EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT MOJOKERTO)

(1)

i

EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR

(STUDI KASUS PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT MOJOKERTO) SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Fauziah Dwi Nurainin (201210170311439)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG


(2)

ii SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR

(STUDI KASUS PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT MOJOKERTO)

Oleh:

Fauziah Dwi Nurainin 201210170311439

Diterima dan Disetujui: Pada Tanggal 29 April 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Masiyah kholmi, MM, Ak.,CA Drs. Setu Setyawan, MM

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Jurusan


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR

(STUDI KASUS PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT MOJOKERTO)

Yang disiapkan dan disusun oleh:

Nama : Fauziah Dwi Nurainin NIM : 201210170311439 Jurusan : Akuntansi

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 29 April 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Susunan Tim Penguji:

Penguji I : Dr.Ahmad Juanda,MM.,Ak.,CA 1 Penguji II : Dra.Siti Zubaidah,M.M.,Ak,.Ca 2

Penguji III : Drs. Setu Setyawan, MM 3

Penguji IV : Dr. Masiyah kholmi, MM, Ak.,CA 4

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Jurusan


(4)

iv

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “efektifitas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (studi kasus pada kantor bersama SAMSAT Mojokerto)”.

Dalam tulisan ini telah dipaparkan mengenai pokok-pokok bahasan yang meliputi Efektivitas dan peningkatan penerimaan Pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor melalui kriteria efektivitas yang sudah ditentukan. Selama proses penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan bantuan terutama doa, inspirasi, dan motivasi dari berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan lancar diantaranya:

1. Kepada Allah SWT yang yang telah memberikan semua nikmat dan petunjuk agar bisa menyelesaikan skripsi

2. Kedua orang tua saya Bapak Ya’inin, Ibu Sulastri, Mas Sugeng Pramono Dan Adek Rizal Tri Agustian tercinta yang telah memberikan segenap kasih sayangnya, pemberi nasehat, senantiasa mendoakan saya serta memberikan motivasi yang tiada henti.

3. Dr. Masiyah kholmi, MM., Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi pengarahan dalam penulisan skripsi ini.


(5)

v

4. Setu Setyawan, Drs. MM. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu mencurahkan waktunya untuk bimbingan, memberikan pengarahan serta masukan-masukan di dalam penulisan skripsi ini.

5. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Dra. Siti Zubaidah, MM.Ak.,CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi. 7. Achmad Syaiful Hidayat Anwar, SE, M.Sc., Ak selaku Dosen Wali

Akuntansi.

8. Seluruh jajaran dosen Program Studi Akuntansi FEB-UMM.

9. Dra. Ainun Nadliroh selaku kepala dan seluruh pegawai UPT Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur UPTD Mojokerto yang telah membantu dalam memperoleh data penelitian ini.

10.Teman-teman Akuntansi angkatan 2012 yaitu mba ti, mba ben, princes, putri, miswar, dian putri, teman kelas Akuntansi I dan reny agroekonomi .

11.Kepala, staf, karyawan, magang dan part time Badan Pengendalian Internal (BPI).

12.Teman-teman kos yaitu marhen, zuin, tutut, mba dewi, mba ofie, mbul dan niki.

13.Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya selama penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun untuk


(6)

vi

keberlanjutan penelitian. Akhir kata, peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, Amin.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb

Malang, 26 April 2016

Peneliti


(7)

vii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 26 April 2016

Fauziah Dwi Nurainin


(8)

viii DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFRAT GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Perpajakan ... 8

2. Pajak Kendaraan Bermotor ... 13

3. Bea Baik Nama Kendaraan Bermotor ... 15

4. Pemungutan Pajak ... 17

5. Efektivitas ... 19

BAB III. METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 20

B. Jenis Penelitian ... 20

C.Jenis dan Sumber Data... 20

D.Teknik Pengumpulan Data ... 20

E. Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum UPT Dispenda Mojokerto ... 23

1. Sejarah UPT Dispenda Mojokerto ... 23


(9)

ix

3. Struktur Organisasi UPT Dispenda Mojokerto ... 25

B. Data Penelitian ... 27

1. Data Keuangan ... 27

2. HasilWawancara ... 27

C. Analisis Data Dan Pembahasan ... 29

1. Analisis efektifitas ... 29

a. Analisis Efektifitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor ... 30

b. Analisis Efektifitas Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ... 32

2. Analisis Rasio Pertumbuhan ... 36

a. Analisis Rasio Pertumbuhan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor... 36

b. Analisis Rasio Pertumbuhan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ... 38

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 41

B. Keterbatasan Penelitian ... 42

c. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA


(10)

x

DAFTAR TABEL

4.2 Tabel Kriteria Efektivitas Kinerja Keuangan... 28

4.3 Table Efektifitas Pajak Kendaraan Bermotor………... 31

4.5 Table Efektifitas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor……... 33

4.7 Table Tingkat Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor……….... 38

4.9 Table Tingkat Pertumbuhan Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor...


(11)

xi

DAFTAR GRAFIK

4.4 Grafik Efektifitas Pajak Kendaraan Bermotor... 31 4.6 Grafik Efektifitas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor...…... 34 4.8 Grafik Tingkat Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor... 37 4.10

Grafik Tingkat Pertumbuhan Bea Balik Nama Kendaraan


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

4.1 Grafik Struktur Organisasi UPT Dispenda Provinsi Jawa Timur UPTD Mojokerto...


(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, F. F. (2013). "Efektifitas Pelaksanaan Pemutihan Bea Balik Nama

KendaraanBermotor (BBNKB) Dan Pajak Kendaraan Bermotor

(PKB)(Studi Implementasi Peraturan Gubernur No. 112 Tahun 2010 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendapat an Provi ns i Jawa Ti mur Jember)."

Mahmudi (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik Edisi 1, Buku 2. Yogyakarta, UPT-STIE YKPN.

Mahmudi (2010). Manajemen Keuangan Sektor Publik.Yogyakarta,UPT-STIEYKPN

Mardiasmo. (2013). Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta,Penerbit ANDI

Resmi, S. (2011). Perpajakan Teori Dan Kasus Edisi 6 Buku 1. Jakarta Selatan, Salemba Empat.

Rofia, S. (2013). "Efektifitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Melalui Layanan SAMSAT Keliling (Studi Kasus Pada SAMSAT Di Malang Raya)."

Widhiastuti, D. (2016). “Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Polewali Mandar”.

www.lensaindonesia.com/2014/09/09/pajak-kendaraan-bermotor-kediri-nunggak-rp-32-miliar.html diakses pada tanggal 17 november 2015

www.mojokertokab.bps.go.id/linkTabelStatistik/view/id/39 jumlah kendaraan roda 2 diakses pada tanggal 17 november 2015

Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

______.(2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.


(14)

xiv

______. (2010). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timurnomor 9 Tahun 2010TentangPajak Daerah

______. (2011). Peraturan Gubernur Jawa TimurNomor 61 Tahun 2011TentangPenghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan BermotorDan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2011 ______. (2012). Peraturan Gubernur Jawa TimurNomor 39 Tahun

2012TentangPenghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan BermotorDan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2012 ______. (2013). Peraturan Gubernur Jawa TimurNomor 85 Tahun

2013TentangPenghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan BermotorDan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2013 ______. (2014). Peraturan Gubernur Jawa TimurNomor 77 Tahun

2014TentangPenghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan BermotorDan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2014 ______. (2015). Peraturan Gubernur Jawa TimurNomor 13 Tahun

2015TentangPenghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan BermotorDan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2015 ______. (2009). PeraturanGubernurJawaTimurNomor 69 Tahun 2009

TentangUpah Minimum Kabupaten / KotaDi JawaTimurTahun 2010 ______. (2010). PeraturanGubernurJawaTimurNomor 93 Tahun

2010TentangUpah Minimum Kabupaten / KotadiJawaTimurTahun 2011

______. (2011). PeraturanGubernurJawaTimurnomor 81 Tahun

2011TentangUpah Minimum Kabupaten / KotadiJawaTimurTahun 2012 ______. (2012). PeraturanGubernurJawaTimurNomor 72 Tahun

2012TentangUpah Minimum Kabupaten / Kota Di JawaTimurTahun 2013

______. (2013). PeraturanGubernurJawaTimurNomor 78 Tahun 2013


(15)

xv

______. (2014). PeraturanGubernurJawaTimurNomor 72 Tahun 2014


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pajak merupakan peyumbang terbesar dalam penerimaan negara. Begitupun dengan pajak daerah yang merupakan penyumbang terbesar penerimaan suatu daerah dibandingkan dengan retribusi daerah. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam pajak daerah tingkat I yaitu pajak kendaraan bermotor, Bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak rokok dan pajak air permukaan. Dari berbagai macam pajak daerah tingkat I yang paling memberikan kontribusi terbesar terhadap penerimaan adalah pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama pajak kendaraan bermotor.

Menurut Undang- Undang nomor 28 tahun 2009, Pajak kendaraan bermotor, merupakan pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Pajak bea balik nama kendaraan bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. Pajak kendaraan bermotor ini merupakan potensi yang besar dalam penerimaan pajak karena kendaraan bermotor di Mojokerto setiap tahunnya mengalami meningkatan. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto jumlah kendaraan roda dua pada tahun 2010 sebanyak 25.129 unit, tahun 2011 sebanyak 35.497 unit, tahun 2012 sebanyak 39.389 unit dan tahun 2013 sebanyak 50.518 unit.


(17)

2

Peningkatan jumlah kendaraan di mojokerto diikuti dengan peningkatan jumlah pembelian kendaraan bisa membeli kendaraan baru maupun kendaraan bekas. Dengan adanya pembelian kendaraan bekas ini maka perlu balik nama kendaraan bermotor.

Dengan melihat potensi pajak atas pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor yang setiap tahun di mojokerto terjadi peningkatan kendaraan bermotor. Maka pemerintah mojokerto menentukan target pemungutan pajak yang setiap tahunnya meningkat. target pajak kendaraan bermotor pada tahun 2010 sebesar Rp 55 Milyar, pada tahun 2011 sebesar Rp 72 Milyar, pada tahun 2012 sebesar Rp 92 Milyar dan untuk tahun 2013 sebesar Rp 106 Milyar. Sedangkan target pajak untuk bea balik nama kendaraan bermotor pada tahun 2010 sebesar Rp 67 Milyar dan pada tahun 2011 sebesar Rp 97 Milyar.

Beberapa penelitian mengenai pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor telah dilakukan seperti penelitian yang dilakukan oleh Rofia (2013), meneliti tentang Efektifitas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Melalui Layanan SAMSAT Keliling (Studi Kasus Pada Samsat Se Malang Raya). Penelitian ini menunjukan bahwa penerapan SAMSAT keliling di UPTD Se-Malang Raya masih kurang efektif hanya di tempat tertentu saja sudah efektif, secara keseluruhan di kota Malang penerapan SAMSAT keliling sudah efektif. Untuk kontribusi dan pertumbuhan pajak kendaraan bermotor setelah diterapkannya SAMSAT keliling bisa dikatakan baik dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pajak kendaraan bermotor melalui layanan SAMSAT keliling masih kurang efektif.


(18)

3

Amelia (2013), meneliti tentang Efektifitas Pelaksanaan Pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) (Studi Implementasi Peraturan Gubernur No. 112 Tahun 2010 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Jember). Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan dan hasil pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan pajak kendaraan bermotor cukup efektif.

Widhiatuti (2016) meneliti tentang Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Polewali Mandar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan efektivitas pemungutan pajak kendaraan bermotor di Kantor Bersama Samsat Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat sudah efektif dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor . Walaupun, masih banyak kendala yang dihadapi yaitu masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu yang mengakibatkan banyaknya wajib pajak yang menunggak. Namun, dalam proses prosedur pembayaran pajak sudah bagus karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan penelitian terdahulu terletak pada ahun anggaran yang digunakan. Tahun anggaran yang digunakan peneliti pada tahun 2010 sampai tahun 2015 sedangkan yang digunakan oleh rofia (2013) tahun anggaran 2008 sampai dengan 2013, kemudian yang digunakan oleh widhiatuti (2016) tahun anggaran yang digunakan tahun. selain tahun anggaran perbedaan juga pada objek penelitian. Objek penelitian oleh peneliti pada kabupaten Mojokerto, rofia (2013) pada Malang Raya, widhiastuti (2016) pada


(19)

4

polewari mandar, dan Amelia (2013) pada kabupaten Jember.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti meneliti tentang “Efektifitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Pada Kantor Bersama SAMSAT Mojokerto)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka, dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana efektifitas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor?

2. Bagaimana tingkat pertumbuhan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. menganalisis efektifitas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor

2. menganalisis tingkat pertumbuhan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang diperoleh peneliti, maka manfaat penelitian sebagai berikut:


(20)

5

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan, wawasan, dan rekomendasi bagi pihak berwenag membuat standar dalam sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor

2. Bagi kantor SAMSAT

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai sarana evaluasi terhadap pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.

3. Bagi peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk perkembangan pajak secara umum.


(1)

(2)

Pajak merupakan peyumbang terbesar dalam penerimaan negara. Begitupun dengan pajak daerah yang merupakan penyumbang terbesar penerimaan suatu daerah dibandingkan dengan retribusi daerah. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam pajak daerah tingkat I yaitu pajak kendaraan bermotor, Bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak rokok dan pajak air permukaan. Dari berbagai macam pajak daerah tingkat I yang paling memberikan kontribusi terbesar terhadap penerimaan adalah pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama pajak kendaraan bermotor.

Menurut Undang- Undang nomor 28 tahun 2009, Pajak kendaraan bermotor, merupakan pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Pajak bea balik nama kendaraan bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. Pajak kendaraan bermotor ini merupakan potensi yang besar dalam penerimaan pajak karena kendaraan bermotor di Mojokerto setiap tahunnya mengalami meningkatan. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto jumlah kendaraan roda dua pada tahun 2010 sebanyak 25.129 unit, tahun 2011 sebanyak 35.497 unit, tahun 2012 sebanyak 39.389 unit dan tahun 2013 sebanyak 50.518 unit.


(3)

Peningkatan jumlah kendaraan di mojokerto diikuti dengan peningkatan jumlah pembelian kendaraan bisa membeli kendaraan baru maupun kendaraan bekas. Dengan adanya pembelian kendaraan bekas ini maka perlu balik nama kendaraan bermotor.

Dengan melihat potensi pajak atas pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor yang setiap tahun di mojokerto terjadi peningkatan kendaraan bermotor. Maka pemerintah mojokerto menentukan target pemungutan pajak yang setiap tahunnya meningkat. target pajak kendaraan bermotor pada tahun 2010 sebesar Rp 55 Milyar, pada tahun 2011 sebesar Rp 72 Milyar, pada tahun 2012 sebesar Rp 92 Milyar dan untuk tahun 2013 sebesar Rp 106 Milyar. Sedangkan target pajak untuk bea balik nama kendaraan bermotor pada tahun 2010 sebesar Rp 67 Milyar dan pada tahun 2011 sebesar Rp 97 Milyar.

Beberapa penelitian mengenai pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor telah dilakukan seperti penelitian yang dilakukan oleh Rofia (2013), meneliti tentang Efektifitas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Melalui Layanan SAMSAT Keliling (Studi Kasus Pada Samsat Se Malang Raya). Penelitian ini menunjukan bahwa penerapan SAMSAT keliling di UPTD Se-Malang Raya masih kurang efektif hanya di tempat tertentu saja sudah efektif, secara keseluruhan di kota Malang penerapan SAMSAT keliling sudah efektif. Untuk kontribusi dan pertumbuhan pajak kendaraan bermotor setelah diterapkannya SAMSAT keliling bisa dikatakan baik dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pajak kendaraan bermotor melalui layanan SAMSAT keliling masih kurang efektif.


(4)

Amelia (2013), meneliti tentang Efektifitas Pelaksanaan Pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) (Studi Implementasi Peraturan Gubernur No. 112 Tahun 2010 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Jember). Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan dan hasil pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan pajak kendaraan bermotor cukup efektif.

Widhiatuti (2016) meneliti tentang Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Polewali Mandar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan efektivitas pemungutan pajak kendaraan bermotor di Kantor Bersama Samsat Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat sudah efektif dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor . Walaupun, masih banyak kendala yang dihadapi yaitu masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu yang mengakibatkan banyaknya wajib pajak yang menunggak. Namun, dalam proses prosedur pembayaran pajak sudah bagus karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan penelitian terdahulu terletak pada ahun anggaran yang digunakan. Tahun anggaran yang digunakan peneliti pada tahun 2010 sampai tahun 2015 sedangkan yang digunakan oleh rofia (2013) tahun anggaran 2008 sampai dengan 2013, kemudian yang digunakan oleh widhiatuti (2016) tahun anggaran yang digunakan tahun. selain tahun anggaran perbedaan juga pada objek penelitian. Objek penelitian oleh peneliti pada kabupaten Mojokerto, rofia (2013) pada Malang Raya, widhiastuti (2016) pada


(5)

polewari mandar, dan Amelia (2013) pada kabupaten Jember.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti meneliti tentang “Efektifitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor (Studi Kasus Pada Kantor Bersama SAMSAT Mojokerto)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka, dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana efektifitas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor?

2. Bagaimana tingkat pertumbuhan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. menganalisis efektifitas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor

2. menganalisis tingkat pertumbuhan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang diperoleh peneliti, maka manfaat penelitian sebagai berikut:


(6)

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan, wawasan, dan rekomendasi bagi pihak berwenag membuat standar dalam sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor

2. Bagi kantor SAMSAT

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai sarana evaluasi terhadap pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.

3. Bagi peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk perkembangan pajak secara umum.


Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Eksekusi Jaminan Fidusia Atas Kendaraan Bermotor oleh Lembaga Pembiayaan (Finansial) (studi kasus pada kantor PT. U Finance)

4 144 97

Tata Cara Penghitungan Dan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kota Padangsidimpuan

6 68 54

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Pematang Siantar

12 125 58

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140