7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Profesionalisasi Guru
1. Guru Profesional
a. Pengertian Guru
Guru adalah pendidik profesional, karena secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang
terpikul di pundak orang tua. Syaiful Bahri Djamarah 2005: 31-32 mengemukakan bahwa guru merupakan orang yang memiliki wewenang dan
tanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun klasikal yang dilakukannya di sekolah maupun di luar sekolah.
Wewenang dan tanggung jawab untuk mendidik diperoleh atas dasar kepercayaan dari masyarakat. Masyarakat menaruh rasa hormat terhadap kedudukan guru
sebagai figur yang mulia dan berwibawa sehingga tidak ada keraguan dari masyarakat menyerahkan anak-anaknya untuk dididik.
Kemudian Suparlan 2006:10 menggungkapkan bahwa guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan
atau mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya secara optimal, melalui lembaga pedidikan sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat atau swasta. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus seperti mengajar,
mendidik, membimbing, mengarahkan pada anak melalui jalur formal agar menjadi anak yang cakap berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
b. Pengertian Profesional
8 Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2005 dikatakan
bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Lebih lanjut menurut Dedi Permadi 1999:
95, mengatakan bahwa profesional menunjukkan pada dua hal. Pertama, penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya. Kedua,
menunjuk pada orangnya. Profesionalisasi menunjuk pada derajat penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan suatu pekerjaan sebagai suatu
profesi, ada yang profesionalismenya tinggi, sedang dan rendah. Jadi menarik kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa profesional adalah suatu kegiatan yang
memerlukan keahlian dan pendidikan profesi.
c. Pengertian Guru Profesional