C. Definisi Oprasional
Untuk mendapatkan informasi tentang Kesiapan Sarana Dan Prasarana Bengkel Praktek Motor Dieseldi SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta
maka harus diindentifikasi terlebih dahulu tentang operasional yang akan dijadikan sebagai tolak ukur penelitian.
Pada penelitian ini definisi operasional dirumuskan sebagai berikut: 1. Kesiapan adalah suatu kondisi yang harus terpenuhi dengan tingkat
kepatutan dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa kesiapan bengkel motor diesel dapat ditinjau dari beberapa dimensi, yaitu: 1 jumlah; 2 macam; 3 jenis dan 4 kondisi..
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah; dan Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK.
Dalam kaitannya pada ruang praktikum motor diesel di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta, sarana dan prasarana tersebut dipergunakan
untuk menunjang proses pendidikan demi tercapaianya tujuan, khususnya proses belajar mengajar pada mata pelajaran Motor Diesel. Berdasarkan
pengertian diatas, untuk mencapai tingkat kesiapan sarana dan prasarana tersebut maka dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Sarana bengkel
motor Diesel yang terdiri dari perabot di ruang praktikum diesel, peralatan praktikum di ruang bengkel motor diesel, media pendidikan pendukung
praktikum dan 2 Prasarana bengkel motor diesel yang terdiri dari lahan dan ruangan tempat praktikum.
3. Bengkel Motor Diesel di jurusan Otomotif SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta adalah lokasi atau tempat proses belajar mengajar berlangsung
secara praktik yang memerlukan peralatan khusus sebagai penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran pada bidang keahlian Motor diesel.
D. Teknik Pengumpulan Data
Berikut sistematika dalam pengumpulan data dalam penelitian Kesiapan Sarana dan Prasarana pada Bengkel Diesel di SMK Negeri 2 Depok, Sleman
Yogyakarta yaitu data diperoleh dengan cara : 1. Observasi
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006:220. Obsevasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam menggunakan metode observasi
ini peneliti memegang check-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan.
Apabila terdapat atau muncul veriabel yang dicari, maka peneliti tinggal membutuhkan tanda check atau tally di tempat yang sesuai. Untuk
mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel, peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik tidak terbatas pada orang dan obyekâobyek lain. Dalam penelitian
observasi ini bertujuan untuk melihat dan mengamati secara langsung kondisi sarana prasarana yang ada dilapangan yaitu di bengkel praktikum