27 Ergonomi mempunyai peranan penting dalam suatu pekerjaan. Kesalahan
ergonomi dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk itu setiap pekerja hendaknya mengerti dan memahami ergonomi kerja yang baik sehingga
dapat diterapkan pada saat bekerja yang nantinya dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
6. Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kompeten, kreatif, tanggung jawab disertai dengan kepribadian dan
akhlak mulia. Pendidikan tidak hanya mengajar peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga mengajarkan bagaimana
peserta didik dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dengan baik tanpa merugikan kepentingan orang lain. Bentuk satuan pendidikan
menengah kejuruan yang dimaksud adalah Sekolah Menengah Kejuruan, dalam Undang-Undang Negara Republik I ndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan peserta didik
untuk bekerja pada bidang tertentu. Oleh karena itu pendidikan kejuruan merupakan salah satu jenis pendidikan yang secara khusus bertujuan membekali
peserta didik dengan suatu keterampilan tertentu sehingga siap memasuki lapangan kerja. Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat di mengerti bahwa
pendidikan kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mempersiapkan kemampuan dan kompetensi siswa yang meliputi kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik dalam bidang tertentu yang bertujuan untuk
28 mencerdaskan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan pada
diri siswa.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini adalah sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan oleh Luh Masdarini dengan judul Pemahaman, sikap dan unjuk kerja sanitasi hygiene siswa SMK 2011. Penelitian ini bertujuan
untuk 1 pemahaman higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 82,89 adalah sangat baik, 2 sikap higiene-sanitasi siswa dalam
pengolahan dan penyajian makanan 84,36 adalah sangat baik, 3 kerja higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 90,20
adalah sangat baik. Penelitian yang dilakukan oleh Adelia Narida dengan judul Perilaku
Sanitasi, Hygiene dan Keselmatan Kesehtan Kerja K3 Dalam Praktik Masakan I ndonesia Siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1 mengetahui penerapan sanitasi dalam praktik pengolahan masakan I ndonesia siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6
Yogyakarta dari permulaan praktik, saat pengolahan dan akhir praktik, 2 mengetahui penerapan hygiene dalam praktik pengolahan masakan I ndonesia
siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta dari permulaan praktik, saat pengolahan dan akhir praktik, 3 mengetahui penerapan kesehatan
keselamatan kerja dalam praktik pengolahan masakan I ndonesia siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta dari permulaan praktik, saat
pengolahan dan akhir praktik.