�ANALISIS BALANCED SCORECARD UNTUK MENILAI TINGKAT KINERJA RUMAH SAKIT PADA RSUI MADINAH KASEMBON MALANG�
i
“ANALISIS BALANCED SCORECARD UNTUK MENILAI TINGKAT KINERJA RUMAH SAKIT PADA RSUI MADINAH KASEMBON MALANG”
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh :
SRI AGUSTIN
NIM : 201110170311427
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MUpeneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Balanced Scorecard Untuk Menilai Tingkat Kinerja Rumah Sakit Pada RSUI Madinah Kasembon Malang” yang menjadi tugas akhir peneliti dalam menempuh gelar Sarjana Strata-1.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M. AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M. Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang,
4. Ibu Dra. Endang Dwi W., Msi., Ak., CA. dan Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M. Ak. Selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, memberikan ilmu, nasihat, masukan, dan semangat selama proses penyusunan skripsi,
(3)
v
5. Ibu Dra. Ratna Utami, MM. Selaku Dosen wali Akuntansi H angkatan 2011 dan bapak ibu dosen pengajar Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu sampai peneliti menyelsaikan studi Sarjana Strata-1nya.
6. Dosen-dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan membimbing saya. 7. Bapak Kusmanan dan Ibu Sumayah, orang tua tercinta dan terbaik (bapak dan
emak) dan kakaku Istiani Amd serta Sutianah S.E. dan juga adikku Andika Budi Setiawan yang selalu mendo’akan, mendukung, dan memberikan yang terbaik. 8. Rizal Sunandra Perdana sekeluarga yang selalu mendo’akan dan mendukung
dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Sahabat yang selalu ada (Risty & Siska) dan semua teman-teman akuntansi H yang meberikan warna-warni kehidupan selama 4 tahun.
10. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu baik material maupun non material.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan
Wassalamualaikum W.r. W.b.
Malang, 25 Agustus 2015 Penulis,
(4)
vi
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 25 Agustus 2015
Sri Agustin 201110170311427
(5)
vii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
PERNYATAAN ORSINALITAS SKRIPSI ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
ABSTRAKSI ... x
ABSTRACT ... xi
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 5
II. KAJIAN PUSTAKA ... 6
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6
2.2 Tinjauan Pustaka ... 9
1. Definisi Kinerja Perusahaan ... 9
2. Pengukuran Kinerja Perusahaan ... 9
3. Sistem Pengukuran Kinerja ... 9
4. Manfaat Pengukuran Kinerja ... 11
5. Balanced Scorecard ... 11
6. Empat Perspektif Balanced Scorecard ... 14
7. Manfaat Balanced Scorecard ... 22
8. Keunggulan Balanced Scorecard ... 22
9. Rumah Sakit ... 23
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32
3.2 Jenis Penelitian ... 32
3.3 Data dan Sumber Data ... 32
(6)
viii
3.5 Teknik Analisis Data ... 34
IV. HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Sejarah Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon... 39
2. Visi dan Misi RSUI Madinah Kasembon Malang ... 40
3. Fasilitas RSUI Madinah Kasembon Malang ... 41
4. Struktur Organisasi RSUI Madinah Kasembon Malang ... 42
B. Penyajian data ... 43
C. Analisis Data ... 48
1. Hasil Analisis Kinerja RSUI Madinah Dengan Konsep BSC.. 48
2. Pengukuran Dalam Balanced Scorecard ... 63
3. Keterkaitan Antar Empat Perspektif ... 77
D. Pembahasan ... 79
V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 83
(7)
vii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Tabel 2.1 Nilai Ideal Untuk Tiap Tingkat Pelayanan 31
2. Tabel 3.1 Standart Penilaian 36
3. Tabel 3.2 Ukuran Kinerja 37
4. Tabel 3.3 Rating Scale 38
5. Tabel 4.1 Poliklinik RSUI Madinah Kasembon Malang 41 6. Tabel 4.2 Data Keuangan RSUI Madinah Kasembon Malang 43 7. Tabel 4.3 Data Pasien Lama dan Total Pasien 44
8. Tabel 4.4 Total Unit Kerja 45
9. Tabel 4.5 Data Instalasi Rawat Inap 45 10. Tabel 4.6 Data Karyawan Keluar dan Karyawan Tinggal 46
11. Tabel 4.7 Data Karyawan 47
12. Tabel 4.8 Data Karyawan Trainning 48 13. Tabel 4.9 Customer Retention 53 14. Tabel 4.10 Number Of Complain 54 15. Tabel 4.11 Customer Acquistion 55
16. Tabel 4.12 Total Unit Kerja 55
17. Tabel 4.13 Hasil Analisis BOR 57 18. Tabel 4.14 Hasil Analisis ALOS 58
(8)
viii
20. Tabel 4.16 Analisis BTO 59
21. Tabel 4.17 Hasil Analisis NDR 60 22. Tabel 4.18 Hasil Analisis GDR 61
23. Tabel 4.19 Employe Trainning 61
24. Tabel 4.20 Hasil Pengukuran Indikator Absenteeism 62 25. Tabel 4.21 Pengukuran Indikator Percentage Of Employe Turnover 63 26. Tabel 4.22 Skor Pengukuran Balanced Scorecard 64 27. Tabel 4.23 Ikhtisar Pengukuran Kinerja dengan BSC 72
(9)
ix
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
(10)
ix
DAFTAR PUSTAKA
Adhitya N, Wayan. 2013. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Wijaya Karya).Universitas Islam negeri syarif hidayatullah jakarta: Skripsi jurusan akuntansi. Fakultas ekonomi.
Anggita, Maya. 2014. Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Konsep Balanced Scorecard pada Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Universitas Muhammadiyah Malang: Sripsi jurusan akuntansi. Fakultas ekonomi.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
eprints.undip.ac.id/26355/1/JURNAL.pdf. Tanggal 20 April 2015. 20:43.
Kapplan, Robert S dan David P. Norton. 2000. Menerapkan strategi menjadi aksi balanced scorecard. Erlangga.
Mulyadi. 2001. Alat manajemen kontemporer untuk melipat gandakan kinerja keuangan perusahaan balanced scorecard. Salemba Empat.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Sukoco. 2013. Analisis Penilaian Kinerja pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Universitas Muhammadiyah Malang: S Skripsi jurusan akuntansi. Fakultas ekonomi.
Wahyuni, Sri. 2011. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada PT. Semen Bosowa Maros. Universitas hasanuddin makasar: Skripsi jurusan akuntansi. Fakultas ekonomi.
Yanuar P., Ardhyn. 2014. Analisis Kinerja Perusahaan Berdasarkan Pendekatan Balanced Scorecard Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang. Universitas muhammadiyah malang: Skripsi jurusan akuntansi. Fakultas ekonomi.
(11)
(12)
(13)
1
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu organisasi publik yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki tugas mengupayakan kesehatan masyarakat (Nasrudin, 2009). Aktifitas operasional rumah sakit tidak hanya menampung orang sakit saja, melainkan juga harus lebih memperhatikan aspek kepuasan para pasiennya. Pertimbangan tersebut menjadi penilaian penting atas pencapaian kinerja rumah sakit. Pentingnya penilaian kinerja suatu rumah sakit mempunyai banyak manfaat terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan rumah sakit. Bagi pemilik rumah sakit, penilaian kinerja dapat digunakan sebagai penilaian atas kinirja manajemen yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki rumah sakit. Bagi masyarakat atau pasien, penilaian atau kinerja rumah sakit dapat digunakan sebagai acuan atau pertimbangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Rumah sakit pada umumnya difungsikan untuk melayani masyarakat dan menyediakan sarana kesehatan untuk masyarakat, bukan untuk mencari keuntungan semata. Seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat mengenai kebutuhan akan jasa dan pelayanan yang berkualitas, maka hal ini merupakan tantangan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Kinerja suatu rumah sakit dapat dikatakan berhasil tidak hanya dilihat dari kemampuan mendapatkan surplus yang tinggi tetapi juga dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada pasien (UU no. 44 Tahun 2009).
Rumah sakit umum merupakan instansi yang bergerak dibidang sektor publik dengan memberikan pelayanan jasa kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit
(14)
2
umum bersifat sosial dan ekonomi dengan lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Rumah sakit umum sebagai salah satu instansi pemerintah harus mampu memberikan pertanggungjawaban baik secara keuangan maupun non keuangan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa. Namun pada kenyataannya ada beberapa rumah sakit yang kinerjanya kurang baik, hal ini dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Hasil penelitian Sukoco (2013) tentang “Analisis Penilaian Kinerja Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Dengan menggunakan Metode Balanced Scorecard”. Berdasarkan perspektif keuangan, kinerja Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dapat dikatakan baik. Hal ini dilihat dari indikator prosentase current ratio pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan mengalami peningkatan. Sedangkan untuk prosentase ROI mengalami penurunan. Pada perspektif pelanggan dapat dikatakan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator keluhan mengalami peningkatan. Perspektif proses bisnis internal (tingkat ALOS, BOR, BTO dan TOI) tergolong baik selama tahun 2009 sampai 2011 karena telah memenuhi standar yang diterapkan oleh Rumah Sakit. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dapat dilihat dari indeks prosentase pelatihan karyawan yang tergolong kurang baik selama tahun 2009 sampai 2011 karena telah melebihi standar yang diterapkan. Sedangkan pada prosentase retensi karyawan tergolong baik karena mengalami penurunan pada tahun 2011. Secara umum kinerja Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan apabila diukur dengan analisis balanced scorecard selama tahun 2009 sampai 2011 dapat dikatakan baik.
Pratama (2014) meneliti tentang “Analisis Kinerja Perusahaan Berdasarkan Pendekatan Balanced Scorecard Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang”. Hasil evaluasi kinerja pada PDAM Kabupaten Malang tahun 2012 diperoleh peningkatan dalam perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal terus
(15)
3
mengalami kenaikan pada tahun 2012 dan 2013. Pada perspektif proses pertumbuhan dan pembelajaran terjadi kenaikan pada indikator rasio biaya diklat. Sedangkan dalam perspektif keuangan terjadi penurunan pada tahun 2013 yaitu indikator efektivitas penagihan perusahaan. Bentuk dalam hubungan antar perspektif menunjukkan bahwasanya keempat perspektif dalam Balanced Scorecard saling mendukung untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan konsep balanced scorecard sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan Rumah sakit sebab balanced scorecard yang telah dilakukan dapat menghasilkan perbaikan dan perubahan strategis yang dilakukan untuk pencapaian kinerja yang akan dicapai dalam pengelolaan Rumah Sakit.
Oleh karena itu perlu adanya suatu penggukuran kinerja yang tidak hanya melihat aspek financial rumah sakit saja, tetapi juga aspek non financialnya. Balanced scorecard merupakan alternatif penilaian kinerja baik dari aspek keuangan maupun non keuangan.
Konsep Balanced Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu rumah sakit secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam rumah sakit, terutama pihak-pihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi rumah sakit. Pengertian balanced scorecard sendiri jika diterjemahkan bisa bermakna sebagai rapor kinerja yang seimbang (balanced). Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan/ atau suatu kelompok, juga untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkan.
Rumah sakit merupakan suatu organisasi publik yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki tugas mengupayakan kesehatan masyarakat (Nasrudin, 2009). Aktivitas operasional rumah sakit tidak hanya menampung orang sakit saja, melainkan juga harus lebih memperhatikan aspek kepuasan para pasiennya. Pertimbangan tersebut
(16)
4
menjadi penilaian penting atas pencapaian kinerja rumah sakit. Pentingnya penilaian kinerja suatu rumah sakit mempunyai banyak manfaat terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan rumah sakit. Bagi pemilik rumah sakit, penilaian kinerja dapat digunakan sebagai penilaian atas kinerja manajemen yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki rumah sakit. Bagi masyarakat atau pasien, penilaian atas kinerja rumah sakit dapat digunakan sebagai acuan atau pertimbangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon Malang adalah salah satu Rumah Sakit milik swasta yaitu milik yayasan yang ada di daerah Kasembon Malang. Rumah Sakit ini mendapat kepercayaan yang besar dari masyarakat sekitar karena pelayanannya dan fasilitas yang menjadi satu-satunya rumah sakit yang ada di desa yang berada di Malang Barat. Pengukuran kinerja pada Rumah Sakit ini diperlukan untuk menganalisis nilai lebih yang terdapat pada Rumah Sakit tersebut. Pengukuruan tersebut tidak hanya menilai dari segi keuangan saja, tapi non keuangan juga perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja perusahaan sangatlah cocok untuk dipakai sebagai alat analisis. Keunggulan penerapan balanced scorecard adalah dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis.
Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “ Analisis Balanced Scorecard Untuk Menilai Tingkat Kinerja Rumah Sakit Pada RSUI Madinah Kasembon Malang”.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan rumusan masalah yang ingin dibahas yaitu, “Bagaimana
(17)
5
kinerja RSUI Madinah Kasembon Malang jika dianalisis dengan menggunakan balanced scorecard ?”.
c. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh tujuan penelitian yaitu, “Untuk mengkaji tingkat kinerja RSUI Madinah Kasembon Malang jika dianalisis dengan menggunakan alat ukur balanced scorecard”.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi RSUI Madinah Kasembon Malang
Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu efektivitas perusahaan dan mendorong penerapan untuk tujuan strategis serta dapat memberikan masukan berupa pemikiran tentang sistem manajemen strategik yang komprehensif dan seimbang dengan menggunakan Balanced Scorecard, yang memberikan instrument baru yang cukup menjanjikan untuk diterapkan sebagai pengukuran kinerja perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Manfaat bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya akuntansi manajemen dan menjadi bahan pertimbangan yang menyangkut kinerja manajemen.
(1)
(2)
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu organisasi publik yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki tugas mengupayakan kesehatan masyarakat (Nasrudin, 2009). Aktifitas operasional rumah sakit tidak hanya menampung orang sakit saja, melainkan juga harus lebih memperhatikan aspek kepuasan para pasiennya. Pertimbangan tersebut menjadi penilaian penting atas pencapaian kinerja rumah sakit. Pentingnya penilaian kinerja suatu rumah sakit mempunyai banyak manfaat terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan rumah sakit. Bagi pemilik rumah sakit, penilaian kinerja dapat digunakan sebagai penilaian atas kinirja manajemen yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki rumah sakit. Bagi masyarakat atau pasien, penilaian atau kinerja rumah sakit dapat digunakan sebagai acuan atau pertimbangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Rumah sakit pada umumnya difungsikan untuk melayani masyarakat dan menyediakan sarana kesehatan untuk masyarakat, bukan untuk mencari keuntungan semata. Seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat mengenai kebutuhan akan jasa dan pelayanan yang berkualitas, maka hal ini merupakan tantangan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Kinerja suatu rumah sakit dapat dikatakan berhasil tidak hanya dilihat dari kemampuan mendapatkan surplus yang tinggi tetapi juga dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada pasien (UU no. 44 Tahun 2009).
Rumah sakit umum merupakan instansi yang bergerak dibidang sektor publik dengan memberikan pelayanan jasa kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit
(3)
umum bersifat sosial dan ekonomi dengan lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Rumah sakit umum sebagai salah satu instansi pemerintah harus mampu memberikan pertanggungjawaban baik secara keuangan maupun non keuangan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa. Namun pada kenyataannya ada beberapa rumah sakit yang kinerjanya kurang baik, hal ini dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Hasil penelitian Sukoco (2013) tentang “Analisis Penilaian Kinerja Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Dengan menggunakan Metode Balanced Scorecard”. Berdasarkan perspektif keuangan, kinerja Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dapat dikatakan baik. Hal ini dilihat dari indikator prosentase current ratio pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan mengalami peningkatan. Sedangkan untuk prosentase ROI mengalami penurunan. Pada perspektif pelanggan dapat dikatakan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator keluhan mengalami peningkatan. Perspektif proses bisnis internal (tingkat ALOS, BOR, BTO dan TOI) tergolong baik selama tahun 2009 sampai 2011 karena telah memenuhi standar yang diterapkan oleh Rumah Sakit. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dapat dilihat dari indeks prosentase pelatihan karyawan yang tergolong kurang baik selama tahun 2009 sampai 2011 karena telah melebihi standar yang diterapkan. Sedangkan pada prosentase retensi karyawan tergolong baik karena mengalami penurunan pada tahun 2011. Secara umum kinerja Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan apabila diukur dengan analisis balanced scorecard selama tahun 2009 sampai 2011 dapat dikatakan baik.
Pratama (2014) meneliti tentang “Analisis Kinerja Perusahaan Berdasarkan
Pendekatan Balanced Scorecard Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Malang”. Hasil evaluasi kinerja pada PDAM Kabupaten Malang tahun 2012 diperoleh peningkatan dalam perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal terus
(4)
mengalami kenaikan pada tahun 2012 dan 2013. Pada perspektif proses pertumbuhan dan pembelajaran terjadi kenaikan pada indikator rasio biaya diklat. Sedangkan dalam perspektif keuangan terjadi penurunan pada tahun 2013 yaitu indikator efektivitas penagihan perusahaan. Bentuk dalam hubungan antar perspektif menunjukkan bahwasanya keempat perspektif dalam Balanced Scorecard saling mendukung untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan konsep balanced scorecard sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan Rumah sakit sebab balanced scorecard yang telah dilakukan dapat menghasilkan perbaikan dan perubahan strategis yang dilakukan untuk pencapaian kinerja yang akan dicapai dalam pengelolaan Rumah Sakit.
Oleh karena itu perlu adanya suatu penggukuran kinerja yang tidak hanya melihat aspek financial rumah sakit saja, tetapi juga aspek non financialnya. Balanced scorecard merupakan alternatif penilaian kinerja baik dari aspek keuangan maupun non keuangan.
Konsep Balanced Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu rumah sakit secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam rumah sakit, terutama pihak-pihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi rumah sakit. Pengertian balanced scorecard sendiri jika diterjemahkan bisa bermakna sebagai rapor kinerja yang seimbang (balanced). Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan/ atau suatu kelompok, juga untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkan.
Rumah sakit merupakan suatu organisasi publik yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki tugas mengupayakan kesehatan masyarakat (Nasrudin, 2009). Aktivitas operasional rumah sakit tidak hanya menampung orang sakit saja, melainkan juga harus lebih memperhatikan aspek kepuasan para pasiennya. Pertimbangan tersebut
(5)
menjadi penilaian penting atas pencapaian kinerja rumah sakit. Pentingnya penilaian kinerja suatu rumah sakit mempunyai banyak manfaat terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan rumah sakit. Bagi pemilik rumah sakit, penilaian kinerja dapat digunakan sebagai penilaian atas kinerja manajemen yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki rumah sakit. Bagi masyarakat atau pasien, penilaian atas kinerja rumah sakit dapat digunakan sebagai acuan atau pertimbangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon Malang adalah salah satu Rumah Sakit milik swasta yaitu milik yayasan yang ada di daerah Kasembon Malang. Rumah Sakit ini mendapat kepercayaan yang besar dari masyarakat sekitar karena pelayanannya dan fasilitas yang menjadi satu-satunya rumah sakit yang ada di desa yang berada di Malang Barat. Pengukuran kinerja pada Rumah Sakit ini diperlukan untuk menganalisis nilai lebih yang terdapat pada Rumah Sakit tersebut. Pengukuruan tersebut tidak hanya menilai dari segi keuangan saja, tapi non keuangan juga perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja perusahaan sangatlah cocok untuk dipakai sebagai alat analisis. Keunggulan penerapan balanced scorecard adalah dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis.
Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “ Analisis
Balanced Scorecard Untuk Menilai Tingkat Kinerja Rumah Sakit Pada RSUI Madinah
Kasembon Malang”.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan rumusan masalah yang ingin dibahas yaitu, “Bagaimana
(6)
kinerja RSUI Madinah Kasembon Malang jika dianalisis dengan menggunakan balanced scorecard ?”.
c. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh tujuan penelitian yaitu, “Untuk mengkaji tingkat kinerja RSUI Madinah Kasembon Malang jika dianalisis dengan menggunakan alat ukur balanced scorecard”.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi RSUI Madinah Kasembon Malang
Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu efektivitas perusahaan dan mendorong penerapan untuk tujuan strategis serta dapat memberikan masukan berupa pemikiran tentang sistem manajemen strategik yang komprehensif dan
seimbang dengan menggunakan Balanced Scorecard, yang memberikan
instrument baru yang cukup menjanjikan untuk diterapkan sebagai pengukuran kinerja perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Manfaat bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya akuntansi manajemen dan menjadi bahan pertimbangan yang menyangkut kinerja manajemen.