ANALISIS MODEL KOMUNIKASI HUMAS DALAM PENYULUHAN PERTANIAN SEBAGAI AKTIVITAS COMMUNITY DEVELOPMENT (Studi di Bagian SDM (Sumber Daya Manusia) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang)
ANALISIS MODEL KOMUNIKASI HUMAS DALAM
PENYULUHANPERTANIAN SEBAGAI AKTIVITAS COMMUNITY
DEVELOPMENT(Studi di Bagian SDM (Sumber Daya Manusia) Dinas
Pertaniankabupaten Lumajang)
Oleh: Tutyan Novandra S ( 02220340 )
Communication Science
Dibuat: 20071107 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyuluhan pertanian, Model komunikasi humas, comdev.
Penelitian ini dilakukan di departemen Pertanian kabupaten Lumajang, maka ditetapkanlah
Bagian SDM (Sumber Daya Manusia) dan Statistik sebagai tempat penelitian. Di bagian SDM
ini terdapat orangorang (aktor) yang membuat perencanaan penyuluhan pertanian dan
mengkoordinasikan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada di wilayah kerja
Departemen Pertanian kabupaten Lumajang.
Penelitian ini bertujuan menganalisis model komunikasi humas dalam kegiatan penyuluhan
terutama kegiatan penyuluhan pertanian sebagai bentuk community development khususnya di
kabupaten Lumajang. Sebagai bentuk tanggungjawab negara terhadap warga negaranya (State
social responbility), penyuluhan pertanian tentu saja menggunakan pendekatan kehumasan dalam
mencapai tujuannnya , dimana dengan asumsi bahwa setiap tujuan organisasi dalam pengertian
yang luas akan jauh lebih mudah dijangkau apabila usaha mencapainya juga disertai dengan
kegiatan –kegiatan humas.
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses komunikasi akan menghasilkan perubahan. Akan
tetapi belum diketahui kearah mana dan betapa lajunya perubahan tersebut. Banyak perubahan
yang diakibatkan oleh komunikasi itu memcahkan masalah tertentu dan semestinya komunikasi
itu dirancang terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan perubahan yang lebih
besar pada satu jangka waktu yang singkat dan mempunyai sifat untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
Untuk mengemukakan ide atau gasasan perlu juga dibantu dengan teoriteori kehumasan dan
komunikasi sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima, dipahami, dan direspon
positif oleh publik yaitu petani. Konsep yang dapat membantu dalam melakukan penyebaran
informasi ini adalah AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) yaitu konsep
bagaimana pesan yang disampaikan membangkitkan minat, menumbuhkan hasrat, membuat
keputusan untuk berubah.
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian model praktek komunikasi PR/Humas yang digunakan
adalah model komunikasi dua arah. Tujuan komunikasi dua arah dari kedua belah pihak tersebut
adalah bertujuan membangun untuk pengertian, saling beradaptasi, seperti yang digambarkan
pada model komunikasi humas yaitu Two Way Symmetrical untuk membangun saling
pengertian (mutual understanding) antara pihak organisasi dan khalayaknya.
Model komunikasi dua arah ini dipergunakan dalam penyuluhan pertanian karena model
komunikasi dua arah ini menggunakan caracara edukatif dan informatif serta persuasif yang
mengandung arti suatu ajakan atau himbauan, bukan merupakan paksaan agar petani menjadi
tahu, mengerti kemudian mau diajak untuk meningkatkan kesejahteraannya sendiri.
PENYULUHANPERTANIAN SEBAGAI AKTIVITAS COMMUNITY
DEVELOPMENT(Studi di Bagian SDM (Sumber Daya Manusia) Dinas
Pertaniankabupaten Lumajang)
Oleh: Tutyan Novandra S ( 02220340 )
Communication Science
Dibuat: 20071107 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyuluhan pertanian, Model komunikasi humas, comdev.
Penelitian ini dilakukan di departemen Pertanian kabupaten Lumajang, maka ditetapkanlah
Bagian SDM (Sumber Daya Manusia) dan Statistik sebagai tempat penelitian. Di bagian SDM
ini terdapat orangorang (aktor) yang membuat perencanaan penyuluhan pertanian dan
mengkoordinasikan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada di wilayah kerja
Departemen Pertanian kabupaten Lumajang.
Penelitian ini bertujuan menganalisis model komunikasi humas dalam kegiatan penyuluhan
terutama kegiatan penyuluhan pertanian sebagai bentuk community development khususnya di
kabupaten Lumajang. Sebagai bentuk tanggungjawab negara terhadap warga negaranya (State
social responbility), penyuluhan pertanian tentu saja menggunakan pendekatan kehumasan dalam
mencapai tujuannnya , dimana dengan asumsi bahwa setiap tujuan organisasi dalam pengertian
yang luas akan jauh lebih mudah dijangkau apabila usaha mencapainya juga disertai dengan
kegiatan –kegiatan humas.
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses komunikasi akan menghasilkan perubahan. Akan
tetapi belum diketahui kearah mana dan betapa lajunya perubahan tersebut. Banyak perubahan
yang diakibatkan oleh komunikasi itu memcahkan masalah tertentu dan semestinya komunikasi
itu dirancang terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan perubahan yang lebih
besar pada satu jangka waktu yang singkat dan mempunyai sifat untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
Untuk mengemukakan ide atau gasasan perlu juga dibantu dengan teoriteori kehumasan dan
komunikasi sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima, dipahami, dan direspon
positif oleh publik yaitu petani. Konsep yang dapat membantu dalam melakukan penyebaran
informasi ini adalah AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) yaitu konsep
bagaimana pesan yang disampaikan membangkitkan minat, menumbuhkan hasrat, membuat
keputusan untuk berubah.
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian model praktek komunikasi PR/Humas yang digunakan
adalah model komunikasi dua arah. Tujuan komunikasi dua arah dari kedua belah pihak tersebut
adalah bertujuan membangun untuk pengertian, saling beradaptasi, seperti yang digambarkan
pada model komunikasi humas yaitu Two Way Symmetrical untuk membangun saling
pengertian (mutual understanding) antara pihak organisasi dan khalayaknya.
Model komunikasi dua arah ini dipergunakan dalam penyuluhan pertanian karena model
komunikasi dua arah ini menggunakan caracara edukatif dan informatif serta persuasif yang
mengandung arti suatu ajakan atau himbauan, bukan merupakan paksaan agar petani menjadi
tahu, mengerti kemudian mau diajak untuk meningkatkan kesejahteraannya sendiri.