Pengertian Tobin’s Q Ratio Keunggulan Tobin’s Q

25 ROA menggambarkan kemampuan aset – aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba, setelah disesuaikan dengan biaya – biaya untuk mendanai aset tersebut. ROA yang positif semakin besar menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya, ROA yang negatif semakin kecil menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan tidak mampu memberikan laba sehingga mendapatkan kerugian. ROA menyampaikan apa yang dihasilkan laba dari modal yang ditanamkan dalam aset. ROA untuk perusahaan publik dapat berbeda secara substansial dan akan sangat bergantung pada industri tersebut. Itulah sebabnya ketika menggunakan ROA sebagai ukuran perbandingan, yang terbaik adalah membandingkannya dengan ROA pada perusahaan yang sama selama beberapa kurun waktu atau dengan ROA perusahaan lain dalam industri yang sejenis.

4. Tobin’s Q Ratio

a. Pengertian Tobin’s Q Ratio

Pengukuran nilai perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan nilai pasar, yaitu metode pengukuran yang digunakan dalam mengukur nilai pasar biasanya menggunakan metode tobin’s q ratio. Tobin’s q ratio adalah alat pengukuran kinerja perusahaan yang ditemukan oleh James Tobin dari Universitas Yale, penerima Nobel di bidang ekonomi. ������ �� ����� = Laba bersih Total aktiva rata − rata 26 Tobin’s q ratio atau yang dikenal juga sebagai q ratio mengukur kesempatan berkembang suatu perusahaan dengan membandingkan market value dari aset perusahaan dengan replacement value dari aset perusahaan. Tobin’s q merupakan rasio market value aset perusahaan diukur dengan market value dari saham yang beredar dan hutangperusahaan terhadap replacement cost asset perusahaan Tobin, 1967. Tobin’s q menawarkan penjelasan nilai dari suatu perusahaan. Tobin’s q mendefinisikan nilai perusahaan sebagai nilai kombinasi antara aktiva berwujud dan aktiva tak berwujud. Nilai tobin’s q perusahaan yang rendah antara 0 dan 1 mengindikasikan bahwa biaya ganti aktiva perusahaan lebih besar daripada nilai pasar perusahaan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar menilai kurang perusahaan tersebut. Sedangkan jika nilai tobin’s q suatu perusahaan tinggi lebih dari 1, maka nilai perusahaan lebih besar daripada nilai aktiva perusahaan yang tercatat.

b. Keunggulan Tobin’s Q

Menurut Wright 2007: 40 keunggulan tobin’s q adalah: 1. tobin’s q mencerminkan aset perusahaan secara keseluruhan, 2. tobin’s q mencerminkan sentimen pasar, misalnya analisis dilihat dari prospek perusahaan atau spekulasi, 3. tobin’s q mencerminkan modal intelektual perusahaan, 4. tobin’s q dapat mengatasi masalah dalam memperkirakan tingkat keuntungan atau biaya marginal. Secara khusus, tobin’s atau q ratio sering digunakan sebagai alat pengukur nilai intangible asset atau modal intelektual suatu perusahaan seperti kekuatan monopoli, sistem manajerial dan peluang pertumbuhan. Karena adanya modal 27 intelektual inilah suatu perusahaan sering dinilai lebih oleh pasar. Rupert dalam Juniarti 2009: 23 mengungkapkan bahwa hal tersebut tercermin dari banyaknya perusahaan yang memiliki aktiva berwujud yang tidak signifikan dalam laporan keuangan namun penghargaan pasar terhadap perusahaan – perusahaan tersebut sangat tinggi. Atas dasar itulah sehingga tobin’s q menjadi alat pengukuran kinerja yang populer.

c. Pengukuran Tobin’s Q Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

PENGARUH ROA, EPS, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI, PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI

5 14 25

Pengaruh Price Earning Ratio Dan return On Asset Terhadap Return Saham (Survey Pada perusahaan Sektor Properti dan Real Estate Yang terdaftar di Bursan Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 1

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014

4 35 74

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI PERIODE 2005-2009.

0 0 6

KATA PENGANTAR - Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

0 0 13

Pengaruh Return on Asset dan Tobin’s Q Ratio Terhadap Trading Volume Activity Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PASAR MODAL 1. Gambaran Umum Pasar Modal - Pengaruh Return on Asset dan Tobin’s Q Ratio Terhadap Trading Volume Activity Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

0 0 29

Pengaruh Return on Asset dan Tobin’s Q Ratio Terhadap Trading Volume Activity Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

0 0 14

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY DAN TOBIN’S Q TERHADAP TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 108