2
1. Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi khususnya jaringan komputer sangat pesat. Seiring dengan perkembangan ini maka perlu adanya
manajemen yang baik terhadap sebuah infrastruktur jaringan agar dapat dimanfaatkan dan berjalan dengan baik [1]. Dalam membangun sebuah
infrastruktur jaringan hal yang harus diperhatikan antara lain adalah router. Router
merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting, berfungsi sebagai penghubung antar dua jaringan atau lebih untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lain. Sangat vital bila sebuah perusahaan salah dalam memilih sebuah router karena akan merugikan perusahaan tersebut.
Terdapat beberapa vendor yang memproduksi router, salah satu vendor yang terkenal dengan perangkat-perangkat jaringan yang telah diproduksi termasuk
router
adalah Cisco System Inc. Router Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada jaringan area luas atau Wired Area Network WAN dan
digunakan di perusahaan kecil maupun perusahaan besar sesuai kebutuhan masing-masing [2].
Banyak nomor seri yang digunakan Cisco dalam pembuatan router-nya sesuai dengan tingkat kebutuhan dan jenisnya, macam – macam spesifikasi router
dengan harga yang bervariatif. Seorang admin jaringan harus mengerti kebutuhan router
untuk perusahaan atau tempat dia bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut, pemilihan router yang salah dapat mengganggu kinerja
perusahaan tersebut dan dapat merugikan perusahaan tersebut. Metode AHP merupakan metode yang dapat menguraikan suatu masalah
multicriteria yang kompleks menjadi sautu hirarki. Kelebihan dari metode AHP
dari beberapa metode sistem pengambilan keputusan yang ada adalah dengan cara membandingkan secara berpasangan setiap kriteria yang dimiliki oleh suatu
permasalahan sehingga didapatkan bobot nilai dari kepentingan setiap kriteria - kriteria yang ada serta dapat memecahkan masalah yang tidak terstruktur menjadi
terstruktur dengan menggunakan hirarki AHP dimana dalam penelitian ini data diolah menjadi tahapan - tahapan yang terstrukur [3].
Penelitian ini melakukan analisis untuk menentukan router Cisco seri apa yang direkomendasikan untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan data yang
didapat melalui kuesioner yang dibagian kepada sebagian dosen jaringan Fakultas Teknologi InformasiFTI Universitas Kristen Satya WacanaUKSW khususnya
dosen yang mengampu mata kuliah dibidang jaringan, para teknisi yang ada di FTI dan teknisi yang bekerja di BTSI serta mahasiswa FTI UKSW yang
mengambil jurusan jaringan, serta melakukan analisa data di internet khusunya website
Cisco. Pemilihan router Cisco dapat dilakukan menggunakan metode AHP Analytical Hierarchy Process dalam memberikan rekomendasi router
Cisco seri berapa yang akan digunakan. Pada penelitian ini menggunakan beberapa kriteria dari spesifikasi router Cisco, yaitu kriteria harga, besarnya
ukuran RAM, flash memori, garansi dan banyaknya port dan slot pada masing masing router. Selain itu, digunakan lima alternatif dalam penelitian ini, alternatif
tersebut adalah Router Cisco seri 1921, Router Cisco seri 1941, Router Cisco seri 2901, Router Cisco 2911 dan Router Cisco 2921 . Penentuan pembobotan kriteria
dalam perbandingan berpasangan menggunakan range pembobotan 1 sampai 5.
3
Hasil perhitungan kriteria dan alternatif tersebut digunakan untuk memberikan rekomendasi Router Cisco seri berapa yang akan dipilih dengan menggunakan
metode AHP dan output berupa aplikasi berbasis desktop. Seluruh proses perhitungan, tujuan dan hasil rekomendasi digunakan untuk membantu admin
jaringan dalam pemilihan Router Cisco.
2. Tinjauan Pustaka