2. Perumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Batasan Masalah 5. Manfaat Penelitian

terlalu tinggi, maka diperlukan temperatur pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama untuk melelehkan solder. Karena panas yang diberikan saat penyolderan cenderung lebih banyak dihantarkan. Sehingga konduktivitas termal paduan Sn-Al perlu diketahui pula. Dengan sifat konduktivitas termal berupa nilai yang didapat dari hubungan konduksi termal dengan dimensi sampel. Pencarian konduksi termal didapat dari hubungan beda temperatur pada kedua permukaan sampel dengan luas permukaan sampel dan panjang sampel yang dilakukan dengan menggunakan termokopel dan piranti ukur lain yang mendukung.

I. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut didapatkan perumusan masalah, yaitu mendapatkan komposisi paduan logam xSn-yAl sebagai alternatif bahan solder ramah lingkungan yang memiliki nilai konduktivitas termal terendah.

I. 3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1. Mendapatkan komposisi paduan logam xSn-yAl yang memiliki konduktivitas termal terendah. 2. Mendapatkan keterangan tentang karakteristik konduktivitas termal pada paduan logam xSn-yAl. 3. Serta untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan proses produksi paduan logam xSn-yAl sehubungan dengan potensinya sebagai bahan solder ramah lingkungan.

I. 4. Batasan Masalah

Sebagai batasan dalam penelitian ini yang digunakan adalah paduan logam aluminium dan timah sejumlah 11 pasang sampel berbentuk piringan dengan tidak memperhatikan kesempurnaan pencampuran paduan logam yang divariasikan dalam komposisi persen mol zat untuk tiap-tiap sampel yaitu 100Sn-0Al, 90Sn-10Al, 80Sn-20Al, 70Sn-30Al, 60Sn-40Al, 50Sn-50Al, 40Sn-60Al, 30Sn-70Al, 20Sn-80Al, 10Sn-90Al dan 0Sn- 100Al. Sedangkan penelitian sendiri adalah berupa studi karakteristik konduktivitas termal thermal conductivity bahan paduan logam xSn-yAl dengan menggunakan peralatan HVS-40-200S Thermal Conductivity Measuring Apparatus merk Ogawa Seiki buatan Tokyo Meter Jepang. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian panas secara kontinu dengan temperatur set 100 °C, 150 °C, dan 200°C. Pengukuran dimensi sampel meliputi ketebalan sampel dan diameter sampel menggunakan jangka sorong dengan tingkat ketelitian sampai 0,05 mm yang dilakukan pada temperatur kamar.

I. 5. Manfaat Penelitian

Diharapkan dari penelitian ini bisa memberikan informasi mengenai konduktivitas termal logam paduan xSn-yAl dari masing-masing sampel, memberikan informasi mengenai konduksi termal logam paduan xSn-yAl dari masing-masing sampel, memberikan informasi yang terkait dengan proses produksi paduan logam xSn-yAl serta dapat memberikan informasi yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian berikutnya secara umum dan khususnya dalam bidang solder ramah lingkungan.

I. 6. Sistematika Penulisan