Komponen Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Menurut Suwardjono 2002 : 75, “kas adalah uang atau alat pembayaran lain yang dapat disamakan dengan uang dan dapat digunakan secara bebas untuk membiayai operasional suatu perusahaan atau instansi”. Sistem Informasi Akuntansi Kas merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi kas yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dalam mengelola keuangan.

B. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Azhar Susanto 2008 : 16 adalah : “Dalam sebuah informasi akuntansi yang terintegrasi dalam sebuah sistemyang bekerja secara harmonis dalam rangka menghasilkan informasi yang dapat diandalkan oleh para pemakai, dalam konsep sistem informasi akuntansi yang harus diintegrasikan adalah semua unsur dan subunsur yang terkait dalam membentuk suatu sistem informasi akuntansi yang berkualitas. Unsur-unsur tersebut juga disebut sebagai komponen sistem informasi akuntansi yang terdiri dari hardware, software, brainware, prosedur, database dan jaringan komunikasi”. Adapun komponen sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto 2008:73-83 adalah: 1. Hardware perangkat keras Peralatan phisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi. 2. Software perangkat lunak Kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer atau aplikasi tertentu pada komputer. 3. Brainware manusia Sumber daya manusia yaitu bagian terpenting dari komponen sistem informasi akuntansi. 4. Prosedur Rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secaraberulang-ulang dengan cara yang sama. 5. Basis data Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian informasi. 6. Jaringan komputer dan komunikasi data. Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara harmonis atau bersinergi membentuk jaringan komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi.

C. Tujuan dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Adapun tujuan dan peranan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan utama suatu sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi bagi manajemen untuk perencanaan dan pengendalian. Dengan demikian sistem informasi akuntansi secara keseluruhan haruslah menjamin bahwa sasaran setiap subsistem pokok dilaksanakan sesuai dengan harapan manajemen. Karenanya, sistem informasi akuntansi harus dapat memberikan pelayanan informasi untuk mendukung keputusan- keputusan manajemen. Menurut Horngren dalam bukuHalim 1994 :23adalah : “Tujuan dari suatu sistem informasi akuntansi adalah untuk menghasilkan laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya yang dapat digunakan oleh para manajer, para kreditur, dan orang-orang yang berkepentingan untuk mengevaluasi perusahaan maupun instansi pemerintah”.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi berperanan penting untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan bagi kepentingan pihak eksternal perusahaan ataupun organisasi, yaitu para pemegang saham, supplier, investor, bank, fiskus dan pegawai. Informasi akuntansi keuangan oleh pihak tersebut akan digunakan untuk pegangan menilai kewajaran usaha perusahaan maupun instansi pemerintah. Peranan lainnya sistem informasi akuntansi, yaitu untuk menghasilkan informasi akuntansi manajemen bagi pihak internal, yaitu berbagai tingkat pimpinan perusahaan maupun instansi untuk pegangan menilai efesiensi dan efektivitas perusahaan yang dikelolanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa peranan sistem informasi akuntansi adalah untuk memberikan gambaran kepada pihak ekstern dan intern mengenai informasi keuangan perusahaan maupun instansi pemerintah serta seluruh aktivitas dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. D. Sistem Informasi Akuntansi yang Digunakan oleh Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I Sumatera Utara Kantor Koordinasi perguruan Tinggi Swasta wilayah I Sumatera Utara merupakan suatu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan, maka sistem informasi yang digunakannya merupakan sistem informasi akuntansi kepemeririntahan, yaitu suatu sistem informasi akuntansi yang berasal dari Kementerian Keuangan. “Akuntansi Kepemerintahan merupakan bagian dari akuntansi untuk organisasi nonprofit not-for-profit organization yaitu untuk unit non organisasi seperti pemerintah, rumah sakit, sekolah, universitas, yayasan, dan sebagainya Suwardjono, 2002 : 40”. Sistem Informasi akuntansi yang terbaru yang digunakan dalam mengatur kas baik penerimaan maupun pengeluaran adalah “SILABI”namun sampai saat ini programnya belum berjalan pada Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I Sumatera Utara.

E. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Kas merupakan aktiva yang bersifat liquid dan mudah yang digunakan dan dipindahkan. Untuk itu kas perlu dijaga agar dapat dikontrol penggunaannya sehingga tidak terjadi penyelewengan. Definisi kas menurut Zaki Baridwan 2001 : 86 :“Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan sebesar nominalnya, juga simpanan dalam atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu”. Adapun sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas adalah sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Kas adalah segala sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang menangani transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas yang terjadi secara rutin pada suatu perusahaan atau instansi pemerintah. 2. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Didalam perusahaan ataupun instansi pemerintah, pengeluaran kas merupakan suatu transaksi yang sering terjadi. Dana-dana yang dikeluarkan oleh perusahaan ataupun instansi pemerintah misalnya digunakan untuk biaya menyelenggaran suatu kegiatan, pemeliharaan, biaya gaji upah pegawai dan pengeluaran lainnya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo kas tunai, milik perusahaan maupun instansi pemerintah baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang, pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya. Pengeluaran kas dapat berupa uang logam, cek atau wesel pos, uang yang dikeluarkan melalui bank atau langsung dari piutang.

F. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Kantor Koordinasi