Desain penelitian Tempat dan waktu penelitian

A. Desain penelitian

Menurut metode penelitian yang digunakan, penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang termasuk dalam penelitian ex-postfacto. Penelitian ex-postfacto digunakan karena peneliti tidak secara langsung memanipulasi variabel bebas. Sedangkan menurut pendekatan yang digunakan, penelitian ini temasuk dalam penelitian kuantitatif. Shaughnessy Zechmeister dalam kutipan Emzir 2008: 48 menyatakan bahwa Penelitian korelasional mempunyai bermacam jenis rancangan yaitu: 1 korelasi bivariat, 2 regresi dan prediksi, 3 regresi jamak, 4 analisis faktor, 5 rancangan korelasi yang digunakan untuk membuat kesimpulan kausal. Penelitian ini termasuk dalam korelasi bivariat. Korelasi bivariat adalah suatu rancangan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan dua variabel. Hubungan antar dua variabel diukur. Hubungan tersebut mempunyai tingkatan dan arah. Tingkat hubungan bagaimana kuatnya hubungan biasanya diungkapkan dalam angka antara -1 dan +1., yang dinamakan koefisien korelasi. Korelasi zero 0 mengindikasikan tidak ada hubungan. Koefisien korelasi yang bergerak ke arah -1 atau +1, merupakan korelasi sempurna pada kedua ekstrem. Arah hubungan diindikasikan oleh symbol – dan +. Suatu korelasi negatif berarti bahwa semakin tinggi suatu skor pada suatu variable, semakin rendah pula skor pada variabel lain atau sebaliknya. Korelasi positif mengindikasikan bahwa semaikin tinggi skor pada suatu variabel, semakin tinggi pula skor pada variabel lain atau sebaliknya Emzir 2008: 48

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SMK PIRI I Yogyakarta, penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan proses pengambilan data dilakukan setelah mengenal ruang lingkup SMK, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai. 2. Waktu Penelitian Dalam beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan mengunakan waktu pengambilan data selam 1 bulan yakni bulan April. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester genap tahun pelajaran 20112012

C. Definisi Operasinal variabel

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN DIKTAT PNEUMATIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 142

PENGARUH PRESEPSI SISWA TENTANG KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 6 85

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS BUSUR MANUAL DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 7 142

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

Hubungan Pemahaman Teori Pemesinan dan Fasilitas Kerja Dengan Prestasi Praktik Pemesinan Siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Sleman.

0 0 159

KORELASI ANTARA TINGKAT PEMAHAMAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI KOMPETENSI KEJURUAN DENGAN KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK PIRI SLEMAN.

0 0 137

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNIK PEMESINAN FRAIS UNTUK SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN GAMBAR KERJA DAN HASIL BELAJAR TEORI TEKNIK PEMESINAN BUBUT DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2015/2016

0 0 15