POPULASI DAN SAMPEL MODEL PENELITIAN Uji Kelayakan Model Regresi

8 Crabtree dan Maher 2009 juga mengeksplorasi kemungkinan perusahaan yang memiliki small tax-to-book ratios untuk memperoleh peringkat yang lebih rendah pada saat penentuan peringkat obligasi perusahaan tersebut. Argumen yang mendasari kerangka berpikir tersebut adalah small tax-to-book ratios yang dimiliki perusahaan dapat mengindikasikan bahwa manajemen berusaha melakukan manajemen laba dan off-balance sheet financing untuk meningkatkan book income pada periode saat ini sehingga mengakibatkan menurunnya book income di masa mendatang. Dengan adanya manajemen laba yang dilakukan ini berarti kinerja kurang baik sehingga perusahaan akan memiliki peringkat obligasi lebih rendah. Berdasarkan kerangka pemikiran ini, maka hipotesis selanjutnya yang diajukan adalah: H2b: Perusahaan-perusahaan yang memiliki rasio penghasilan kena pajak taxable income terhadap laba akuntansi book income yang kecil small tax-to-book ratios akan memperoleh peringkat rating obligasi yang lebih rendah pada saat penentuan peringkat rating obligasi.

3. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2003-2011yakni sebanyak 15 perusahaan. Alasan digunakannya perusahaan jasa keuangan karena perusahaan keuangan memiliki karakteristik yang berbeda dan harus lebih memiliki reputasi yang baik dimata nasabahnya sehingga peringkat obligasi mendapatkan perhatian serius. 9 Tabel 1. Kriteria Sampel Keterangan Jumlah Jumlah Perusahaan Jasa Keuangan yang terdaftar di BEI 23 Datanya tidak lengkap 8 Sampel terpilih 15

4. MODEL PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode pengujian ordinal logit regression. Ordered logit model yang biasa disingkat dengan nama ologit juga dikenal dengan sebutan proportional odds model adalah regresi model untuk ordinal variabel dependen yang digunakan untuk prediksi probabilitas terjadinya suatu peristiwa oleh data yang cocok untuk fungsi logit kurva logistik. Ini adalah model linier umum yang digunakan untuk regresi binominal. Seperti banyak bentuk analisis regresi, model ini juga menggunakan beberapa variabel prediktor yang mungkin, baik numeric atau kategoris Hair et al, 1998. LANGKAH ANALISIS: Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi logistik karena variabel dependennya berbentuk ranking atau rating Ghozali, 2005. Sebelum dilakukan analisis regresi logistik, terlebih dahulu diuji pemenuhan asumsi kelayakan sebagai berikut:

1. Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan pertama model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Leweshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Leweshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai statistik Hosmer and Leweshow’s Goodness of Fit lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai 10 observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2005, h. 219.

2. Uji Model Fit