ANALISIS KOMPARATIF PRAKTIK MANAJEMEN LABA ANTARA CHIEF FINANCIAL OFFICER (CFO) WANITA DAN CHIEF FINANCIAL OFFICER (CFO)PRIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
ABSTRACT
A COMPARATIVE ANALYSIS OF EARNINGS MANAGEMENT PRACTICES BETWEEN MEN AND WOMEN CHIEF FINANCIAL
OFFICERS (CFOs)
(AN EMPIRICAL STUDY IN TRADE, SERVICES, AND INVESTMENT COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE)
By
TIARAKU OKTIA
This study aims to examine and analyze the differences between earnings management practices in men and women Chief Financial Officers (CFOs) in trade, services, and investment companies listed in Indonesia Stock Exchange. The population used in this study is trade, services, and investment companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2009-2012. The sampling method used is purposive sampling method. Based on the results of purposive sampling, 46 companies are acquired as samples out of 111 populations of trade, services, and investment companies with four years observation, so there are 184 data. In this research, earnings management was measured with Modified Jones discretionary accruals model developed by Dechow et al. (1995). Independent sample t-test was used to test the differences between earnings management practices in men and women Chief Financial Officers (CFOs) in trade, services, and investment companies listed in Indonesia Stock Exchange. The tests were performed with SPSS program.
Statistical tests in this study showed that there are differences between earnings management practices in men and women CFOs in trade, services and investment sectors where women CFOs indicate higher discretionary accruals than male CFOs.
Keywords: Earnings management, discretionary accruals, men and women CFOs
(2)
ABSTRAK
ANALISIS KOMPARATIF PRAKTIK MANAJEMEN LABA ANTARA CHIEF FINANCIAL OFFICER (CFO) WANITA DAN CHIEF FINANCIAL
OFFICER (CFO) PRIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA)
Oleh
TIARAKU OKTIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan praktik
manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling. Berdasarkan hasil purposive sampling, diperoleh 46 perusahaan yang dapat dijadikan sampel dari populasi 111 perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi dengan empat tahun pengamatan, sehingga terdapat 184 data. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan proxy discretionary accruals menggunakan model Modified Jones yang dikembangkan oleh Dechow dkk. (1995). Uji
independent sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dengan CFO pria pada sektor perdagangan jasa dan investasi dimana CFO wanita menunjukkan discretionary accruals yang lebih tinggi daripada CFO pria.
(3)
(4)
ANALISIS KOMPARATIF PRAKTIK MANAJEMEN LABA
ANTARA
CHIEF FINANCIAL OFFICER
(CFO) WANITA DAN
CHIEF FINANCIAL OFFICER
(CFO) PRIA
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN,
JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA)
(Skripsi)
Oleh
TIARAKU OKTIA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2014
(5)
(6)
(7)
(8)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 4 Oktober 1992, sebagai anak ketiga dari pasangan Bapak Ramli Rahman dan Ibu Lestari.
Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Kartika II-26 Bandar Lampung diselesaikan tahun 1998. Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Kartika II-5 Bandar Lampung tahun 2004. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di SMP Negeri 2 Bandar Lampung dan berhasil diselesaikan di tahun 2007, kemudian dilanjutkan menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Bandar Lampung hingga tahun 2010.
Selanjutnya penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2010.
(9)
MOTO
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
(10)
PERSEMBAHAN
Karya kecil ku ini kupersembahkan kepada :
Allah SWT Yang Maha Besar, Maha Suci, Maha Penolong, Maha Kuasa, dan Maha Penyayang. Tanpa pertolongan-Nya, kekuatan-Nya, kuasa-Nya, serta ridha-Nya, karya kecilku ini tidak akan berhasil.
Mama Lestari dan Ayah Ramli Rahman, dua sosok terhebat dalam hidupku yang selalu senantiasa mendoakanku dan memberikan semangat yang tiada henti. Kalian adalah semangat hidupku.
Kakak-kakaku tersayang, Deta Bitcar dan Saju Rasio serta adikku tercinta Mega Sopiandi.
Orang-orang terdekatku dan para sahabatku yang selalu memberikan dukungan, doa, nasihat, dan segala curahan perhatiannya yang tiada henti.
(11)
SANWACANA
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ANALISIS KOMPARATIF PRAKTIK MANAJEMEN LABA ANTARA CHIEF FINANCIAL OFFICER (CFO) WANITA DAN CHIEF FINANCIAL OFFICER (CFO) PRIA
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan untuk meraih gelar sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa
pengarahan, bimbingan, dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
(12)
4. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., C.P.A., selaku Pembimbing Utama, atas kesediannya memberikan bimbingan dan masukan yang sangat membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini;
5. Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Kedua yang selalu bersedia untuk memberikan bimbingan dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini;
6. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D, Akt., selaku Penguji Utama yang telah bersedia memberikan saran atas penelitian ini;
7. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., Akt. selaku Pembimbing Akademik, telah memberikan nasehat dan bimbingannya selama ini;
8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah berlangsung.
9. Pak Sobari untuk kesabarannya dalam membantu mengurus skripsi dan proses birokrasinya. Mas Yana dan Mas Yono, Mbak Sri, Mpok, Mas Leman;
10.Seluruh Staf TU, Administrasi, Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung, serta pegawai yang turut membantu dalam proses penyusunan skripsi ini;
11.Keluargaku tercinta, Ayah Ramli Rahman dan Mama Lestari, dua sosok terhebat dalam hidupku yang selama ini tanpa lelah selalu mendoakan, menghibur, mendukung, memberikan nasihat, mendengarkan keluh kesah, mengusap air mata, dan senantiasa menyayangiku. Terima kasih atas segala yang telah kalian berikan kepadaku selama ini;
12.Sepupuku tercinta M. Fajar Rain Ramadhan yang selalu menghibur dan menyayangiku.
13.Mak Tuo dan Pak Tuo tersayang, yang selalu memberikan dukungan serta doanya;
14.Sahabat-sahabatku tersayang yang selalu mendampingi, Tiwi, Novia, Wella, Jane, Andri, Marlina, Tipeh, Jeni, Sela, Feni, dan Fina terima kasih untuk semangatnya, segala bantuannya, segala pengertiannya, serta
(13)
bersama, sedih, tawa, duka, dan canda. Semoga persahabatan ini akan selalu tetap terjaga selamanya.
15.Sahabat-sahabatku tersayang di masa SMA, Mala, Tia, Ramita terima kasih atas dukungan, nasihat-nasihat, segala doa, serata curahan kasih sayang kalian. Terima kasih selalu senantiasa menghibur dikala sedih dan senantiasa mendengarkan keluh kesah. Semoga persahabatan ini tetap terjaga selamanya. Menjadi sahabat kalian adalah salah satu hal terbaik dalam hidupku.
16.Teman-teman seperjuangan akuntansi 2010, Tiya, Oci, Oksano, Pungki, Ira, Dwi, Surya, Devry, Mila, Deni, Jevri, Mahmud, Citra, Yesi, Yoga, Esti, Endang, Syarif, Era, Ben, Rica, Elza, Ayu, Eka, Egha, Meki, Alen, Echa, Rere, Dianti, Devy, Ipeh, Sisi, Dila, Febi, Teja, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu di dalam skripsi ini. Terima kasih untuk semangat dan kebersamaannya selama empat tahun ini.
17.Bu Ami, selaku guru les akuntansi, terima kasih atas bantuannya,
kesabarannya dalam mengajar, serta ilmu yang telah diberikan selama ini. 18.Teman-teman KKN Desa Banyu Urip, Pringsewu, yaitu Septi, Indah, Sasa,
Zaki terima kasih untuk kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proses penyelesaian skripsi ini karena itu penulis menerima semua saran dan kritik yang membangun.
Akhir kata Penulis mengucapkan “ Terima Kasih “.
Bandarlampung, 12 September 2014 Penulis,
(14)
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP PERSEMBAHAN MOTO
SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang... 1
1.2Perumusan Masalah dan Batasan Masalah ... 3
1.2.1 Perumusan Masalah ... 3
1.2.2 Batasan Masalah ... 3
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1Landasan Teori ... 5
(15)
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 5
2.1.2 CFO (Chief Financial Officer) ... 5
2.1.2.1 Gender CFO ... 5
2.1.3 Manajemen Laba ... 6
2.1.3.1Model-model Manajemen Laba ... 7
2.1.3.2Teknik Manajemen Laba ... 8
2.2Penelitian Terdahulu ... 9
2.3Pengembangan Hipotesis... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Penentuan Sumber Data ... 15
3.1.1 Jenis Data... 15
3.1.2 Sumber Data ... 15
3.2Metode Pemilihan Sampel ... 16
3.3Variabel Penelitian ... 16
3.3.1 Identifikasi Variabel ... 16
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 17
3.4Analisis Data ... 18
3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 18
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 19
3.4.2.1Uji Normalitas ... 19
3.4.3 Independent Sample T-Test (Uji beda untuk dua sampel independen/bebas) ... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data dan Sampel ... 21
4.2 Analisis Data ... 22
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 22
4.2.2 Uji Normalitas ... 23
4.3 Pengujian Hipotesis ... 24
(16)
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ... 28 5.2 Keterbatasan Penelitian ... 29 5.3 Saran ... 29
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(17)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 9
Tabel 4.1.1 Kriteria Pemilihan Sampel ... 21
Tabel 4.1.2 Perhitungan Persentase Jumlah Data CFO Wanita dan CFO Pria Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan Investasi ... 22
Tabel 4.2.1 Statistik Deskriptif ... 22
Tabel 4.2.2 Hasil Uji Normalitas ... 23
Tabel 4.3.1 Hasil Independent Samples T-Test ... 24
Tabel 4.3.2 Hasil Group Statistics ... 25
Tabel 4.3.3 Rata-rata Discretionary Accruals Pria dan Wanita Tahun 2009-2012 ... 27
(18)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.3 Model Penelitian ... 14 Gambar 4.3.4 Grafik Rata-rata Discretionary Accruals
(19)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Discretionary Accruals Sampel Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan Investasi Tahun 2009-2012
Lampiran II Output SPSS 18
A. Hasil Statistik Deskriptif B. Hasil Uji Normalitas
C. Hasil Uji Independent Samples T-Test D. Hasil Regresi CFO Pria 2009
E. Hasil Regresi CFO Wanita 2009 F. Hasil Regresi CFO Pria 2010 G. Hasil Regresi CFO Wanita 2010 H. Hasil Regresi CFO Pria 2011 I. Hasil Regresi CFO Wanita 2011 J. Hasil Regresi CFO Pria 2012 K. Hasil Regresi CFO Wanita 2012
(20)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui laba. Baik atau buruk nya kinerja perusahaan dapat dilihat melalui usaha dari CFO (Chief Financial Officer) dalam mengelola dan menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. CFO bertindak sebagai agent yang berkewajiban untuk melakukan tugas bagi
kepentingan principal, yaitu pemegang saham. Hal ini sesuai dengan konsep teori agensi (Anthony dan Govindarajan, 2005). Namun, sering terjadi perbedaan kepentingan antara principal sebagai pemilik perusahaan dan agent yang menjalankan perusahaan. Sehingga, CFO sebagai agent, tidak menutup
kemungkinan akan melakukan manajemen laba (earnings management) untuk menciptakan kinerja perusahaan yang terkesan lebih baik dari yang sebenarnya. Upper Echelon Theory (Hambrick dan Mason, 1984 dalam Lindrianasari, 2010) menyatakan bahwa karakteristik latar belakang manajerial menjelaskan pilihan strategi dan konsekuensinya yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan teori tersebut, karakteristik latar belakang dari CFO mempengaruhi kualitas laba perusahaan. Karakteristik tersebut yaitu gender, ras, dan budaya dari CFO. Perbedaan gender secara sosial akan menyebabkan perbedaan peran dan fungsi dalam kehidupan misalnya dalam sebuah organisasi. Pria lebih
(21)
2
dominan menempati posisi startegis dalam organisasi misalnya sebagai CFO perusahaan. Namun seiring perkembangan zaman, beberapa perusahaan di Indonesia, khususnya sektor perdagangan, jasa, dan investasi telah mempercayai wanita untuk menempati posisi sebagai CFO perusahaan. World Economic Forum membuat laporan dengan judul The Global Gender Gap Report 2013, Indonesia pada tahun 2012 berada pada peringkat 97 dan mengalami peningkatan menjadi peringkat 95 tahun 2013. Ini mengindikasikan bahwa gender gap di Indonesia antara pria dan wanita semakin kecil dari tahun 2012 ke 2013. Berdasarkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama denganBadan Pusat Statistik dengan judul Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2012 mengatakan bahwa Indonesia memiliki ketimpangan gender salah satunya dalam hal pekerjaaan. Perbedaan peran antara pria dan wanita yang tidak seimbang ini juga sangat dipengaruhi oleh budaya dan kultural masyarakat Indonesia yang terdiri dari banyak etnis dan suku. CFO bekerja salah satunya untuk memenuhi target internal dari perusahaan yang ditetapkan oleh CEO. Jumlah CEO di Indonesia lebih didominasi oleh pria. Pria dan wanita memiliki perilaku yang berbeda dalam mencapai kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat dalam economic psychology literature yang menjelaskan bahwa wanita lebih konservatif dan tidak ingin mengambil risiko daripada pria (Powell dan Ansic, 1997). Analisis sekunder dari 26 budaya (Costa dkk., 2001)
menunjukkan bahwa wanita memiliki neuroticism (kecemasan, kemurungan, khawatir, iri hati, dan kecemburuan), keramahan, kehangatan dan keterbukaan terhadap perasaan yang lebih tinggi, sedangkan pria memiliki ketegasan dan keterbukaan terhadap ide yang lebih tinggi. Selain itu, penelitian Feingold (1994)
(22)
3
menunjukkan bahwa pria lebih tegas dan memiliki sedikit lebih tinggi harga diri daripada wanita, sedangkan wanita memiliki extraversion (banyak bicara, perilaku energik), kecemasan, kepercayaan, dan terutama pikiran yang lembut yang lebih tinggi dari pria. Mueller dan Plug (2004) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa extroversion, keramahan, kesadaran, neuroticism, dan keterbukaan terhadap pengalaman, memiliki efek laba positif atau negatif yang signifikan secara statistik. Sehingga, penelitian ini ingin menganalisis perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria.
1.2Perumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.2.2Batasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009 sampai 2012. Selain itu, penelitian ini terbatas untuk menguji dan menganalisis perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief
(23)
4
Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai atas penelitian yang dilakukan adalah untuk menguji dan menganalisis perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3.2Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan dan referensi penelitian perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria.
2. Manfaat Praktis
Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi yang berkaitan dengan perbedaan gender CFO dalam praktik manajamen laba.
(24)
BAB II
KERANGKA TEORETIS
2.1Landasan Teori
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dan agen. Prinsipal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas untuk kepentingan prinsipal, termasuk pendelegasian, otorisasi, pengambilan keputusan dari prinsipal kepada agen (Anthony dan Govindarajan, 2005). Namun, teori keagenan dapat
mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara agent dan principal. Masing-masing pihak memiliki kepentingan dan motivasi yang berbeda sehingga
menimbulkan konflik atau masalah keagenan (agency problem) antara CFO (Chief Financial Officer) sebagai agent dan pemilik perusahaan sebagai principal. Sehingga seorang CFO akan melakukan manipulasi atas laporan laba rugi tanpa memperhitungkan kepentingan dari pemilik perusahaan sebagai principal.
2.1.2CFO (Chief Financial Officer)
2.1.2.1 Gender CFO
Upper-Echelon Theory menyatakan bahwa karakteristik latar belakang manajerial menjelaskan pilihan strategi dan konsekuensi yang berpengaruh terhadap kinerja
(25)
6
perusahaan (Hambrick dan Mason, 1984 dalam Lindrianasari, 2010). Teori ini menawarkan bahwa eksekutif puncak dapat mempengaruhi luaran organisasi mereka. Pilihan terhadap strategi dan tingkat kinerja perusahaan merefleksikan karakteristik manajerial (Hambrick dan Mason, 1984 dalam Lindrianasari, 2010). Sehingga, perbedaan gender dari CFO dalam perusahaan akan merefleksikan perilaku, strategi, dan konsekuensi yang berbeda terhadap kinerja perusahaan.
2.1.3Manajemen Laba
Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar perusahaan (Scott, 2000). Manajemen laba dibagi menjadi dua definisi, yaitu definisi sempit dan luas. Manajemen laba dalam definisi sempit hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Manajemen laba dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk “bermain” dengan komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya laba. Manajemen laba dalam definisi luas merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit usaha dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut (Sugiri, 1998).
Manajemen laba juga didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis (economic advantage) yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan, yang dalam jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan (Merchant, 1989 dalam Merchant
(26)
7
dan Rockness, 1994). Upaya dari manajemen laba ini tentu akan menguntungkan bagi pihak manajemen, namun merugikan bagi pihak lain yang menggunakan informasi dalam laporan keuangan.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi manajemen laba yaitu : Bonus Plan Hypothesis, Debt to Equity Hypothesis, Political Cost Hypothesis (Watts dan Zimmerman, 1986 dalam Sulistyanto, 2008). Selain itu, masih ada beberapa faktor lain yang memotivasi terjadinya manajemen laba, yaitu taxation motivation, pergantian CEO, Initial Public Offering (IPO), dan pentingnya memberi informasi kepada investor (Scott, 2000:302) dalam Rahmawati dkk. (2006). Faktor-faktor di atas bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya praktik manajemen laba baik dilakukan oleh CFO pria, maupun wanita.
2.1.3.1 Model-model Manajemen Laba
Menurut Scott (2000) dalam Rahmawati dkk. (2006) menyatakan ada beberapa bentuk manajemen laba yaitu:
1. Taking a bath
Dalam bentuk jika manajemen harus melaporkan kerugian, maka manajemen akan melaporkan dalam jumlah besar. Dengan tindakan ini manajemen berharap dapat meningkatkan laba yang akan datang dan kesalahan kerugian piutang perusahaan dapat dilimpahkan ke manajemen lama, jika terjadi pergantian manajer.
2. Income Minimization (menurunkan laba)
Dalam bentuk ini manajer akan menurunkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya: untuk tujuan penghematan kewajiban pajak yang harus dibayar
(27)
8
perusahaan kepada pemerintah, karena semakin rendah laba yang
dilaporkan perusahaan semakin rendah pula pajak yang harus dibayarkan. 3. Income Maximization (meningkatkan laba)
Dalam bentuk ini manajer akan berusaha menaikkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya: menjelang IPO manajer akan meningkatkan laba dengan harapan mendapatkan reaksi yang positif dari pasar.
4. Income Smoothing (perataan laba)
Income smoothing dilakukan dengan meratakan laba yang dilaporkan, dengan tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor, karena umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil.
Model manajemen laba yang dipilih dan dilakukan oleh manajemen sangat beragam, tergantung dari tujuan mereka.
2.1.3.2 Teknik Manajemen Laba
Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen laba pada laporan keuangan (Scott, 2000 dalam gumanti, 2000) yaitu:
1. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi
Cara ini merupakan cara manajer untuk mempengaruhi laba melalui
judgement terhadap estimasi akuntansi antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud estimasi biaya garansi, dan lain-lain.
(28)
9
Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi, contoh: mengubah metode depresiasi aktiva tetap, dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis lurus.
3. Menggeser periode biaya atau pendapatan
Beberapa orang menyebutkan rekayasa jenis ini sebagai manipulasi keputusan operasional (Fischer dan Rosenzweig, 1995; Bruns dan Merchant, 1990).
2.2 Penelitian Terdahulu
CFO wanita maupun pria memiliki karakteristik dan perilaku yang berbeda dalam hal gaya kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, konservatif, pengambilan risiko, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Beberapa penelitian telah memfokuskan untuk meneliti mengenai perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dan pria. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut :
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Variabel Hasil 1. Abhijit Barua, Lewis
F. Davidson,
Dasaratha V. Rama, dan Sheela Thiruvadi (2010) CFO Gender and Accruals Quality ABS_PMATA, ABS_PMACA, ABS_DD, ABS_MDD, SIZE, BM, SGROWTH, ROA, OCF, AU, DE, OPCYCLE, FEMALECFO perusahaan yang memiliki CFO wanita melaporkan absolute abnormal total, current accruals,
(29)
10
Tabel 2.2 (lanjutan)
No. Peneliti Judul Variabel Hasil dan accrual estimation errors lebih rendah daripada CFO pria
2. Emilia Peni dan Sami Vahamaa (2010) Female Executives and Earnings Management Leverage, loss, market-to-book, sales growth, size, female CFO, female CFO, female Financial, earnings management. CFO wanita lebih konservatif dalam strategi pelaporan keuangan
3. Sharifah Buniamin, Nor Hasimah Johari, Noor Raida Abd Rahman dan Fatimah Hanim Abdul Rauf (2012) Board Diversity and Discretionary Accruals Of The Top 100 Malaysia Corporate Governance (MCG) Index Company Discretionary Accruals, Board Size, Directors Independence, Directors’ Competency, Directors Remuneration, Women On Board, Leverage, Cash Flow CFO wanita (women on board) memiliki hubungan positif dengan discretionary accruals. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak jumlah CFO wanita (women on board) yang meningkatkan aktivitas
(30)
11
Tabel 2.2 (lanjutan)
No. Peneliti Judul Variabel Hasil
discretionary accruals. Arus kas memiliki hubungan signifikan negatif dengan discretionary accruals yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan arus kas yang lebih rendah menggunakan accruals untuk meningkatkan laba.
4. Weili Ge, Dawn Matsumoto, dan Jenny Li Zhang (2011)
Do CFOs Have Style? An Empirical Investigation of the Effect of Individual CFOs on Accounting Practices Discretionary Accrual, operating lease, pension assets, FSCORE, SMBE, Earn smooth, ROA, size, book to market ratio, leverage, growth, cash flow from financing, Gaya individual dari seorang CFO berpengaruh terhadap praktik akuntansi perusahaan dan gender, umur, latar belakang pendidikan dari CFO
(31)
12
Tabel 2.2 (lanjutan)
No. Peneliti Judul Variabel Hasil Auditor Expertise, complexity, women, age, CPA, MBA mempengaruh i karakteristik dari pilihan pelaporan. 5. Zuobao Wei dan
Feixue Xie (2010) CFO Gender and Earnings Management: Evidence from China Discretionary current accruals, Abnormal production costs, Abnormal discretionary expenses CFO wanita memiliki Discretionary current accruals, Abnormal production costs, yang lebih rendah dan Abnormal discretionary expenses signifikan lebih tinggi dari perusahaan dengan CFO pria. CFO pria yang baru lebih agresif dari CFO wanita yang baru dalam praktik manajemen laba di tahun pertama masa jabatannya sebagai CFO
(32)
13
Tabel 2.2 (lanjutan)
No. Peneliti Judul Variabel Hasil dengan menurunkan discretionary accruals dan atau
menaikkan discretionary expenses.
Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini
2.3 Pengembangan Hipotesis
Hasil Penelitian dari Peni dan Vahamaa (2010) menunjukan bahwa CFO wanita lebih konservatif dalam strategi pelaporan keuangan. Salah satu hasil penelitian Wei dkk. (2010) menunjukkan bahwa CFO wanita memiliki discretionary current accruals, abnormal production costs yang lebih rendah dan abnormal
discretionary expenses yang lebih tinggi dibandingkan CFO pria. Hasil penelitian Buniamin dkk. (2012) salah satunya menunjukkan bahwa CFO wanita (women on board) memiliki hubungan positif dengan discretionary accruals. Hal ini
menunjukkan bahwa lebih banyak jumlah CFO wanita (women on board) yang meningkatkan aktivitas discretionary accrual. Ditambah lagi adanya kinerja CFO wanita, maupun pria Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya dan kultural
masyarakat yang terdiri dari banyak etnis dan suku. CEO pria yang mendominasi jabatan di perusahaan, akan mempengaruhi kinerja dari CFO wanita dan pria. Penelitian Feingold (1994) menunjukkan bahwa pria lebih tegas dan memiliki sedikit lebih tinggi harga diri daripada wanita, sedangkan wanita memiliki
(33)
14
extraversion (banyak bicara, perilaku energik), kecemasan, kepercayaan, dan terutama pikiran yang lembut yang lebih tinggi dari pria. Berdasarkan sifat
tersebut, maka CEO pria akan cenderung lebih agresif dalam menunjukkan kinerja mereka dengan melakukan income increasing.Sifat wanita yang cenderung lebih hati-hati, memiliki kecemasan, kepercayaan, dan terutama pikiran yang lembut yang lebih tinggi dari pria, membuat CFO wanita akan mengikuti apa yang diperintahkan oleh CEO pria dalam memenuhi target internal dengan memiliki discretionary accrual yang lebih tinggi dibandingkan CFO pria, karena CFO pria memiliki harga diri dan prinsip yang lebih kuat dibandingkan CFO wanita. Sehingga, penulis berkeinginan untuk menambahkan bukti empiris mengenai perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria.
H1 : Terdapat perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dan CFO
pria. CFO wanita menunjukkan discretionary accruals yang lebih tinggi daripada CFO pria.
Berdasarkan hipotesis di atas, maka model penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Model Penelitian
dD
Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini Manajemen Laba: discretionary accruals
CFO Pria CFO Wanita Uji Beda
(34)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Penentuan Sumber Data
3.1.1 Jenis Data
1. Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka–angka atau data kualitatif yang diangkakan, Sugiyono (2009). Data kuantitatif yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI tahun 2009 sampai 2012.
2. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar, Sugiyono (2009). Data kualitatif yang digunakan adalah daftar perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI tahun 2009 dan 2012.
3.1.2 Sumber Data
Menurut sumbernya, penelitian ini menggunakan data sekunder eksternal, yaitu data yang diperoleh dari penelitian secara tidak langsung melalui perantara, seperti orang lain atau dokumen, Sugiyono (2009).
(35)
16
Data sekunder eksternal dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan tahunan perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI tahun 2009 sampai 2012.
3.2 Metode Pemilihan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009 sampai 2012. Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu metode pemilihan sampel nonprobabilitas tepatnya metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan/kriteria tertentu (Sugiyono, 2009). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak delisting selama periode pengamatan pada tahun 2009 sampai 2012.
2. Perusahaan telah melaporkan laporan keuangan dan tahunan yang berakhir per 31 Desember 2009 sampai 2012 yang telah diaudit serta lengkap.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel
Berdasarkan permasalahan di atas, maka variabel-variabel yang dianalisis yaitu: 1. Variabel bebas/independen dalam penelitian ini yaitu gender CFO yaitu:
CFO wanita dan CFO pria.
(36)
17
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
1. Gender CFO
Gender adalah jenis kelamin sosial atau konotasi masyarakat untuk menentukan peran sosial berdasarkan jenis kelamin (Suryadi dan Idris, 2004). Variabel ini terdiri atas: CFO wanita dan CFO pria.
2. Manajemen Laba
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah earnings management yang diukur dengan proxy discretionary accruals (DA). Manajemen laba yang menggunakan model Modified Jones (Jones Modifikasi) yang
dikembangkan oleh Dechow dkk. (1995). Model ini dipilih karena dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model yang lainnya (Andyana dan Gerianta, 2008 dalam Wangi, 2010) dan discretionary accruals dapat diperoleh dari perhitungan error term (Reichelt dan Francis, 2002).
Langkah-langkah dalam menghitung discretionary accruals sebagai berikut:
TA (total accrual) = Net income – Cash flow from operation……..(1) Tat/At-1= α1 (1/At-1) + α2 (ΔREVt/At-1) + α3 (PPEt/At-1) + ε…(2) Keterangan:
At-1 = Total aset pada periode t-1
ΔREVt = Perubahan pendapatan dalam periode t PPEt = Gross Property, Plan, and Equipment α1, α2, α3 = koefisien regresi
(37)
18
NDA = α1 (1/At-1) + α2 (ΔREVt-ΔRECt)/At-1) + α3 (PPEt/At-1)……….(3) Keterangan:
ΔRECt = Perubahan piutang bersih dalam periode t
Selanjutnya dapat dihitung nilai discretionary accruals sebagai berikut: DACit = TAt /At-1 –NDA ………. (4)
Keterangan:
DACit = Discretionary accruals pada periode t NDA = Non discretionary accruals
Manajemen laba akan diregresi wanita per tahun dan pria per tahun. Sehingga akan dihasilkan delapan delapan kali regresi linier dari tahun 2009 sampai 2012.
Secara empiris, nilai discreationary accruals dapat bernilai nol, positif, negatif. Nilai nol menunjukkan manajemen laba dilakukan dengan pola perataan laba (income smoothing). Sedangkan nilai positif menunjukkan adanya manajemen laba dengan peningkatan laba (income increasing) dan nilai negatif menunjukkan manajemen laba dengan pola penurunan laba (income decreasing) (Sulistyanto, 2008).
3.4 Analisis Data
3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang akan dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum.
(38)
19
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut (Ghozali, 2006).
3.4.2Uji Asumsi Klasik
3.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas diantaranya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Ghozali (2006) mengatakan bahwa distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan tabel Z tabel dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas (Kolmogorov Smirnov) > taraf signifikansi 5 % (0,05), maka distribusi data dikatakan normal.
2. Jika nilai probabilitas (Kolmogorov Smirnov) < taraf signifikansi 5 % (0,05), maka distribusi data dikatakan tidak normal.
3.4.3Independent Sample T-Test (Uji beda untuk dua sampel independen/bebas)
Uji Beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sample atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut (Wangi, 2010):
Rata- rata sample pertama – rata-rata sample ke dua t =
(39)
20
Sehingga, uji independent sample t-test digunakan untuk menguji hipotesis 1, yakni untuk mengetahui perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dengan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05).
H1 diterima, jika nilai sig. < 0,05 H1 ditolak, jika nilai sig. > 0,05.
(40)
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Analisis komparatif praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2012 adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dengan CFO pria pada sektor perdagangan jasa dan investasi periode 2009-2012. T-test equality of means menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yaitu 0.001 < 0.05
2. Hasil group statistics menunjukkan bahwa rata-rata (mean) CFO wanita lebih tinggi yaitu 0.049003577 dari mean CFO pria 0.011593963. Hasil ini menunjukkan bahwa rata- rata CFO wanita cenderung lebih agresif dalam praktik manajemen laba dibandingkan CFO pria dalam melakukan income increasing.
(41)
29
5.2Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu:
1. Pengukuran manajemen laba hanya berdasarkan manajemen laba akrual yang diukur dengan proxy discretionary accruals (DA).
2. Penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu yang bukan berasal dari Indonesia, disebabkan belum adanya penelitian tentang analisis komparatif praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria di Indonesia.
5.3 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya untuk melengkapi keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran manajemen laba selain menggunakan manajemen laba akrual juga dapat diteliti berdasarkan manajemen laba riil.
2. Penelitian selanjutnya dapat meneliti sektor lain selain perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menambahkan periode selain 2009-2012, sehingga dapat melihat perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dan CFO pria dari sektor lain.
(42)
DAFTAR PUSTAKA
Adams, R. dan Ferreira, D. 2009. Women in the Boardroom and Their Impact on Governance and Performance. Journal of Financial Economics, 94(2) 291-309.
Adams, R., dkk. 2010. Is There a Business Case for Female Directors? Evidence from the Market Reaction to All New Director Appointments. Working paper. City University of HongKong.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Barua, Abhijit dkk. 2010. CFO Gender and Accruals Quality. Accounting Horizons, Vol. 24, No. 1, pp 25-39.
Bouchard, Thomas J., Jr., and John C. Loehlin. 2001. Genes, Evolution, and Personality. Behavioral Genetics, Vol. 31, No. 3 (May), pp. 243–73 Bruns, W.I. dan K. A. Merchant. 1990. The Dangerous Morality of Managing
Earnings. Management Accounting 72(2): 22-25.
Buniamin, Sharifah dkk. 2012. Board Diversity and Discretionary Accruals of The Top 100 Malaysia Corporate Governance (MCG) Index Company. African Journal of Business Management Vol.6 (29), pp.8496-8503.
Costa, Paul. T. Jr. dkk. 2001. Gender Differences in Personality Traits Across Cultures: Robust and Surprising Findings. Journal of Perf'onality and Social Psydwlog, Vol. 81, No. 2, pp 322-331.
Dechow, Patricia M. dkk. 1995. Detecting Earnings Management. The Accounting Review, April Vol. 70 No. 2.
Feingold, Alan. 1994. Gender Differences in Personality: A Meta-Analysis. Psychological Bulletin, Vol. 116, No.3, pp 429-456.
Fischer, Marilyn dan Kenneth Rosenzweig. 1995. Attitudes of Students and Accounting Practitioners Concerning The Ethical Acceptibility of Earnings Management. Journal of Business Ethics 14, hal 433-444.
(43)
Ge, Weili dkk. 2011. Do CFOs Have Style? An Empirical Investigation of the Effect of Individual CFOs on Accounting Practices. Contemporary Accounting Research, Volume 28, Issue 4, pages 1141–1179.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cet. IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gumanti, T.A. 2000. Earning Management Dalam Penawaran Pasar Perdana Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi III. Jakarta.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan
Pusat Statistik. 2012. Pembangunan Manusia berbasis Gender 2012.
(
http://www.kemenpppa.go.id/v3/index.php/data-summary/pembangunan-manusia-berbasis-gender, diakses 17 Agustus 2014).
Lindrianasari. 2010. Pergantian CEO Dunia. Kanisiusmedia. (http://books.google.co.id/books?id=hYqM7wfmU5UC&printsec=frontc over&hl=id#v=onepage&q&f=false, diakses 16 April 2013).
Merchant, K. dan J. Rockness. 1994. The Ethics of Managing Earnings: An Empirical Investigation. Journal of Accounting and Public Policy 13: 79-94.
Mueller, Gerrit danErik J. S. Plug. 2004. Estimating the Effect of Personality on Male-Female Earnings. IZA discussion paper 1254, Bonn.
Peni, Emilia dan Vahamaa, Sami. 2010. Female Executives and Earnings Management. Managerial Finance, Vol. 36, Iss: 7, pp. 629-645.
Powell, M. dan Ansic, D. 1997. Gender Differences in Risk Behavior in Financial Decision-Making: An Experimental Analysis. Journal of Economic Psychology, Vol. 18, pp. 605-628.
Rahmawati, dkk. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IX., Padang.
Reichelt, Ken dan Francis, Jere R. 2002. The Effect of Fee Dependence on Non
Big 5 Clients’ Accruals.
Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. USA : Prentice-Hall. Srinidhi, B. dkk. 2011. Female Directors and Earnings Quality. Contemporary
Accounting Research, 28(5) 1610-1644.
Sugiri, S. 1998. Earning Management: Teori Model dan Bukti Empiris. Telaah : Jakarta.
(44)
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo
Suryadi, Ace dan Ecep Idris. 2004. Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan. Cet. I. Bandung: Genesindo.
Terjesen, S., dkk. 2009. Women Directors on Corporate Boards: A Review and Research Agenda. Corporate Governance: An International Review, 17(3) 320-337.
Wangi C. M. A. 2010. Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Wei, Zuobao dan Xie, Feixue. 2010. CFO Gender and Earnings Management: Evidence from China. Department of Economics and Finance, University of Texas.
World Economic Forum. 2013. The Global Gender Gap Report 2013. (http://www3.weforum.org/docs/WEF_GenderGap_Report_2013.pdf, diakses 17Agustus 2014).
(1)
20
Sehingga, uji independent sample t-test digunakan untuk menguji hipotesis 1, yakni untuk mengetahui perbedaan praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dengan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05).
H1 diterima, jika nilai sig. < 0,05 H1 ditolak, jika nilai sig. > 0,05.
(2)
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Analisis komparatif praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2012 adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dengan CFO pria pada sektor perdagangan jasa dan investasi periode 2009-2012. T-test equality of means menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yaitu 0.001 < 0.05
2. Hasil group statistics menunjukkan bahwa rata-rata (mean) CFO wanita lebih tinggi yaitu 0.049003577 dari mean CFO pria 0.011593963. Hasil ini menunjukkan bahwa rata- rata CFO wanita cenderung lebih agresif dalam praktik manajemen laba dibandingkan CFO pria dalam melakukan income increasing.
(3)
29
5.2Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu:
1. Pengukuran manajemen laba hanya berdasarkan manajemen laba akrual yang diukur dengan proxy discretionary accruals (DA).
2. Penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu yang bukan berasal dari Indonesia, disebabkan belum adanya penelitian tentang analisis komparatif praktik manajemen laba antara Chief Financial Officer (CFO) wanita dan Chief Financial Officer (CFO) pria di Indonesia.
5.3 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya untuk melengkapi keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran manajemen laba selain menggunakan manajemen laba akrual juga dapat diteliti berdasarkan manajemen laba riil.
2. Penelitian selanjutnya dapat meneliti sektor lain selain perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menambahkan periode selain 2009-2012, sehingga dapat melihat perbedaan praktik manajemen laba antara CFO wanita dan CFO pria dari sektor lain.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adams, R. dan Ferreira, D. 2009. Women in the Boardroom and Their Impact on Governance and Performance. Journal of Financial Economics, 94(2) 291-309.
Adams, R., dkk. 2010. Is There a Business Case for Female Directors? Evidence from the Market Reaction to All New Director Appointments. Working paper. City University of HongKong.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Barua, Abhijit dkk. 2010. CFO Gender and Accruals Quality. Accounting Horizons, Vol. 24, No. 1, pp 25-39.
Bouchard, Thomas J., Jr., and John C. Loehlin. 2001. Genes, Evolution, and Personality. Behavioral Genetics, Vol. 31, No. 3 (May), pp. 243–73 Bruns, W.I. dan K. A. Merchant. 1990. The Dangerous Morality of Managing
Earnings. Management Accounting 72(2): 22-25.
Buniamin, Sharifah dkk. 2012. Board Diversity and Discretionary Accruals of The Top 100 Malaysia Corporate Governance (MCG) Index Company. African Journal of Business Management Vol.6 (29), pp.8496-8503.
Costa, Paul. T. Jr. dkk. 2001. Gender Differences in Personality Traits Across Cultures: Robust and Surprising Findings. Journal of Perf'onality and Social Psydwlog, Vol. 81, No. 2, pp 322-331.
Dechow, Patricia M. dkk. 1995. Detecting Earnings Management. The Accounting Review, April Vol. 70 No. 2.
Feingold, Alan. 1994. Gender Differences in Personality: A Meta-Analysis. Psychological Bulletin, Vol. 116, No.3, pp 429-456.
Fischer, Marilyn dan Kenneth Rosenzweig. 1995. Attitudes of Students and Accounting Practitioners Concerning The Ethical Acceptibility of Earnings Management. Journal of Business Ethics 14, hal 433-444.
(5)
Ge, Weili dkk. 2011. Do CFOs Have Style? An Empirical Investigation of the Effect of Individual CFOs on Accounting Practices. Contemporary Accounting Research, Volume 28, Issue 4, pages 1141–1179.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cet. IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gumanti, T.A. 2000. Earning Management Dalam Penawaran Pasar Perdana Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi III. Jakarta.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Pusat Statistik. 2012. Pembangunan Manusia berbasis Gender 2012.
(http://www.kemenpppa.go.id/v3/index.php/data-summary/pembangunan-manusia-berbasis-gender, diakses 17 Agustus 2014).
Lindrianasari. 2010. Pergantian CEO Dunia. Kanisiusmedia. (http://books.google.co.id/books?id=hYqM7wfmU5UC&printsec=frontc over&hl=id#v=onepage&q&f=false, diakses 16 April 2013).
Merchant, K. dan J. Rockness. 1994. The Ethics of Managing Earnings: An Empirical Investigation. Journal of Accounting and Public Policy 13: 79-94.
Mueller, Gerrit danErik J. S. Plug. 2004. Estimating the Effect of Personality on Male-Female Earnings. IZA discussion paper 1254, Bonn.
Peni, Emilia dan Vahamaa, Sami. 2010. Female Executives and Earnings Management. Managerial Finance, Vol. 36, Iss: 7, pp. 629-645.
Powell, M. dan Ansic, D. 1997. Gender Differences in Risk Behavior in Financial Decision-Making: An Experimental Analysis. Journal of Economic Psychology, Vol. 18, pp. 605-628.
Rahmawati, dkk. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IX., Padang.
Reichelt, Ken dan Francis, Jere R. 2002. The Effect of Fee Dependence on Non
Big 5 Clients’ Accruals.
Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. USA : Prentice-Hall. Srinidhi, B. dkk. 2011. Female Directors and Earnings Quality. Contemporary
Accounting Research, 28(5) 1610-1644.
Sugiri, S. 1998. Earning Management: Teori Model dan Bukti Empiris. Telaah : Jakarta.
(6)
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo
Suryadi, Ace dan Ecep Idris. 2004. Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan. Cet. I. Bandung: Genesindo.
Terjesen, S., dkk. 2009. Women Directors on Corporate Boards: A Review and Research Agenda. Corporate Governance: An International Review, 17(3) 320-337.
Wangi C. M. A. 2010. Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Wei, Zuobao dan Xie, Feixue. 2010. CFO Gender and Earnings Management: Evidence from China. Department of Economics and Finance, University of Texas.
World Economic Forum. 2013. The Global Gender Gap Report 2013. (http://www3.weforum.org/docs/WEF_GenderGap_Report_2013.pdf, diakses 17Agustus 2014).