2.2 Karakteristik Anak Usia 8 – 9 Tahun
Anak usia 8 – 9 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan terjadi
pada aspek kognitif, kemampuan motorik, kemampuan sosial, kemampuan bahasa. Perkembangan kognitif anak secara kronologis terjadi 4 tahap. Urutan tahap
– tahap kognitif tetap bagi setiap orang, akan tetapi adanya variasi terkait usia kronologis
masuk dalam tahap perkembangan kognitif pada setiap anak. 1.
Tahap sensorimotor usia 0 – 2 tahun, 2.
Tahap pra operasional usia 2 -7 tahun, 3.
Tahap operasi kongkret usia 7 – 1112 tahun, 4.
Tahap operasi formal usia 1112 ke atas. Tahapan kognitif anak akan berpengaruhi kemampuan gerakan seperti
keseimbangan, koordinasi, kelincahan. Anak usia 8 – 9 tahun termasuk dalam
tahapan operasi konkret sehingga anak sudah mampu berpikir bagian per bagian. Anak usia 8
– 9 tahun dapat mengikuti instruksi gerakan dan mengkoordinasikan gerakan. Dalam keadaan normal, pada periode ini pikiran anak berkembang secara
berangsur-angsur. Jika pada periode sebelumnya, daya piker anak masih bersifat imajinatif dan egosentris, maka pada periode ini daya piker anak sudah berkembang
kearah yang lebih kongkrit, rasional dan objektif. Daya ingat sangat kuat, sehingga benar-benar berada pada stadium belajar Cole, 2005.
Dinilai dari perkembangan sosial anak usia 8 – 9 tahun terdapat peningkatan
kemampuan sosialisasi terhadap lingkungan. Anak usia 8 – 9 tahun memiliki
keinginan melepaskan diri dari otoritas orang tua. Anak usia 8 – 9 tahun memiliki
dorongan kuat untuk bermain di luar rumah bergaul dengan teman sebaya dan mulai menyukai permainan sosial, bentuk permainan yang melibatkan banyak orang
dengan saling berinteraksi Syamsu, 2007. Perkembangan motorik anak usia 8
– 9 tahun mengarah gerak yang bersifat lokomotor. Ditinjau dari kemampuan gerak anak usia 8
– 9 tahun sebagai berikut Ecless, 2008 :
1. Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan
berbagai kegiatan. Aktivitas fisik pada anak bermanfaat untuk mengembangkan otot
– otot kecil maupun besar. Aktivitas yang dapat dilakukan anak 8
– 9 tahun adalah a.
Mampu melompat dan berjoget. b.
Berdiri satu kaki dalam waktu 5 – 10 detik. c.
Mampu berjalan di bidang miring. d.
Mampu melompat dengan satu kaki. e.
Meningkatnya koordinasi mata dan tangan. f.
Mampu bersisir sendiri g.
Mampu berjalan di garis lurus. h.
Menggambar bentuk orang dengan lengkap dan mampu menggambar persegi atau segitiga.
i. Mewarnai gambar.
2. Perkembangan bahasa anak usia 8 – 9 tahun semakin baik. Anak mampu
memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikiran dalam batas
– batas tertentu.
3. Perkembangan kognitif daya pikir sangat pesat, ditunjukkan dengan
rasa ingin tahu anak yang besar terhadap lingkungan sekitar. Anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
4. Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan
sosial. Walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama. Anak usia 8
– 9 tahun memiliki perkembangan motorik yang mulai terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakan yang sudah selaras dengan kebutuhan
atau minat namun belum memiliki keseimbangan statis yang baik Budiman, 2010. Anak laki
– laki di bawah 10 tahun jauh lebih tidak stabil dibandingkan anak perempuan pada usia yang sama, disebabkan postural anak laki
– laki di usia tersebut lebih tidak stabil dibandingkan anak perempuan Permana, 2013.
Keseimbangan statis anak laki – laki pada usia 8 – 9 tahun dapat mengalami
peningkatan maupun penurunan tergantung pada aktifitas fisik yang dilakukan sehari
– hari. Sedangkan keseimbangan statis pada anak perempuan usia 8 – 9 tahun akan mengalami kecenderungan lebih baik dari usia sebelumnya, dikarenakan pada
usia ini anak perempuan lebih cepat perkembangannya, dan berpengaruh terhadap keseimbanganya Permana, 2013.
2.3 Proprioceptive Exercise