39
Indra Gilang Megantara, 2014 Pencampuran Serbuk Limbah Pecahan Genteng Limbah Puing Untuk Stabilitas Lempung
Ekspansif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No.392.Serbukpecahangentengmelaluipengujianawalterlebihdahuluyaituujiminera ldanujisaringan.Ujimaniraldilakukanolehbadan B4T dikarenakanketerbatasanalat
yang dimiliki.Serbukpecahangentengharusmelaluipengujiansaringansampaiserbukpecah
angentenglolossaring yang telah ditentukan agar dapatdigunakandalampenelitian.
3.3.5 Pencampuran Tanah LempungdanSerbukPecahanGenteng
Sampeltanahlempung yang
diambiladalahtanah yang
mempunyaisifatekspansifdimanatanahinimempunyaipotensikembang- susuttergantungkadar air denganpresentasicampuran 0.
Cara penambahankadarserbukpecahangenteng
yang akandigunakanyaitudihitungberdasarkanperbandinganberatserbukpecahangentengt
erhadapberatkeringtanahlempung. Dalam
proses pencampuranbahan-
bahanpenelitiandilakukandalamkeadaankering. Kemudian,
dilakukanpencampuransecara manual
yaitumenggunakantanganhinggadiperolehcampuran yang merata.Persentase yang digunakanpadapenelitianiniyaitu 2, 5, dan 10.
3.3.6 PengujianIndeks Properties PadaCampuran
Tahappengujianinidilakukandengantujuanmendapatkan data
untukmengetahuisifat-sifatdasardaritanahlempung yang sudahmelalui proses pencampurandenganserbukpecahangenteng.
Penelitian-penelitian yang
dilakukansamasepertipengujianindeks properties padatanahasli, yaitu: a
Kadar air b
Atterberg limit : Batas cair dan Batas plastis c
Berat jenis tanah d
UjiHidrometer
3.3.7 Pengujian Engineering Properties
Setelah melakukan percobaan indeks properties tanah yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampel tanah dan serbuk pecahan genteng dalam
40
Indra Gilang Megantara, 2014 Pencampuran Serbuk Limbah Pecahan Genteng Limbah Puing Untuk Stabilitas Lempung
Ekspansif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
presentase yang telah ditentukan. Maka, dapat melakukan percobaan selanjutnya yaitu percobaan engineering properties yang meliputi :
a. Pengujian Pemadatan compaction test
Ujipemadataninidilakukanberdasarkanpada ASTM
D-698 dan
D- 1557.Pengujianpemadatandilakukanpadasampel yang sudah di trial mix
berdasarkanpersentase yang
telahditentukan. Sampeltanah
yang digunakanpadaujipemadatan ± 25 kg dalamkeadaankeringdanlolosujisaringan no.
4.Sampeldicampurdenganaquadessampaididapatkebasahan yang
merata.Ujikepadatanmenggunakan mold dengantinggi 4,6”, diameter 4”, volume 130 cu-ft. Tumbukdengan hammer sebanyak 25 x di tempat yang berbeda. Agar
lebihpadatpenumbukanterdiridari 5
lapisankarenaujipemadatan yang
dilakukanujipemadatan modified. Setelahselesaitimbangdankeluarkansampeldari mold danambilbagianatas, bawah, dantengah, lalu oven selama 24 jam padasuhu
105
o
C. Lakukanpenimbangansampeltanahsetelahdimasukankedalamdesikator.Pengujiandi
lakukansebanyak5 kali.Denganmengambilnilai
rata-rata makadidapatkannilaikadar air.
b. Perngujian Triaxial UU Unconsolidated Undrained Percobaan ini dilakukan berdasarkan ASTM D-2850-95. Pengujian triaxial
UU dilakukan pada sampel yang sudah di trial mix berdasarkan persentase yang telah ditentukan. Percobaan ini ini mencakup pengujian kuat geser tanah yang
berbentuk silinder dengan diameter maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan dengan alat konvensional dalam kondisi contoh tanah tidak terkonsolidasi dan air
pori tidak teraliri unconsolidated undrained. Contoh tanah diambil atau dicetak dengan silinder dengan ukuran tinggi 75 mm dan diameter 38mm yang kedua
permukaannya diratakan. Tanah dikeluarkan dengan menggunakan piston plunger atau dengan dongkrak pendorong. Identifikasi sampel tanah mulai dari diameter,
tinggi dan berat lalu lapisi dengan membran karet dan lakukan pengujian berdasarkan prosedur pengujian. Pembacaan dilakukan sampai pembacaan