Sedangkan menurut Hanafiah dan Suhana 2010: 26 fungsi motivasi adalah sebagai berikut.
a Motivasi merupakan alat pendorong terjadinya perilaku belajar peserta didik.
b Motivasi merupakan alat untuk memengaruhi prestasi belajar peserta didik.
c Motivasi merupakan alat untuk memberikan direksi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
d Motivasi merupakan
alat untuk
membangun sistem
pembelajaran yang lebih bermakna.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri
seseorang yang tampak pada gejala kejiwaan, perasaan juga emosi sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu
dikarenakan adanya tujuan kebutuhan.
3. Motivasi Belajar
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Hanafiah 2010: 26 motivasi belajar merupakan kekuatan, daya dorong, atau alat pembangun kesediaan dan keinginan
yang kuat dari peseta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor instrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil dan
dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga
seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.
Menurut Uno 2007: 23 hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan
besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut Uno 2007: 23 indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai
berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2 adanya dorongan dan kebutuhan belajar; 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan;
4 adanya penghargaan dalam belajar; 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
4. Hasil Belajar
Nashar 2004: 77 mengatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar.
Lebih lanjut, menurut Kunandar 2013: 62 bahwa hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif, maupun
psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Sedangkan menurut Susanto 2011: 277 bahwa hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif , dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan belajar anak yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Selain itu hasil belajar merupakan suatu
perubahan yang terjadi pada anak dalam proses belajar.
C. Pembelajaran Tematik 1. Pengertian Pembelajaran Tematik