4. Prosedur Penelitian 4. 1. Penimbangan Bahan Sampel

mendapatkan komposisi persentase jumlah mol yang baru. Adapun cara untuk mendapatkan persentase jumlah mol yang baru melalui rumusan berikut : y mol x mol x mol x + = ..............................................................................3-15 dan untuk y, y mol x mol y mol y + = ..............................................................................3-16

III. 4. Prosedur Penelitian

Prosedur kerja dalam penelitian ini secara garis besar dibagi dalam lima tahapan. Kelima tahapan tersebut yaitu penimbangan bahan sampel, proses produksi sampel, tahap pengukuran dimensi sampel, tahap pengukuran beda potensial dan kuat arus listrik, kemudian yang terakhir adalah perhitungan resistivitas sampel. Berikut adalah tahapan pltian dalam bentuk diagram. Selanjutnya, jabaran mengenai masing-masing tahap penelitian dibahas pada sub bab III.4.1 sampai dengan sub bab III.4.5 sebagai berikut. Penimbangan Bahan Sampel Proses Produksi Sampel Pengukuram Dimensi Sampel Pengukuran V dan i Perhitungan Resistivitas Sampel Gambar 3.1 Garis besar tahapan penelitian

III. 4. 1. Penimbangan Bahan Sampel

Sebelum melakukan penimbangan untuk bahan sampel, alumunium dan timah yang berbentuk lempengan dipotong kecil-kecil hingga bentuknya mirip serbuk. Diharapkan dengan perlakuan tersebut, nilai massa timbang tidak berbeda jauh dengan nilai massa yang diinginkan. Penimbangan dilakukan dengan Neraca Ohaus dengan langkah-langkah penggunaannya sebagai berikut : 1 Neraca Ohauss dinyalakan tombol “on” ditekan. 2 Krusibel kosong yang sudah bersih dimasukkan. 3 Neraca Ohaus diset hingga penunjuk nilai timbang menjadi 0,000. 4 Massa bahan dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam krusibel hingga neraca menunjukkan nilai sesuai dengan yang diinginkan. 5 Bahan sampel yang sudah ditimbang, dimasukkan dalam plastik klip dan diberi label harga timbang beserta komposisinya. Dalam penelitian ini massa total bahan ditentukan sebesar 5 gram. Dengan nilai Ar Sn = 118,71 gram.mol -1 dan nilai Ar Al = 26,98 gram.mol -1 , maka massa Tombol “Off” Tombol ”on” dan tombol untuk mengeset ke nol Gambar 3.2. Neraca Ohaus dengan ketelitian 4 angka di belakang koma timah dan massa alumunium untuk masing-masing komposisi dapat diperoleh menggunakan persamaan 3-13 dan 3-14. Hasil perhitungan massa bahan sampel diberikan dalam Tabel 3-1 di bawah ini.. Tabel 3-1. Massa x-Sn y-Al untuk masing-masing komposisi No. Persentase mol Sn x Persentase mol Al y Massa Sn gram Massa Al gram 1 100 5,0000 2 90 10 4,8768 0,1232 3 80 20 4,7312 0,2688 4 70 30 4,5562 0,4438 5 60 40 4,3421 0,6579 6 50 50 4,0741 0,9259 7 40 60 3,7288 1,2712 8 30 70 3,2673 1,7327 9 20 80 2,6190 2,3810 10 10 90 1,6418 3,3582 11 0 100 5,0000 Jika penimbangan bahan telah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan ulang komposisi paduan dengan menggunakan persamaan 3-15 dan 3-16. Bentuk diagram tahap penimbangan sampel ini ditunjukkan oleh Gambar 3.3 berikut. Penimbangan Bahan Perhitungan Ulang Komposisi Sampel Pelabelan Bahan Sampel Gambar 3.3. Tahapan penimbangan sampel

III. 4. 2. Proses Produksi Sampel