Tinjauan Batik dan Jumputan
dasarnya hampir sama dengan batik tulis yang merupakan hasil karya seni dari kerajinan tangan pada kanvas berupa kain hasil dari proses pewarnaan dari celup
rintang, jika pada batik tulis proses perintangan warna menggunakan malam yang dituliskan dengan canting pada kain, maka batik jumputan yang dipergunakan
sebagai perintang warna berupa tali, karet, benang Rahmat Dwiyanto, 1992:120. Joko 2008:19 menjelaskan bahwa nama jumputan berasal dari kata
”jumput”. Kata ini mempunyai pengertian dengan cara pembuatan kain yang dicomot ditarik atau dijumput bahasa Jawa. Kain yang dibuat dengan cara
ikatan rintang biasa juga disebut dengan jumputan. Kata “jumputan” berasal dari bahasa Jawa , menjumput yang berarti memungut atau mengambil dengan semua
ujung jari tangan. Cara pembuatan kain jumputan sangat sederhana dan mudah dilakukan karena tidak menggunakan lilin dan canting Rini Ningsih, 2001:4.
Diperjelas dalam Rapanie 2010:6 menjelaskan bahwa jumputan adalah suatu cara penerapan hiasan pada tekstil dengan mengikat bagian-bagian tertentu
kemudian dicelupkan ke dalam bahan pewarna. Setelah dibuka ikatannya maka akan terlihat motif tertentu seperti yang diinginkan oleh pembuatnya.