dan
Al mol
Sn mol
Al mol
y +
= .......................................................... 3.16
III. 4. Prosedur Penelitian
Prosedur kerja dalam penelitian ini secara garis besar dibagi dalam lima tahapan. Kelima tahapan tersebut yaitu penimbangan bahan sampel, proses
produksi sampel, tahap pengukuran dimensi sampel, tahap pengukuran gradien temperatur, kemudian yang terakhir adalah perhitungan konduktivitas termal
sampel. Diagram alirnya seperti yang terlihat pada Gambar 3.2.
Penjabaran mengenai masing-masing tahap penelitian dibahas pada sub bab III.4.1 sampai dengan sub bab III.4.5 sebagai berikut.
III. 4. 1. Penimbangan Bahan Sampel
Sebelum melakukan penimbangan, bahan sampel aluminium dan timah dipotong kecil-kecil. Diharapkan dengan perlakuan tersebut, nilai massa timbang
Penimbangan Bahan Sampel Proses Produksi Sampel
Pengukuran Dimensi Sampel Pengukuran
∆T Perhitungan Konduktivitas Termal
Gambar 3.2 Diagram alir prosedur penelitian secara garis besar
tidak berbeda jauh dengan nilai massa yang diinginkan. Penimbangan dilakukan dengan Neraca Ohaus dengan langkah-langkah penggunaannya sebagai berikut :
1 Neraca Ohaus dinyalakan tombol “on” ditekan.
2 Krusibel kosong yang sudah bersih dimasukkan.
3 Neraca Ohaus diset hingga penunjuk nilai timbang menjadi 0,0000.
4 Massa bahan dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam krusibel hingga neraca
menunjukkan nilai sesuai dengan yang diinginkan atau setidaknya mendekati. 5
Bahan sampel yang sudah ditimbang, dimasukkan dalam plastik klip dan diberi label harga timbang beserta kategori komposisinya.
Dalam penelitian ini volume total bahan ditentukan sebesar 24 cm
3
. Dengan nilai massa atom Sn = 118,71 gr.mol
-1
dan nilai massa atom Al = 26,98 gr.mol
-1
serta volume molar Sn = 16,3 cm
3
.mol
-1
dan volume molar Al = 10 cm
3
.mol
-1
, maka massa timah dan massa aluminium untuk masing-masing komposisi yang diperoleh menggunakan persamaan 3.13 dan 3.14 diberikan
pada Tabel 3.1. Tombol “Off”
Tombol ”on” dan tombol untuk mengeset ke nol
Gambar 3.3 Neraca Ohaus
Tabel 3.1 Massa
xSn-yAl untuk masing-masing komposisi No.
Persentase mol Sn x
Persentase mol Al y
Massa Sn gr
Massa Al gr
1 100 174,8
2 90 10
163,6 4,1
3 80 20
151,5 8,6
4 70 30
138,4 13,5
5 60 40
124,1 18,8
6 50 50
108,3 24,6
7 40 60
91,0 31,0
8 30 70
71,9 38,1
9 20 80
50,6 46,0
10 10 90
26,8 54,8
11 0 100
64,8 Setelah harga massa timbang diperoleh, dilakukan perhitungan ulang
untuk mendapatkan komposisi persentase jumlah mol yang baru dengan menggunakan persamaan 3.15 dan 3.16. Diagram alir tahap penimbangan
sampel ditunjukkan oleh Gambar 3.4.
III. 4. 2. Proses Produksi Sampel