Pompa Desain dan Perhitungan teoritis pompa sentrifugal dengan studi kasus di PT. Charoen Pokphand Indonesia

6 Air mengalir keseluruh sistem perpipaan, katup, dan benda – benda yang mengakibatkan terjadinya kerugian gesekan di sepanjang jalur pipa. 3. Tekanan Dibeberapa sistem, ini perlu untuk memperbesar tekanan air pada suatu proses. Untuk mengalirkan air pada ketinggian yang berubah dan keseluruh saluran pipa. Tekanan pada air harus sering diperbesar untuk mengalirkan air kedalam tempat bertekanan. 4. Kecepatan Ini adalah factor lain yang perlu dipertimbangkan. Tidak semua kecepatan energi pada pompa dapat mengubah tekanan pada energi potensial. Saluran keluar pada hampir setiap pompa adalah ringan dibandingkan dengan saluran masuk pada setiap pompa. Karena cairannya adalah inkompresibel, kecepatan air meninggalkan pompa lebih tinggi dari pada masuk ke pompa. 2.2. 2.2. 2.2. 2.2. Pompa Pompa Pompa Pompa Seperti telah dijelaskan terdahulu, pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk mengalirkan fluida inkompresibel tidak dapat dimampatkan dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi atau dari tekanan yang rendah ke tekanan yang lebih tinggi. Dalam hal ini pembahasan pompa tidak terlepas dari pembahasan pipa isap suction pipe dan pipa tekan discharge yang secara keseluruhan juga tentang pemompaan pumping system. Pompa adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui sistem pipa dan untuk meningkatkan tekanan pada fluida. Pompa dapat lebih jauh membatasi mesin bila Universitas Sumatera Utara 7 menggunakan beberapa perubahan energi untuk meningkatkan tekanan fluida. Berikut ilustrasi pada pompa sentrifugal. Energi masuk kedalam pompa terjadi dengan menggunakan motor penggerak. Hampir secara umum motor penggeraknya adalah motor listrik. Cara lain untuk menggerakan energi adalah seperti menggunakan motor penggerak untuk memberi tekanan tinggi pada steam sehingga steam tersebut dapat menggerakan turbin, bahan bakar minyak penggerak mesin diesel, tekanan tinggi yang diberikan pada sistem hydraulic merupakan tenaga pada motor hydraulic, dll. Sisa energi yang diubah dibawa kedalam pompa itu sendiri. Perputaran poros pompa untuk menggerakan impeller pompa. Impeller berputar disebabkan fluida masuk ke pompa dan terjadi kecepatan yang besar. Energi kedua yang diubah didalam pompa, dimana masuknya tenaga ketika ditingkatkan energi kinetik pada fluida. Energi kinetik berfungsi pada massa dan kecepatan. Untuk meningkatkan kecepatan fluida maka diperbesar energi kinetik. Setelah fluida meninggalkan impeller, tapi sebelum masuk kedalam pompa, akhir perubahan energi yang terjadi ini disebut proses diffusi. Terjadinya perluasan daerah aliran disebabkan kecepatan fluida berkurang ketika masuk ke pompa, tapi sebaiknya dibawah kecepatan maksimum impeller. Universitas Sumatera Utara 8 Gambar Gambar Gambar Gambar 2.2 2.2 2.2

2.2 Diagram alir kerja pompa