1. Pembuatan Kultur Starter Yogurt Kering. Pembuatan kultur starter yogurt 2. Enkapsulasi dan Pengeringan Sinbiotik Reyed , 2007 yang dimodifikasi

28 b Penentuan Waktu Pemanenan Bakteri Asam Laktat sebagai Kultur Starter Yogurt dan Probiotik Tamime, 2005 Kultur kerja bakteri asam laktat yogurt St RM-01 dan Lb RM-01 dan probiotik La RM-01 dan Bl RM-01 sebanyak 5 vv diinokulasikan ke dalam media MRS broth 250 ml lalu diinkubasikan pada suhu 37 ± 1 o C dan pertumbuhannya diikuti selama 24 jam. Pengamatan dilakukan setiap 1 jam diukur nilai Optical Density untuk kemudian dikorelasikan jumlah populasi bakteri berdasarkan kurva standar yang telah disiapkan sebelumnya. c Pembuatan Kultur Starter Yogurt dan Enkapsulasi Sinbiotik dalam Bentuk Kering

c.1. Pembuatan Kultur Starter Yogurt Kering. Pembuatan kultur starter yogurt

kering diawali dengan inokulasi masing-masing kultur starter yogurt sebanyak 5 vv ke dalam susu skim cair untuk menghasilkan kultur kerja. Diagram alir pembuatan kultur kering yogurt dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Bubuk Starter Yogurt Kering Inkubasi dilakukan untuk masing-masing isolat pada suhu 37 ± 1 o C selama 10 jam, yaitu untuk mencapai fase logaritmik sesuai dengan hasil penelitian pendahuluan. Kultur kerja yang diperoleh ditambah dengan maltodekstrin 4 sebagai pengisi dan senyawa kriogenik laktosa 6 Hartaji, 2000; Pratiwi, 2005. Susu Skim Cair + 5 vv St RM-01 Susu Skim Cair + 5 vv Lb RM-01 Inkubasi suhu 37 o C selama 10 jam Spray Dry Inlet 180 o C ; outlet 80 o C Bubuk St RM-01 St RM-01 + 6 bv laktosa + 4 bv Maltodekstrin Lb RM-01 + 6 bv laktosa + 4 bv Maltodekstrin Inkubasi suhu 37 o C selama 10 jam Spray Dry Inlet 180 o C ; outlet 80 o C Bubuk Lb RM-01 29 Semua bahan tersebut dicampur hingga homogen dengan cara diaduk, selanjutnya dilakukan proses pengeringan dengan metode spray dry suhu inlet 180 o C dan outlet 80 o C untuk menghasilkan bubuk kultur starter yogurt Sari, 2001.

c.2. Enkapsulasi dan Pengeringan Sinbiotik Reyed , 2007 yang dimodifikasi

Metode yang digunakan dalam proses enkapsulasi sinbiotik adalah metode hibrid Reyed 2007 yang dimodifikasi dengan penambahan substrat prebiotik berupa inulin 2 ke dalam bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan enkapsulasi sinbiotik. Tahap awal dalam pembuatan sinbiotik terenkapsulasi yaitu dimulai dengan menumbuhkan La RM-01 dan Bl RM-01 secara terpisah, masing-masing sebanyak 5 vv dalam MRSB deMan Ragosa Sharp Broth dan diinokulasi pada suhu 37 ± 1 o C dan dipanen pada fase logaritmik yaitu selama 15 jam hasil dari penelitian tahap I. Sel bakteri dipanen dengan cara disentrifus 4 o C selama 20 menit pada 10.000 rpm. Sel bakteri yang diperoleh dilarutkan pada 100 ml campuran yang terdiri atas susu skim 10 bv, gliserol 5 vv, inulin 2 bv dan CaCO 3 0,1 bv, diperangkap selama 45 menit di dalam 100 ml larutan alginat steril dengan konsentrasi 3 bv. Campuran tersebut disemprotkan pada CaCl 2 0,1 M. Setelah satu jam, gel yang terbentuk dipindahkan dalam larutan fisiologis 0,85 untuk mendapatkan struktur gel yang kompak. Butiran-butiran gel yang terbentuk dipindahkan ke air destilasi dan dilakukan pemutaran secara perlahan selama 1 jam untuk menghilangkan residu CaCO 3 dan mendapatkan butiran yang lebih keras. Butiran bakteri probiotik terenkapsulasi yang telah diperangkap di CaCO 3 siap untuk dikeringkan. Pengeringan biokapsul menggunakan metode freeze dry. Suhu pengeringan beku freeze dry yang digunakan pada suhu -50 o C Sari, 2001. Diagram alir enkapsulasi sinbiotik dapat dilihat pada Gambar 4. 30 Gambar 4. Diagram Alir Enkapsuplasi Sinbiotik Reyed, 2007 Inokulasi La RM-01 5 vv pada MRSB pH 7 Inokulasi Bl RM-01 5 vv pada MRSB pH 7 Inkubasi pada suhu 37 o C selama 16 jam Inkubasi pada suhu 37 o C selama 16 jam Sentifugasi 4 o C selama 20 menit pada 10.000 rpm Sentifugasi 4 o C selama 20 menit pada 10.000 rpm Pelarutan sel bakteri dalam media mikroenkapsulasi larutan : 100 ml aquades + 10bv susu skim+5 vv gliserol +inulin 2bb + 0,1 bvCaCO 3 Pelarutan sel bakteri dalam media mikroenkapsulasi larutan : 100 ml aquades + 10bv susu skim+5bv gliserol +inulin 2bb+ 0,1bb CaCO 3 Campuran diperangkap 45 menit dalam larutan alginat steril 3 bv Campuran diperangkap 45 menit dalam larutan alginat steril 3 bv Campuran diteteskan pada CaCl 2 0,1 M dibiarkan selama 1 jam Campuran diteteskan pada CaCl 2 0,1 M dibiarkan selama 1 jam Penguatan struktur Gel yang dalam larutan fisiologis 0,85 Penguatan struktur Gel yang dalam larutan fisiologis 0,85 Pencucaian Gel yang terbentuk dipindahkan ke air distilasi Pencucaian Gel yang terbentuk dipindahkan ke air distilasi Mikroenkapsulasi La RM-01 siap untuk dikeringkan Freeze dry Mikroenkapsulasi Bl RM-01 siap untuk dikeringkan Freeze dry Padatan sel-sel bakteri La RM-01 Padatan sel-sel bakteri La RM-01 31 d Formulasi, Granulasi dan Evaluasi Kultur Starter Yogurt dengan Sinbiotik Terenkapsulasi d.1 Formulasi Kultur Starter Yogurt dengan Sinbiotik Terenkapsulasi Formulasi kultur starter yogurt dengan sinbiotik terenkapsulasi dalam bentuk granul terdiri atas 3 formulasi yaitu formulasi L 21 S 1 , L 20 S 2 dan L 19 S 3 . Formulasi ketiga granul tersebut berbeda pada persentase bahan laktosa dan sodium strach glikolat SSG. Formulasi L 21 S 1 dengan komposisi laktosa sebesar 21 bb dan SSG 1 bb, formulasi L 20 S 2 dengan komposisi laktosa sebesar 20 bb dan SSG 2 bb dan formulasi L 19 S 3 dengan komposisi laktosa sebesar 19 bb dan SSG 3 bb. Formulasi kultur starter yogurt dengan sinbiotik terenkapsulasi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Formulasi Kultur Starter Yogurt Sinbiotik dalam Bentuk Granul Bahan Granul Formulasi L 21 S 1 L 20 S 2 L 19 S 3 ---------------------------bb --------------- Kultur starter yogurt Bubuk St RM-01 25 25 25 Bubuk Lb RM-01 25 25 25 Bioenkapsul Probiotik kering La RM-01 1 1 1 Bl RM-01 1 1 1 Laktosa 21 20 19 Susu skim 26 26 26 Sodium starch glikolat SSG 1 2 3 Total 100 100 100

d.2. Granulasi Kultur Starter Yogurt dengan Sinbiotik Terenkapsulasi