PENCITRAAN KORPORAT MELALUI IKLAN (Analisis Semiotik Iklan Bank Mandiri Versi Elemen)
PENCITRAAN KORPORAT MELALUI IKLAN(Analisis Semiotik Iklan Bank
Mandiri Versi Elemen)
Oleh: AMALIA INDAH SARI ( 04220145 )
Communication Science
Dibuat: 20081103 , dengan 2 file(s).
Keywords: Pencitraan Korporat, Iklan
Pembentukan citra baru korporat berkenaan dengan transformasi logo dan tagline Bank Mandiri
termasuk dalam “wilayah kerja PR”, di mana usaha yang dilakukan adalah mengkomunikasikan
perubahan yang terjadi melalui media iklan baik cetak maupun elektronik seperti televisi.
Peluncuran iklan Bank Mandiri versi Elemen di televisi pada awal tahun 2008 merupakan
langkah awal Bank Mandiri untuk merubah citra yang selama ini telah melekat di benak publik,
yaitu perbankan yang tersegmen korporasi. Dengan menampilkan iklan versi Elemen diharapkan
citra sebagai institusi perbankan untuk semua kalangan dapat terbentuk, selain itu transformasi
logo dan tagline ini diharapkan lebih dapat menunjukkan brand Bank Mandiri sebagai bank
terbaik pilihan masyarakat Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis teks dengan menggunakan
pendekatan interpretatif. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan semiotik model
Barthes, dengan objek penelitan adalah iklan Bank Mandiri versi elemen yang ditayangkan di
televisi pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret. Unit analisis dalam peneitian ini meliputi
bahasa penampilan (ekspresi dan akting), bahasa karakter angle kamera, audio yang terfokus
pada suara narator, dan bahasa komposisi (visual) berupa teks yang tertulis, warna yang muncul
serta simbolsimbol yang mewakili komitmen baru sehubungan dengan transformasi logo dan
tagline Bank Mandiri. Berbagai unit analisis tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam dua
tingkatan makna yaitu denotatif dan konotatif. Dengan menginterpretasikan makna melalui dua
tahap ini peneliti dapat mengetahui dan mendeskripsikan komitmen baru Bank Mandiri
sehubungan dengan transformasi logo dan tagline dalam upaya untuk membangun citra baru
perusahaan melalui iklan versi Elemen yang ditayangkan ditelevisi tersebut.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut; pertama iklan ini sudah dapat
merepresentasikan citra baru perusahaan dengan menunjukkan kepada publik bahwa Bank
Mandiri adalah milik semua kalangan tidak tersegmen pada kalangan tertentu saja. Kedua,
peneliti menemukan adanya unsur pemihakan pada satu budaya tertentu dengan menggunakan
falsafah Cina untuk menggambarkan komitmen baru Bank Mandiri. Ketiga, peneliti menemukan
ideologi tersembunyi dalam iklan versi Eleman ini, yaitu adanya unsur cinasentris dalam dunia
perbankan di Indonesia yang digambarkan dengan menampilkan tokohtokoh berwajah pribumi
(asli Indonesia) yang melakukan berbagai aktifitas, namun narasi yang digunakan untuk
menggambarkan setiap adegan lebih banyak mengadopsi budaya Cina (feng shui). Peneliti
mencurigai makna tersembunyi Bank Mandiri yang secara tidak langsung menunjukan bahwa
seolaholah etnis Cinalah yang selama ini menduduki posisi sentral dengan menguasai
perekonomian termasuk dunia perbankan di Indonesia. Sedangkan orang pribumi yang
ditampilkan dalam iklan tersebut hanya para pekerja yang bekerja kepada orangorang Cina di
Indonesia.
New corporate image altogether with Mandiri Bank logo transformation and tagline included
into Public Relation work area, where the effort which was done was communicate the change
which happened through commercial media whether printed media or electronic like television.
Bank Mandiri commercial launching in Element verion in Television in the beginning of 2008
was the first step for Mandiri Bank to change the image in public mind, corporate banking
segment. With Element version commercial, there hoped that image of Bank for all kinds side
could be built, beside, logo and tagline transformation was hoped to show Bank Mandiri brand as
the best Bank chosen by Indonesian people.
Method used in this research was text analysis by interpretative approach. Analysis technique in
this research used semiotic approach Barthes model, with research object Mandiri Bank
commercial element version which broadcasted in television in January to March. Analysis unit
in this research consisted of appearance (expression and acting), camera angle character
language, audio which was focused on narrator voice and composition language (visual) with
printed text, color and symbols represented new commitment related with logo and tagline
transformation. Those analytical unit interpreted into two meaning levels, they were denotative
and connotative. By interpreted meaning through two levels, the research able to find out and
describe the new commitment of Mandiri Bank related with logo and tagline transformation in its
efforts to build new image through element version commercial broadcasted by the television.
The result concluded: first, this commercial was able to represented the organization’s new
image by showed the public that Mandiri Bank was owed by all parties, not segmented to certain
parties. The second, the research found a focused in one culture, by using Chinese philosophy to
describe Mandiri Bank new commitment. The third, the writer found hidden ideology inside the
commercial, that was Chinesecentered substance in banking Indonesia by describing original
Indonesian face which was done many activities, but the narration adopting Chinese culture
(feng shui). The writer thought that the hidden meaning showed that Chinese ethnic got the
central position by controlling economic, including banking in Indonesia. The origin people
showed in the commercial just workers who work to the Chinese.
Mandiri Versi Elemen)
Oleh: AMALIA INDAH SARI ( 04220145 )
Communication Science
Dibuat: 20081103 , dengan 2 file(s).
Keywords: Pencitraan Korporat, Iklan
Pembentukan citra baru korporat berkenaan dengan transformasi logo dan tagline Bank Mandiri
termasuk dalam “wilayah kerja PR”, di mana usaha yang dilakukan adalah mengkomunikasikan
perubahan yang terjadi melalui media iklan baik cetak maupun elektronik seperti televisi.
Peluncuran iklan Bank Mandiri versi Elemen di televisi pada awal tahun 2008 merupakan
langkah awal Bank Mandiri untuk merubah citra yang selama ini telah melekat di benak publik,
yaitu perbankan yang tersegmen korporasi. Dengan menampilkan iklan versi Elemen diharapkan
citra sebagai institusi perbankan untuk semua kalangan dapat terbentuk, selain itu transformasi
logo dan tagline ini diharapkan lebih dapat menunjukkan brand Bank Mandiri sebagai bank
terbaik pilihan masyarakat Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis teks dengan menggunakan
pendekatan interpretatif. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan semiotik model
Barthes, dengan objek penelitan adalah iklan Bank Mandiri versi elemen yang ditayangkan di
televisi pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret. Unit analisis dalam peneitian ini meliputi
bahasa penampilan (ekspresi dan akting), bahasa karakter angle kamera, audio yang terfokus
pada suara narator, dan bahasa komposisi (visual) berupa teks yang tertulis, warna yang muncul
serta simbolsimbol yang mewakili komitmen baru sehubungan dengan transformasi logo dan
tagline Bank Mandiri. Berbagai unit analisis tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam dua
tingkatan makna yaitu denotatif dan konotatif. Dengan menginterpretasikan makna melalui dua
tahap ini peneliti dapat mengetahui dan mendeskripsikan komitmen baru Bank Mandiri
sehubungan dengan transformasi logo dan tagline dalam upaya untuk membangun citra baru
perusahaan melalui iklan versi Elemen yang ditayangkan ditelevisi tersebut.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut; pertama iklan ini sudah dapat
merepresentasikan citra baru perusahaan dengan menunjukkan kepada publik bahwa Bank
Mandiri adalah milik semua kalangan tidak tersegmen pada kalangan tertentu saja. Kedua,
peneliti menemukan adanya unsur pemihakan pada satu budaya tertentu dengan menggunakan
falsafah Cina untuk menggambarkan komitmen baru Bank Mandiri. Ketiga, peneliti menemukan
ideologi tersembunyi dalam iklan versi Eleman ini, yaitu adanya unsur cinasentris dalam dunia
perbankan di Indonesia yang digambarkan dengan menampilkan tokohtokoh berwajah pribumi
(asli Indonesia) yang melakukan berbagai aktifitas, namun narasi yang digunakan untuk
menggambarkan setiap adegan lebih banyak mengadopsi budaya Cina (feng shui). Peneliti
mencurigai makna tersembunyi Bank Mandiri yang secara tidak langsung menunjukan bahwa
seolaholah etnis Cinalah yang selama ini menduduki posisi sentral dengan menguasai
perekonomian termasuk dunia perbankan di Indonesia. Sedangkan orang pribumi yang
ditampilkan dalam iklan tersebut hanya para pekerja yang bekerja kepada orangorang Cina di
Indonesia.
New corporate image altogether with Mandiri Bank logo transformation and tagline included
into Public Relation work area, where the effort which was done was communicate the change
which happened through commercial media whether printed media or electronic like television.
Bank Mandiri commercial launching in Element verion in Television in the beginning of 2008
was the first step for Mandiri Bank to change the image in public mind, corporate banking
segment. With Element version commercial, there hoped that image of Bank for all kinds side
could be built, beside, logo and tagline transformation was hoped to show Bank Mandiri brand as
the best Bank chosen by Indonesian people.
Method used in this research was text analysis by interpretative approach. Analysis technique in
this research used semiotic approach Barthes model, with research object Mandiri Bank
commercial element version which broadcasted in television in January to March. Analysis unit
in this research consisted of appearance (expression and acting), camera angle character
language, audio which was focused on narrator voice and composition language (visual) with
printed text, color and symbols represented new commitment related with logo and tagline
transformation. Those analytical unit interpreted into two meaning levels, they were denotative
and connotative. By interpreted meaning through two levels, the research able to find out and
describe the new commitment of Mandiri Bank related with logo and tagline transformation in its
efforts to build new image through element version commercial broadcasted by the television.
The result concluded: first, this commercial was able to represented the organization’s new
image by showed the public that Mandiri Bank was owed by all parties, not segmented to certain
parties. The second, the research found a focused in one culture, by using Chinese philosophy to
describe Mandiri Bank new commitment. The third, the writer found hidden ideology inside the
commercial, that was Chinesecentered substance in banking Indonesia by describing original
Indonesian face which was done many activities, but the narration adopting Chinese culture
(feng shui). The writer thought that the hidden meaning showed that Chinese ethnic got the
central position by controlling economic, including banking in Indonesia. The origin people
showed in the commercial just workers who work to the Chinese.