Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

9 2. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. b. Hasil penelitian ini untuk ke depannya dapat dijadikan bahan acuan, informasi dan perbaikan bagi penelitian yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang belum lama diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan. Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan, tidak berjalan sesuai rencana, atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya. b. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah semangat belajar siswa dengan Kurikulum 2013 yang baru diterapkan belum lama ini agar prestasi belajarnya meningkat. c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Persepsi

a. Definisi persepsi

Persepsi adalah tanggapan penerimaan langsung dari serapan tertentu atau proses seseorang untuk mengetahui beberapa hal melalui panca indranya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 1061. Seperti pendapat Robbins dalam Makhmuri Muchlas 2008: 112, persepsi diartikan sebagai proses dimana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan impresi sensorisnya agar dapat memberikan arti kepada lingkungan sekitarnya. Menurut Joseph A. Devito 2011: 80, persepsi adalah proses dimana seseorang menjadi sadar terhadap stimulus yang mempengaruhi indra seseorang tersebut. Persepsi mempengaruhi rangsangan stimulus atau suatu pesan yang diserap oleh seseorang dan makna apa yang seseorang berikan kepada orang lain saat orang lain mencapai kesadaran. Jalaluddin Rakhmat 2007: 51 mendefinisikan bahwa persepsi adalah pengalaman mengenai objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Sedangkan David Krech yang dikutip dari Miftah Thoha 2011: 142, mengemukakan bahwa: The cognitive map of the individual is not, then, a photographic representation of the physical world; it is, rather, a partial, personal construction in which certain objects, selected out by the individual for a major role, are perceived in an individual manner. Every perceiver is, as it were, to some degres a nonrepresentational artist, painting a picture of the world that expresses his view of reality.