mana pelajaran yang diadakan di sore hari. Pada 27 Mei 1966 SMAN 1 Salatiga diijinkan oleh PEPEKUPER Salatiga untuk menempati bangunan
CHKI di Jalan Kesatrian sekarang Jalan A.Yani di samping bangunan di Jalan Diponegoro 39, dan bangunan lainnya dikembalikan kembali.
Pada tahun 1967 beberapa kelas SMAN 1 menempati bangunan yang ada di Jalan Kemiri 1, di mana M. Soedijono, Walikota serta
Pemimpin yayasan SMAN1, berhasil membuat lahan milik SMAN 1 Salatiga. Kemudian, kelas di Jalan Kesatrian dan Jalan Diponegoro, secara
bertahap pindah ke Jalan Kemiri 1. Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian tanah belum dapat ditempati
sekitar 7.749 meter persegi tanah masih diperdebatkan, semua kelas dapat diselenggarakan di daerah itu sehingga proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik.
c. Tempat Kedudukan
SMA Negeri 1 Salatiga berkedudukan di Jl. Kemiri Raya No.1 Salatiga.
d. Moto Pendidikan, Mutu Pendidikan, Visi dan Misi
1. Moto Pendidikan : The “First” School
First Achievement Pertama dalam Prestasi Innovative and creative Suka Pembaharuan
Respect others and be Responsible Menghargai Orang Lain dan Bertanggung jawab
Self-discipline Disiplin Diri
Trustworthy Dapat Dipercaya
2. Mutu Pendidikan :
SMA N 1 Salatiga merupakan lembaga pendidikan tingkat atas yang beralamatkan di Jalan Kemiri No 1 Salatiga, bertekad secara konsisten
menjalankan : Visi - Misi
3. Visi : “Terwujudnya insan-isan yang beriman, berkarakter, berbudaya , dan
berdaya saing global”.
4. Misi :
1. Mewujudkan insan yang bertaqwa melalui pendidikan dengan
melaksanakan ajaran agama. 2.
Mewujudkan insan berkarakter melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kegiatan organisasi sekolah
3. Mewujudkan insan yang gemar meneliti dan cinta lingkungan
4. Mewujudkan insan berakhlak mulia melalui keteladanan
5. Mewujudkan insan yang aktif, kreatif , inovatif , dan kompetitif
secara nasional dan internasional
4.2 Pengujian Validitas dan Reabilitas
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketapatan alat
pengukur dapat mengungkap konsep gejalakejadian yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat kriteria penafsiran indeks korelasi.
Kriteria penafsiran indeks korelasi yang menunjukan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sugiyono 2008:179 bila harga korelasi di bawah 0,3, maka
dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang.
Tabel 4.1 Perhitungan Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
VALIDITAS VAR00001
64.6753 115.906
.216 .863
VALID VAR00002
64.5714 111.774
.446 .857
VALID VAR00003
64.6883 110.823
.476 .856
VALID VAR00004
64.7013 111.370
.446 .857
VALID VAR00005
64.6883 112.244
.412 .858
VALID VAR00006
64.9740 116.315
.180 .864
VALID VAR00007
64.9481 115.181
.268 .862
VALID VAR00008
64.6494 112.046
.418 .858
VALID VAR00009
64.4026 113.559
.365 .859
VALID VAR00010
64.5455 112.567
.397 .858
VALID VAR00011
64.4416 112.934
.499 .857
VALID VAR00012
64.7922 114.746
.281 .861
VALID VAR00013
65.0130 113.855
.338 .860
VALID VAR00014
64.9221 112.494
.427 .858
VALID VAR00015
64.4416 112.802
.447 .857
VALID VAR00016
65.0649 116.535
.183 .864
VALID VAR00017
64.9351 109.667
.547 .854
VALID VAR00018
64.4286 110.748
.588 .854
VALID VAR00019
64.7143 111.602
.466 .857
VALID VAR00020
64.3506 112.599
.498 .856
VALID VAR00021
64.9740 111.105
.431 .857
VALID VAR00022
64.7922 111.509
.404 .858
VALID VAR00023
64.4805 111.621
.452 .857
VALID VAR00024
65.0909 112.373
.386 .859
VALID VAR00025
65.0260 113.920
.293 .861
VALID VAR00026
64.9481 109.866
.490 .856
VALID VAR00027
64.8052 110.238
.475 .856
VALID VAR00028
65.0779 111.441
.425 .858
VALID VAR00029
64.4286 117.564
.118 .865
VALID VAR00030
64.6753 114.196
.271 .862
VALID Sumber : data yang telah diolah tahun 2014 menggunakan SPSS 16.0
Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid sehingga tidak ada butir pertanyaan dalam penelitian ini yang perlu dibuang atau di
perbaiki.
b.Uji Reliabilitas