Desain Penelitian Tempat dan Waktu

motor diesel SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Adapun hal-hal yang akan diobservasi meliputi: Prasarana ruang praktikum diesel berupa lahan ruang praktikum, ruang penyimpanan alat dan sarana praktikum yang meliputi perabot praktikum, peralatan praktik diesel, media pembelajaran praktik diesel 2. Dokumentasi Yang dimaksud dengan metode dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto 2006: 231 adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Menurut Sugiyono 2006:270 menyatakan bahwa dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis bersumber dari dokumen-dokumen, catatan atau peristiwa yang sudah berlalu. Dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang berbentuk dokument seperti catatan, buku, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya, yang berlaku saat ini ataupun sebelumnya. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk menjaring data yang berkenaan dengan kesiapan sarana dan prasarana bengkel diesel meliputi kondisi dan ketersediaannya. 3. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu untuk mendapatkan suatu informasi yang diinginkan. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interview yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewer yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexi J. Moleong, 199:135. Wawancara juga digunakan untuk memperoleh informasi dari data yang tidak terungkap melalui observasi ataupun dokumentasi. Pengumpulan data ini digunakan untuk menjaring data tentang kondisi dan ketersediaan dari sarana dan prasarana bengkel praktikumdiesel yang digunakan untuk menunjang kegiatan praktikum. Wawancara yang digunakan menggunakan teknik wawancara terbuka, dimana responden bebas menjawab sesuai alat pemikirannya. Sebagai sumber data adalah kepala bengkel, guru praktik yang mengajar mata pelajaran motor dieseldan tool man.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian, instrumen pengumpul data yang paling utama adalah diri peneliti sendiri human instrument. Sebab tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian. Berkenaan dengan hal tersebut, Sugiyono 2009: 307 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan data yang ditemukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara.