KELOMPOK 3 KELAS A
KELOMPOK 3
KELAS A
Oleh :
Arif Nugroho / 13000629
Kuji Maryadima / 13000645
Afit Setiadi / 13000715
SAHAM
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian
kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan pendanaan angka panjang untuk menjual
kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) –
dengan imbalan uang tunai.
Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal
bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui
pasar primer (primary market) atau pasar sekunder
(secondary market)
JENIS SAHAM
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa
(common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham
preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena
memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa.
Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam
beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari
kebutuhan perusahaan. Saham biasanya memiliki beberapa
jenis seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masingmasing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendirisendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.
B. Saham biasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
Hak
suara
pemegang
saham,
dapat
memilih
dewan
komisaris.
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan
saham baru.
Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja.
KARAKTERISTIK
A. Saham preferen memiliki karakteristik sebagai berikut :
Memiliki
berbagai
tingkat,
dapat
diterbitkan
dengan
karakteristik yang berbeda.
Tagihan terdapat aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas
lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.
Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dalam periode
sebelumnya
maka
dapat
dibayarkan
dalam
periode
berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi
penerbit terbentuk.
KATEGORI
Bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dikelompokkan menjadi
:
Blue Chip Stocks , saham biasa yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai pemimpin dalam industrinya, memiliki pendapatan yang
stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
Income
Stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan
membayarkan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang
dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Growth Stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known.
Speculative
Stocks, saham secara konsisten memperoleh
penghasilan dari tahun ke tahun, mempunyai kemungkinan
penghasilan yang tinggi di masa mendatang, namun belum pasti.
Cyclical Stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi
ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Emerging Growth Stocks , saham yang dikeluarkan oleh emiten
yang relatif kecil dan stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang
kurang mendukung.
Defensive Stocks, saham yang tetap stabil dari suatu periode atau
kondisi yang tidak menentu dan resesi.
JUAL KOSONG
Hal pertama yang dilakukan oleh investor adalah membeli
saham dan kemudian menjualnya. Dengan jual kosong ( short
selling), yang terjadi adalah kebalikannya.
Pertama, saham dijual kemudian dibeli kembali. Cara ini
memungkinkan
investor
mendapat
keuntungan
dari
penurunan harga saham.
Dilakukan dengan cara, investor meminjam suatu saham
dari broker dan menjualnya. Selanjutnya, short-seller harus
membeli saham yang sama untuk menggantikan saham yang
telah dipinjam. Kegiatan ini disebut mengganti posisi kosong
(covering short position).
THANK YOU
DANK U
MATUR NUWUN
KELAS A
Oleh :
Arif Nugroho / 13000629
Kuji Maryadima / 13000645
Afit Setiadi / 13000715
SAHAM
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian
kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan pendanaan angka panjang untuk menjual
kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) –
dengan imbalan uang tunai.
Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal
bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui
pasar primer (primary market) atau pasar sekunder
(secondary market)
JENIS SAHAM
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa
(common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham
preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena
memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa.
Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam
beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari
kebutuhan perusahaan. Saham biasanya memiliki beberapa
jenis seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masingmasing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendirisendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.
B. Saham biasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
Hak
suara
pemegang
saham,
dapat
memilih
dewan
komisaris.
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan
saham baru.
Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja.
KARAKTERISTIK
A. Saham preferen memiliki karakteristik sebagai berikut :
Memiliki
berbagai
tingkat,
dapat
diterbitkan
dengan
karakteristik yang berbeda.
Tagihan terdapat aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas
lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.
Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dalam periode
sebelumnya
maka
dapat
dibayarkan
dalam
periode
berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi
penerbit terbentuk.
KATEGORI
Bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dikelompokkan menjadi
:
Blue Chip Stocks , saham biasa yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai pemimpin dalam industrinya, memiliki pendapatan yang
stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
Income
Stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan
membayarkan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang
dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Growth Stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known.
Speculative
Stocks, saham secara konsisten memperoleh
penghasilan dari tahun ke tahun, mempunyai kemungkinan
penghasilan yang tinggi di masa mendatang, namun belum pasti.
Cyclical Stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi
ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Emerging Growth Stocks , saham yang dikeluarkan oleh emiten
yang relatif kecil dan stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang
kurang mendukung.
Defensive Stocks, saham yang tetap stabil dari suatu periode atau
kondisi yang tidak menentu dan resesi.
JUAL KOSONG
Hal pertama yang dilakukan oleh investor adalah membeli
saham dan kemudian menjualnya. Dengan jual kosong ( short
selling), yang terjadi adalah kebalikannya.
Pertama, saham dijual kemudian dibeli kembali. Cara ini
memungkinkan
investor
mendapat
keuntungan
dari
penurunan harga saham.
Dilakukan dengan cara, investor meminjam suatu saham
dari broker dan menjualnya. Selanjutnya, short-seller harus
membeli saham yang sama untuk menggantikan saham yang
telah dipinjam. Kegiatan ini disebut mengganti posisi kosong
(covering short position).
THANK YOU
DANK U
MATUR NUWUN