return) merupakan
return yang belum terjadi, return yang diharapkan di masa mendatang dan masih
bersifat tidak pasti. Salah satu pengukuran return realisasi yang paling banyak
digunakan adalah:
10
Rit
=
Pi.t – Pi.t – 1
Pi.t – 1
Keterangan:
Rit
= Return aktual saham perusahaan i pada waktu t
Pit
= Harga saham perusahaan i pada waktu t
Pit – 1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t.
Right Issue
Right issue atau disingkat HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah
salah satu bentuk corporate action yang dilakukan oleh perusahaan saat hendak
melepaskan/menjual saham ke publik (Initial Public Offering). Perusahaan
tersebut menjual hak beli kepada publik/pemegang saham yang sudah ada,
sehingga si pemegang hak beli tersebut pada periode yang telah ditetapkan berhak
melakukan pembelian saham sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Hak
tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran
dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang
mereka miliki secara proporsional.
Berhubungan dengan penerbitan saham baru tersebut terdapat beberapa alasan
mengapa perusahaan menerbitkan right issue yaitu (Jogiyanto, 2003):
1. Right issue merupakan solusi yang cepat untuk memperoleh dana yang
murah dan dengan proses yang mudah dan hampir tanpa resiko.
2. Right issue jauh lebih aman dibandingkan dengan jalan lain, baik dengan
pinjaman langsung atau dengan penerbitan surat hutang. Dengan right
issue, dana masuk sebagai modal sehingga tidak membebani perusahaan
11
sama sekali. Sedangkan jika dana diperoleh dari pinjaman, maka
perusahaan harus menanggung beban bunga.
3. Minat emiten untuk melakukan right issue didorong oleh keinginan untuk
memanfaatkan situasi pasar modal yang dalam tahun-tahun ini
berkembang pesat.
4. Dengan melakukan right issue maka jumlah lembar saham akan
bertambah dan diharapkan dengan bertambahnya jumlah lembar saham
akan dapat meningkatkan likuiditas saham.
Alasan yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan pemegang saham dalam
emisi right biasanya adalah agar pemegang saham lama dapat mempertahankan
haknya atas laba dan hak suara dalam perusahaan atau disebut dengan hak
preemptive (preemptive right). Bila perusahaan menerbitkan saham baru maka
jumlah saham yang beredar akan lebih banyak dan berakibat persentase
kepemilikan pemegang saham lama akan berkurang. Hak preemptive memberi
prioritas kepada pemegang saham yang lama untuk membeli tambahan saham
yang baru, sehingga pemilikannya tidak berubah (Jogiyanto, 2003). Adapun
tujuan dari hak preemptive yaitu untuk melindungi kontrol dari pemegang saham
lama dan untuk melindungi harga saham lama dari kemorosotan. Dikarenakan
sifatnya sebagai hak dan bukan kewajiban maka jika pemegang saham tidak ingin
melaksanakan haknya, ia dapat menjual hak tersebut. Dengan demikian terjadilah
perdagangan atas right. Right issue diperdagangkan seperti halnya saham namun
perdagangan right issue mempunyai masa berlaku tertentu.
12
Beberapa ilustrasi mengenai gambaran right issue:
a. Bila harga saham naik.
Seorang investor, membeli bukti right dari aksi penawaran umum terbatas PT
ABCD Tbk di pasar sekunder pada harga Rp250. Sedangkan, harga pelaksanaan
(exercise price) saham baru adalah sebesar Rp1.500. Pada saat tanggal
pelaksanaan, harga saham PT ABCD Tbk diasumsikan melonjak hingga Rp2.000
per unit. Dengan bukti right yang dimilikinya investor dapat membeli saham PT
ABCD Tbk tersebut hanya dengan membayar total sebesar Rp1.750, yaitu
Rp1.500 (harga pelaksanaan) + Rp250 (harga right). Artinya, investor
memperoleh keuntungan Rp250 untuk setiap unit saham baru yang ia beli yang
perhitungan diperoleh dari dari Rp2.000 – Rp1.750.
b. Bila harga saham turun.
Seorang investor, membeli bukti right PT ABCD Tbk di pasar sekunder pada
harga Rp250 dengan harga pelaksanaan saham baru sebesar Rp1.500. Kemudian
pada periode pelaksanaan, harga saham di pasar turun menjadi Rp1,250 per
saham. Tentu saja, investor akan berpikir menukarkan bukti right yang
dimilikinya. Namun, jika melakukannya ia harus membayar Rp1.750 (Rp1.500
harga pelaksanaan + Rp250 harga right), atau lebih mahal daripada harga saham
di pasar. Sementara, jika ia tidak menukarkan bukti right yang dimilikinya, ia pun
tetap mengalami kerugian Rp250 atas harga pembelian right tersebut. Alhasil,
pemegang saham yang tidak mengkonversi bukti right tersebut akan mengalami
dilusi kepemilikan, atau jumlah saham yang dimiliki akan berkurang secara
proporsional terhadap jumlah total saham yang diterbitkan perusahaan. Agar
13
investor tertarik dan berminat menggunakan haknya untuk membeli saham baru,
biasanya emiten akan menetapkan harga jual saham baru di bawah harga pasar
atau diskon, yang besarnya sekitar 20%-30%.
c. Right issue dengan rasio.
PT ABCD Tbk membutuhkan dana segar untuk ekspansi sebesar Rp800 miliar.
Adapun data perusahaan sebagai berikut: jumlah total saham 100 juta lembar,
jumlah saham baru yang akan diterbitkan 1 miliar lembar dengan harga
penawaran Rp800 per saham. Right issue dilakukan dengan perbandingan 1 : 10
yang berarti pemegang satu saham lama berhak membeli 10 saham baru. Dengan
perbandingan seperti itu, jika investor memiliki 1 lot saham, maka ia dituntut
untuk menebus 10 lot saham baru. Jika investor memiliki 2 lot, ia harus
mengeksekusi 20 lot saham, begitu seterusnya. Investor minimal harus membeli
10 lot saham. Dengan harga Rp800 per lembar, maka untuk menebus 10 lot
saham, investor harus mengeluarkan uang Rp4 juta, begitu seterusnya. Dan jika
investor memiliki 20 lot saham, jika tidak ingin terdilusi, ia harus mengeluarkan
uang Rp80 juta untuk membeli saham baru sebanyak 200 lot. Rasio seperti
ilustrasi di atas relatif tidak menimbulkan masalah bagi investor kecuali masalah
ketersediaan dana. Jika investor tidak mau terdilusi, ia harus membeli saham baru
yang ditawarkan. Investor bisa membatasi pembelian saham baru sesuai dengan
dana yang dimiliki. Yang agak merepotkan jika rasionya tanggung, misalnya 5 : 2,
artinya lima saham lama berhak membeli dua saham baru. Dengan perbandingan
seperti itu investor hampir dipastikan akan mengalami dilusi (meskipun kecil)
karena tidak bisa membeli saham baru sesuai dengan satu satuan lot.
14
Design Penelitian
Penelitian ini merupakan event study (studi peristiwa), yaitu studi yang
mempelajari transaksi terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Peristiwa yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pengumuman right issue yang selanjutnya diamati dampak
peristiwa tersebut terhadap perubahan harga saham yang berdampak pula pada
return saham.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang melakukan right issue selama
periode pengamatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Gambar 1
Sebelum
Right Issue
Harga saham &
Return saham
Perusahan
Setelah
Right Issue
Perbandingan
Harga saham &
Return saham
Perusahan
Pengembangan Hipotesis
Penelitian yang dilakukan oleh Widayati (2006), menyimpulkan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan dari right issue terhadap harga saham sebelum
dan setelah adanya right issue. Dari hasil analisis terdapat nilai korelasi antara
harga saham sebelum dan setelah right issue sebesar 0,381, nilai ini berarti
hubungan (korelasi) antara harga saham sebelum dan setelah right issue sangat
lemah.
15
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Bastian (2008), menyimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari right issue terhadap harga saham sebelum
dan setelah adanya right issue. Dari hasil analisis terdapat nilai korelasi antara
harga saham sebelum dan setelah right issue sebesar 0,966, nilai ini berarti
terdapat hubungan yang kuat antara kegiatan right issue terhadap harga saham.
Sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
Ha1:
Harga saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan harga
saham sebelum right issue.
Ha2:
Return saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan return
saham sebelum right issue.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang Digunakan
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif dan akan
dilanjutkan dengan analisis verifikatif, yaitu melakukan uji hipotesis dan
menginterpretasikan data yang diperoleh berdasarkan data-data yang ada dalam
periode waktu penelitian, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang sampel
yang akan diteliti.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI
selama periode waktu Januari 2010 sampai dengan Desember 2011. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
probabilitas atau non random, sehingga elemen-elemen populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik ini menggunakan
metode purposive judgment sampling yaitu pemilihan sampel dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria berupa suatu pertimbangan
tertentu (Jogiyanto, 2003).
17
Adapun kriteria dalam pemilihan sampel yang akan digunakan sebagai berikut:
1. Perusahaan yang menerbitkan right issue di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2011.
2. Perusahaan yang membatalkan right issue tidak dimasukkan dalam sampel
(dilaporkan dan tercatat pada www.ksei.co.id).
3. Perusahaan yang menunda penerbitan right issue melebihi tahun periode
pengamatan.
4. Selama periode pengamatan perusahaan memiliki data yang lengkap untuk
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1
Data Sampel Perusahaan yang Melakukan Right Issue
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
PERUSAHAAN
DARMA HENWA Tbk, PT
SENTUL CITY Tbk, PT
ENERGI MEGA PERSADA Tbk, PT
AKR CORPORINDO Tbk, PT
BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk, PT
CITA MINERAL INVESTINDO Tbk, PT
SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk, PT
BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk, PT
INTILAND DEVELOPMENT Tbk, PT
MULTIPOLAR Tbk, PT
FIRST MEDIA Tbk, PT
INOVISI INFRACOM Tbk, PT.
ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk, PT
BANK ICB BUMIPUTERA Tbk, PT
BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk, PT
BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk, PT
DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk, PT
MAHAKA MEDIA Tbk, PT
BERLIAN LAJU TANKER Tbk, PT
NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk, PT
BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk, PT
BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk, PT
BANK PERMATA Tbk, PT
18
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
BUMI SERPONG DAMAI Tbk, PT
KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk, PT
BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, PT
BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk, PT
LIPPO KARAWACI Tbk, PT
BANK BUKOPIN Tbk, PT
BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk, PT
ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk, PT
ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk, PT
UNITED TRACTOR Tbk, PT
INDOSPRING Tbk, PT
DELTA DUNIA MAKMUR Tbk, PT
ASURANSI RAMAYANA Tbk, PT
BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk, PT
INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk, PT
KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk, PT
PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk, PT
BANK DANAMON Tbk , PT
BANK PUNDI INDONESIA Tbk, PT
CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk, PT
ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk, PT
KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk, PT
PANIN FINANCIAL Tbk, PT
CENTRAL OMEGA RESOURCES Tbk, PT
TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk, PT
PAKUWON JATI Tbk, PT
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa:
1. Data saham perusahaan yang melakukan right issue tahun 2010-2011
diperoleh dari www.ksei.co.id.
2. Tanggal pencatatan right issue dari masing-masing perusahaan sampel
diperoleh dari www.ksei.co.id tahun 2010-2011.
3. Data harga saham per hari diperoleh dari www.yahoofinance.com.
4. Jumlah saham yang beredar masing-masing perusahaan diperoleh dari
www.ksei.co.id.
19
Operasional Variabel
Analisis Kuantitatif
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah harga saham dan return
saham. Data harga saham yang digunakan adalah sebelum dan setelah
pengumuman. Harga saham adalah angka yang menunjukkan nilai dari saham
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sedangkan return saham adalah
hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham
periode berjalan dengan harga saham periode sebelumnya dengan rumus yang
dapat digunakan adalah:
Rit
=
Pi.t – Pi.t – 1
Pi.t – 1
Keterangan:
Rit
= Return aktual saham perusahaan i pada waktu t
Pit
= Harga saham perusahaan i pada waktu t
Pit – 1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t.
Metode Analisis Data
Karena data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal, maka
pengujian hipotesis menggunakan uji t atau uji dua beda rata-rata yaitu dengan
menganalisis antara harga saham sebelum dan setelah dilakukan right issue serta
menganalisis antara return saham sebelum dan setelah dilakukan right issue.
Menentukan Keputusan Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah:
Ha1:
Harga saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan harga
saham sebelum right issue.
20
Ha2:
Return saham setelah right issue berbeda secara signifikan dengan return
saham sebelum right issue.
Pengujian hipotesis untuk melihat signifikan tidaknya perubahan harga saham
dengan adanya pengumuman right issue dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum tanggal
pencatatan (hari -5 sampai -1) dengan harga saham setelah tanggal pencatatan
(hari +1 sampai +5). Dengan menggunakan alat uji statistik uji beda dua rata-rata
(t-test paired two sample for means) dan dengan derajat signifikansi 5%. Hal ini
berarti:
1. Jika nilai probabilitas > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
2. Jika nilai probabilitas < 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Analisis Kualitatif
Setelah data diolah secara kuantitatif, selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif
guna memperjelas dan memperkuat serta memberikan keterangan.
26
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah diuraikan sebelumnya,
maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa right issue tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan juga return saham yang
ditandai dengan tidak adanya perbedaan rata-rata harga saham dan rata-rata return
saham di seputaran right issue. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa right
issue tidak mempunyai kandungan informasi yang cukup bagi investor untuk
mengambil keputusan investasi dalam proses beli jual saham dan tidak terlalu
berpengaruh terhadap tingkat keuntungan perusahaan walaupun terdapat
perbedaan namun secara statistik tidak signifikan. Menurut Isnandar (2011), para
investor menganggap pengumuman right issue sebagai sinyal negatif atau tidak
menguntungkan sehingga investor cenderung mengabaikan pengumuman
tersebut.
5.2 Saran
Dilihat dari hasil penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kekurangan terutama karena keterbatasan ukuran sampel yang relatif
kecil, untuk itu peneliti menyarankan jika ada penelitian selanjutnya yang serupa
27
maka sebaiknya memperhatikan hal tersebut dan lebih mengembangkan variabel
yang akan diteliti terkait dengan informasi right issue.