telah aktif membantu pemerintah dalam masalah narkotika dengan mendirikan lembaga khusus untuk menyembuhkan korbannya yang disebut
“pondo remaja inabah”. Dengan demikian, pesantren telah terlibat dalam menegakkan negara
dan mengisi pembangunan sebagai pusat perhatian pemerintah. Hanya saja dalam kaitan dengan peran tradisionalnya, sering di identifikasi memiliki
tiga peran penting dalam masyarakat Indonesia: 1 Sebagai pusat berlangsungnya transmisi ilmu-ilmu islam tradisional,
2 Sebagai penjaga dan pemelihara keberlangsungan islam tradisional, dan 3 Sebagai pusat reproduksi ulama
Lebih dari itu, pesantren tidak hanya memainkan ketiga peran tersebut, tetapi juga menjadi sebagai pusat penyuluhan kesehatan, pusat
pengembangan teknologi tepat guna bagi masyarakat pedesaan, pusat usaha- usaha penyelamatan dan pelestariaan lingkungan hidup dan lebih penting
lagi menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
51
6. Kelebihan dan Kelemahan Pondok Pesantren
Pondok pesantren memiliki beberapa potensi. Pondok pesantren, disamping sebagai lembaga pendidikan dan dakwah Islam, ternyata telah
banyak yang berfungsi dan berperan sebagai lembaga pengembangan masyarakat termasuk pengembangan ekonomi umat. Sebagai lembaga
pendidikan islam, disamping mengajarkan ilmu-ilmu agama, juga
51Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisi Institusi, hal. 22-26
membekali dan melatih para santri untuk mampu berwirausaha, agar setelah lulus nanti mereka mampu mandiri dengan usahanya.
Pada umumnya, pondok pesantren memiliki potensi untuk maju dan berkembang dalam memberdayakan diri dan masyarakat lingkungannya.
Hal ini karena adanya potensi dan peluang pada pondok pesantren, antara lain:
1 Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang populis, didirikan secara mandiri oleh dan untuk masyarakat, sangat berperan membentuk
moral bangsa. 2 Adanya figur ulamatokoh kharismatik pada pondok pesantren yang
disegani dan memjadi panutan masyarakat sekitarnya 3 Tersediannya SDM yang cukup memadai pada pondok pesantren
4 Tersediannya lahan yang luas, karena pada umumnya pesantren berada di pedesaan
5 Jiwa kemandirian, keikhlasan, kesederhanaan yang tumbuh di kalangan para santri dan keluarga besar pesantren
6 Tersediannya cukup banyak waktu bagi para santri, karena mereka mukim di asrama
7 Adanya jaringan yang kuat di kalangan pondok pesantren, khususnya pesantren sejenis yang dikembangkan oleh alumninya
8 Minat masyarakat cukup besar terhadap pesantren, karena disamping diberikan pendidikan agama dan pelajaran umum, juga bimbingan
moral
Selain memiliki kelebihan, ada juga beberapa kelemahan pondok pesantren. Kelemahan ini dapat diartikan sebagai target yang ingin
diberdayakan dalam upaya pengembangan pondok pesantren. Dengan meminimalisir kelemahan-kelemahan tersebut, maka usaha
mengoptimalkan peran pondok akan semakin mudah. Kelemahan tersebut diantaranya adalah:
1 Menajemen pengelolaan pondok pesantren. Hal ini dapat saja terjadi karena pemahaman pondok adalah lembaga tradisional. Padahal
potensi-potensi yang ada di pondok pesantren dapat diandalkan untuk membantu penyelenggaraan pondok pesantren secara professional.
2 Kaderisasi pemimpin pondok pesantren: kaderisasi merupakan syarat yang harus ada pada setiap organisasi termasuk pondok pesantren.
Kaderisasi ini harus benar-benar diperhatikan karena banyak pondok pesantren yang kegiatannya menjadi mati, dikarenakan wafatnya
pimpinan pondok pesantren. Dikarenakan yang dapat diturunkan kepada penerusnya adalah ilmu sedangkan kharisma pimpinan pondok
pesantren tidak dapat diwariskan, maka upaya kaderisasi menjadi sangat penting
3 Belum kuatnya budaya demokratis dan disiplin; Hal ini memang berkaitan erat dengan watak pondok pesantren yang
independen. Peningkatan budaya demokratis dan disiplin perlu diupayakan agar pondok pesantren dapat mengimbangi perkembangan
yang terjadi di luar dan terjamin kualitas para pengelola dan lulusanya
4 Kebersihan di lingkungan pondok pesantren. Kekurangan ini merupakan hal yang hampir merata terdapat pada pesantren.
5 Di samping kelemahan-kelemahan tersebut, pondok pesantren juga masih didapati beberapa kelemahan lain, seperti:
a Sebagian masyarakat memandang, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan kelas dua dan hanya belajar agama semata
b Terbatasnya tenaga yang berkualitas, khususnya mata pelajaran umum c Terbatasnya sarana yang memadai, baik sarana asrama maupun ruang
belajar d Masih dominanya sikap “menerima apa adanya” di kalangan sebagian
pesantren e Sebagian pesantren bersifat eksklusif atau kurang terbuka.
52
D. Hasil Penelitian Terdahulu