PENYESUAIAN DIRI ANTARA ISTRI YANG DIPOLIGAMI DENGAN ISTRI PERTAMA YANG TINGGAL SERUMAH

PENYESUAIAN DIRI ANTARA ISTRI YANG DIPOLIGAMIDENGAN ISTRI
PERTAMA YANG TINGGAL SERUMAH
Oleh: SOFIAN ZAHRIAL ( 01810049 )
Psikology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Penyesuaian Diri, Poligami
Poligami merupakan tradisi masa lampau yang telah lazim dipraktekkan dibelahan dunia. Tidak
selamanya poligami menjadikan keluarga harmonis, namun dapat juga poligami sebagai pemicu
timbulnya konflik. Jika kedua istri disatukan dalam satu rumah, hal tersebut menuntut
penerimaan masing-masing istri. Dua atau lebih karakteristik dalam satu rumah membutuhkan
suatu penyesuaian, karena masing-masing individu memiliki dan melekat sistem nilai yang sulit
diubah, maka kesehariannya akan tampak perbedaan tersebut. Keadaan seperti ini rawan konflik
dan permasalahan, karena masing-masing orang memiliki berbagai cara atau kebiasaan untuk
melakukan penyesuaian dengan orang lain dan menunjukkan ciri khas masing-masing. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui penerimaan istri pertama terhadap pernikahan kedua suami dan
penyesuaian diri istri poligami dengan istri pertama yang tinggal serumah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (case study) dalam paradigma
kualitatif. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Subyek dari penelitian ini
adalah satu keluarga poligami yang masing-masing istri tinggal serumah tepatnya didaerah
Pandan Wangi kecamatan Blimbing Malang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerimaan istri pertama ketika mengetahui bahwa
suaminya menikah lagi subyek berusaha menolak. Pertimbangan faktor ekonomi subyek yang
masih tergantung kepada suami karena ia tidak memiliki penghasilan sehingga subyek bersikap
pasrah untuk menyetujui perkawinan suaminya dan tinggal bersama istri kedua. Begitu pula
sebaliknya, istri kedua tidak mengetahui bahwa suaminya telah memiliki istri. Sebelumnya
ketika mengetahui hal tersebut subyek sangat kaget, marah, malu, merasa bersalah karena telah
menjadi orang ketiga yang merusak hubungan orang lain. Subyek yang tidak berdaya karena ia
mengetahui status suaminya ketika ia sedang mengandung. Subyek berusaha untuk
mempertahankan perkawinannya dengan suaminya dengan alasan karena subyek takut anaknya
nanti tidak lahir tanpa seorang ayah dan faktor ekonomi keluarga yang cukup membuat subyek
menerima keinginan suami untuk tinggal bersama dengannya dan istri pertama. (2) Penyesuaian
diri antara istri pertama dengan istri kedua, mereka berdua dapat saling menerima dan
menyesuaikan diri dengan membina komunikasi yang rutin antar anggota keluarga. Diantara
mereka saling bersikap terbuka, saling mengisi dalam segala hal sehingga memudahkan untuk
saling memahami karakter masing-masing. Kkesediaan saling membantu dan bekerja sama
dalam mengerjakan tugas rumah tangga seperti memasak, kepasar, mengurus anak dan lainnya
sehingga dapat memperat rasa kebersamaan dalam rumah tangga tersebut.

Abstract
Polygamy is an ancient tradition that has been commonly practiced dibelahan world. Not always

polygamy makes harmonious family, but can also polygamy as a trigger of conflict. If both wife united in

one house, it requires acceptance of each wife. Two or more characteristics in one house requires an
adjustment, because each individual has inherent value system and difficult to change, then everyday
would seem that difference. Such a situation is prone to conflicts and problems, because each person
has different ways or habits to make adjustments with others and show characteristics of each. The
purpose of this study to determine the acceptance of the first wife of the second marriage of husband
and wife adjustment polygamy with the first wife who lived in the same house.
The research method is a method of case study (case study) in the qualitative paradigm. The data
collection is done through interviews. The subjects of this study is a polygamous family, each wife lived
in the same house in the area precisely Pandan Wangi district Blimbing Malang.
The results showed that: (1) Reception first wife when he learned that her husband married again the
subject of trying to resist. Consideration of economic factors that are still dependent on the subject of
her husband because he has no income so that the subjects being resigned to accept the marriage her
husband and lives with his second wife. Vice versa, the second wife did not know that her husband had
had a wife. Previously when the subject knows it is very shocked, angry, embarrassed, feeling guilty for
being the third person to ruin the other person. Subjects who are helpless because he knows the status
of her husband when she was pregnant. Subjects attempted to maintain his marriage with her husband
on the grounds because the subject of fear that his children would not born without a father and family
economic factors are enough to make the subjects received a desire to live together with her husband

and first wife. (2) Adjustment of the first wife a second wife, they both are able to accept and adjust to
foster regular communication between family members. Among them are open to each other,
complement each other in every way making it easier to understand each individual character.
Kkesediaan help each other and cooperate in doing household tasks such as cooking, outlets, and other
child care so that it can memperat sense of togetherness in the household.