Penilaian Tentang Efikasi Diri Fungsi Efikasi Diri

18 2 Keluasan Generality Berkaitan dengan cakupan luas bidang tingkah laku diman individu merasa yakin akan kemampuannya. Individu mampu menilai keyakinan dirinya dalam menyelesaikan tugas. Mampu tidaknya individu dalam menyelesaikan bidang-bidang dan konteks tertentu terungkap gambaran secara umum tentang efikasi diri individu yang berkaitan. Generalisasi dapat bervariasi dalam beberapa bentuk dimensi yang berbeda, termasuk tingkat kesamaan ativitas dan modalitas dimana tingkat kemampuan diekspresikan dalam bentuk tingkah laku, kognitif, dan afeksi. 3 Kekuatan Strength Berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas kemampuannya. Individu mempunyai keyakinan yang kuat dan ketekunan dalam usaha yang akan dicapai meskipun terdapat kesulitan dan rintangan. Dengan efikasi diri, kekuatan untuk usaha yang lebih besar mampu didapat. Semakin kuat perasaan efikasi diri dan semakin besar ketekunan, maka semakin tinggi kemungkinan kegiatan yang dipiliha dan dilakukan berhasil.

2.2.3 Penilaian Tentang Efikasi Diri

Penilaian efikasi diri merupakan proses penarikan kesimpulan yang mempertimbangkan sumbangan faktor kemampuan dan bukan kemampuan pada keberhasilan dan kegagalan pada performansi. Sejauh mana individu mengubah efikasinya melalui pengalaman performansi, akan tergantung pada faktor-faktor lain seperti kesulitan tugas, besar usaha yang dikeluarkan, besar bantuan eksternal yang diterima, situasi pada saat performansi dan pola-pola keberhasilan dan kegagalan. Menurut Bandura 1997 efikasi tergantung pada kemampuan individu. Oleh karena 19 itu pada umunya individu yang berkemampuan tinggi memiliki efikasi yang lebih tinggi tentang belajar dibandingkan dengan individu yang berkemampuan rendah. Jadi dapat dismimpulkan bahwa efikasi dapat melebihi sesuai atau dibawah hasil performansi tergantung pada bagaimana performansi tersebut dinilai secara kognitif. Penilaian efikasi ditentukan pula oleh pendapat orang lain. Kredibilitas orang yang mempersepsikan itu penting. Individu akan mengalami efikasi diri yang lebih tinggi bila diberitahu dirinya mampu oleh sumber yang dipercaya. Namun individu mungkin pula mengabaikan sumber yang dipercaya bila ia yakin sumber tersebut tidak memahami tuntutan tugas dan pengaruh dari luar.

2.2.4 Fungsi Efikasi Diri

Mekanisme efikasi diri memuat penjelasan bagaimana efikasi diri pada individu. Persepsi diri atas efikasi yang berlangsung dalam diri individu keberadaannya sebagai suatu fungsi yang menentukan dalam bagaimana cara perilaku individu, pola pikirnya dan reaksi emosional yang mereka alami. Bandura, 1977 Secara rinci fungsi efikasi adalah sebagai berikut : a. Pemilihan perilaku Faktor ini merupakan faktor yang sangat penting sebagai sumber pembentukan efikasi diri seseorang karena hal ini berdasarkan kepada kenyataan keberhasilan seseorang dapat menjalankan suatu tugas atau ketrampilan tertentu akan meningkatkan efikasi diri dan kegagalan yang berulang akan mengurangi efikasi diri. b. Besar Usaha dan Ketekunan Keyakinan yang kuat tentang efektifitas kemampuan seseorang akan sangat menentukan usahanya untuk mencoba mengatasi siatuasi yang sulit. Pertimbangan 20 efikasi juga menentukan seberapa besar usaha yang akan dilakukan dan seberapa lama bertahan dalam menghadapi tantangan. Semakin kuat efikasi dirinya maka semakin lama bertahan dalam usahanya. c. Cara Berfikir dan Reaksi Emosional Dalam pemecahan masalah yang sulit, individu yang mempunyai efikasi tinggi cenderung mengatribusikan kegagalan pada usaha-usaha yang kurang, sedangkan individu yang mempunyai efikasi rendah menganggap kegagalan berasal dari kurangnya kemampuan mereka.

2.2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Heteroseksual Siswa Kelas X dan XI Jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Salatiga T1 132009002 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Heteroseksual Siswa Kelas X dan XI Jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Salatiga T1 132009002 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Heteroseksual Siswa Kelas X dan XI Jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Salatiga T1 132009002 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Heteroseksual Siswa Kelas X dan XI Jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Salatiga T1 132009002 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Harga Diri Siswa Kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga dan Implikasinya terhadap Penyusunan Program BK Pribadi TI 132007036 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007077 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007077 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007077 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 7