Context Evaluation Evaluasi Konteks Input Evaluation Evaluasi Masukan Process Evaluation Evaluasi Proses

fungsi yang strategis untuk memperbaiki sebuah program, bukan untuk tujuan lainnya. The CIPP approach is based on the view that the most important purpose of evaluation is not to prove but to improve Madaus, Scriven, Stufflebeam, 1993: 118. Model CIPP bersifat lentur dapat diaplikasikan di berbagai sektor, seperti dunia usaha, pendidikan, manajemen, dan lain sebagainya. Terdapat empat komponen yakni context, input, process dan product, dalam mengevaluasi sebuah program termasuk program pendidikan.

1. Context Evaluation Evaluasi Konteks

Context Evaluation menurut Suharsimi Arikunto 2004: 29, adalah sebuah upaya untuk mengkungan, kebutuhan yang belum dipenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek. Terdapat empat pertanyaan yang dapat diajukan dalam evaluasi konteks yakni:: a. keperluan apa saja yang belum terpenuhi oleh program; b.tujuan pengembangan apakah yang belum dapat tercapai oleh program; c. tujuan pengembangan apakah yang dapat membantu masyarakat; dan d. tujuan-tujuan mana sajakah yang paling mudah dicapai.

2. Input Evaluation Evaluasi Masukan

Input Evaluation merupakan tahap kedua dari model CIPP. Evaluasi masukan menunjukkan adanya kesiapan awal sebuah program untuk memetakan kemampuan apa saja yang dimiliki untuk berlangsungnya sebuah proses. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk program pendidikan yang menyangkut masukan mengarah pada ”pemecahan masalah” yang mendorong diselenggarakannya program yang bersangkutan Suharsimi Arikunto, 2004: 30. Oleh karena itu masukan meliputi:sumber daya manusia, sumber daya uang, sumber daya peralatan, dan sumber daya selebihnya.

3. Process Evaluation Evaluasi Proses

Dalam model CIPP, evaluasi proses menunjuk pada apa kegiatan yang dilakukan dalam program; siapa orang yang ditunjuk sebagai penanggungjawab program; dan kapan program tersebut akan selesai atau berakhir. Evaluasi proses diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan di dalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Stufflebeam menawarkan pertanyaan-pertanyaan untuk evaluasi proses menyangkut: a apakah pelaksanaan program sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; b apakah orang yang ditunjuk dan terlibat dalam pelaksanaan program akan sanggup menangani kegiatan selama program berlangsung dan kemungkinan jika program dilanjutkan; c apakah sarana-dan prasarana yang disediakan dimanfaatkan secara optimal; dan d hambatan-hambatan apa saja yang ditemukan selama pelaksanaan program dan kemungkinan jika program dilanjutkan Suharsimi Arikunto, 2004: 30. Dalam pandangan lain, evaluasi proses menekankan pada tiga aspek yakni: 1 do detect or predict in procedural design or its implementation during implementation stage, 2 to provide information for programmed decisions, and 3 to maintain a record of the procedure as it occurs”. Worthen Sanders, 1981: 137.

4. Product Evaluation Evaluasi ProdukHasil