Porsi Skim Pembiayaan Bagi Hasil Dalam Transaksi Bank Syariah

90

6. Porsi Skim Pembiayaan Bagi Hasil Dalam Transaksi Bank Syariah

Perlu Ditingkatkan Salah satu manfaat yang dapat dirasakan oleh sistem perekonomian dalam skala yang lebih luas adalah hadirnya konsep bagi hasil dalam transaksi ekonomi. Namun demikian, sampai saat ini porsi pembiayaan bagi hasil masih sangat rendah. Adapun penyebab rendahnya proporsi pembiayaan bagi hasil adalah: a. Risiko investasi relatif tinggi karena sulitnya memonitor kegiatan investasi; b. Masalah principal-agent, di mana agenmudharib tidak selalu bertindak sesuai dengan kepentingan prinsipal pemilik modal; c. Kompetensi SDI Sumber Daya Insani perbankan syariah yang masih rendah untuk melakukan investasi pola bagi hasil; d. Ketidaktersediaan informasi kinerja bisnis yang mendalam untuk setiap sektor industri yang menjadi target investasi. Beberapa alternatif yang dapat dilakukan guna meningkatkan porsi skim pembiayaan bagi hasil antara lain: a. Identifikasi sumber-sumber dana yang tidak memiliki klaim seperti dana zakat, infaq dan sadaqah agar dapat disalurkan melalui lembaga keuangan yang berkompeten; Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Bank Syariah 5,70 5,74 5,86 5,85 6,65 6,82 6,61 7,42 7,42 Bank Konvensional 7,76 7,96 8,09 8,30 8,57 8,75 8,86 8,97 9,04 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Bank Syariah 13,81 13,80 15,10 13,73 13,84 14,49 15,47 15,50 15,50 Bank Konvensional 12,24 12,35 12,39 12,40 12,65 12,64 12,72 12,78 12,79 Tabel 2.7 Tingkat Bagi Hasil Rata-rata Deposito Bank SyariahDeposito Bank Konvensional 2014 Tabel 2.8 Tingkat Margin Rata-rata Pembiayaan Modal Kerja Bunga Pinjaman Bank Konvensional 2014 91 b. Mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya „agency problem ‟ dalam transaksi seperti tersedianya standardisasi kontrak, analisis atas indeksasi kinerja industri; c. Peningkatan kompetensi SDI untuk melakukan investasi dengan pola bagi hasil.

7. Kemampuan Untuk Memenuhi Standar Keuangan Syariah