Nadia Warianti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN
INVESTIGASI Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sadang Serang Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan kemudahan dalam mencari maupun menemukan informasi sekarang ini, maka masyarakat sudah
mulai membuka mata dan memberikan perhatian yang lebih akan pentingnya pendidikan anak usia dini, khususnya bagi para keluarga muda yang baru
memiliki buah hati maupun bagi keluarga yang sudah lama membangun keluarganya dan memiliki buah hati yang masih remaja maupun yang sudah
dewasa. Untuk dapat mengerti mengenai pertumbuhan dan perkembangan dalam mendampingi serta mengarahkan anak-anak mereka untuk mendapatkan
pengetahuan yang dibutuhkan, agar anak dapat siap dalam menjalani kehidupan dan tantangan dimasa yang akan datang dengan sebaik-baiknya.
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam memberikan bekal maupun latihan bagi anak khusunya untuk dapat menjalani kehidupan dan
tantangan dimasa depan. Anak merupakan aset negara dan penerus bangsa selanjutnya yang akan melanjutkan
“tongkat estafet” dalam membangun dan menentukan nasib suatu bangsa bagaimana kedepannya. Maka dari itu pendidikan
bagi anak usia dini yang menjadi awal mula pendidikan dasar bagi anak untuk dapat meraih pendidikan berkelanjutan kedepan perlu ditangani dan diberikan
perhatian yang lebih agar mereka mendapatkan pendidikan yang tepat bagi bekal mereka kedepan kelak.
Seperti yang termuat dalam Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2009 yang salah satunya berbunyi :
Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia eman tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
2
Nadia Warianti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN
INVESTIGASI Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sadang Serang Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Agar pendidikan yang diberikan dapat memberikan efek positif dan tepat, maka salah satu acuan yang harus ditaati yakni sesuai dengan rambu-rambu
peraturan pemerintah yang salah satunya dikemukakan diatas. Sebagai generasi penerus bangsa dan tentunya sebagai manusia yang dapat didik dan memiliki akal,
alasan mengapa pendidikan diberikan sedini mungkin kepada anak adalah didalam masa kanak-kanak terdapat keistimewaan, seperti yang dikemukakan oleh
Montessori Suyanto. S, 2005:20 menyatakan bahwa anak memiliki daya serap yang tinggi terhadap informasi dari lingkungannya yang dapat dianalogikan
sebagai daya serap kertas tisu terhadap air The Absorbent of mind, maka dari itu penting untuk kita dapat memberikan pengetahuan-pengetahuan terbaik yang anak
perluketahui dan pahami walaupun masih terbatas pada perkembangan kematangan berfikir sesuai dengan usia yang anak miliki.
Pembelajaran dan stimulasi yang diberikan dalam pendidikan anak usia dini salah satu diantaranya adalah dengan pengembangan kemampuan kognitif
anak, pada masa usia dini perkembangan kemampuan kognitif anak mencapai 80 yang dapat dikatakan sebagai masa keemasan atau
“Golden Age” karena perkembangan kemampuan kognitif ini, semakin dewasa akan semakin berkurang
daya serapnya dan kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif dimana anak menyerap dan mengerti mengenai pembelajaran yang diberikan
untuk bekal mereka dimasa yang akan datang. Dalam masa ini merupakan masa dimana anak menerima memori yang akan selalu diingingat hingga mereka
dewasa lalu menua dan semua itu dapat mempengaruhi kehidupan yang akan mereka jalani kelak dimasa yang akan datang.
Menurut Piaget dalam Santrock, 1995:49 menerangkan bahwasannya semua anak memiliki pola perkembangan kognitif yang sama yaitu melalui empat
tahap yakni, Tahap Sensorimotor 0-2 Tahun, Tahap Praoperational 2-7 Tahun, Konkret Operasional 7-11 Tahun, dan Formal Operasional 11 Tahun ke atas.
Melihat tahapan atas perkembangna kognitif untuk anak usia dini terdapat dalam tahapan Praoperational yang mana pada tahapan perkembangan ini anak
3
Nadia Warianti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN
INVESTIGASI Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sadang Serang Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sudah mulai menunjukan proses berfikir yang lebih jelas. Ia mulai mengenali beberapa simbol gambar dan tanda termasuk bahasa dan gambar. Anak
menunjukan kemampuannya melakukan permainan symbolis Symbolic play atau pretend play.
Sedangkan Santrock dalam Sriningsih, 2009:31 berpendapat dalam tahap praoperasional dibagi menjadi dua subtahap yaitu subtahap fungsi simbolis
symbolic function substage dan sub tahap pemikiran intuitif intuitive though substage. Sedangkan untuk anak kelas TK A terdapat pada jenjang subtahap yang
kedua yakni pemikiran intuitif yang berlangsung antara usia 4-7 tahun. Pada subtahap ini anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu
jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Anak-anak mengetahui sesuatu, tetapi pengetahuan mereka tidak didasarkan atas pemikiran yang rasional. Karakteristik
yang menonjol pada masa ini adalah centration yaitu memusatkan perhatian terhadap satu karakteristik dan mengesampingkan semua karakteristik yang lain.
Dalam pengembangan kemampuan kognitif anak dapat dikaitan dengan pembelajaran matematika yang dapat mengasah kemampuan kognitif anak.
Pembelajaran matematika ini sangat penting karena ini menjadi dasar pengetahuan dan penerapanya banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
saja dalam berbelanja untuk pemenuhan kebutuhan, didalannya terdapat transaksi mengenai jumlah barang maupun uang yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
Hakikat pembelajaran matematika sendiri, menurut Sumantri Sriningsih. N, 2009:16
menyebutkan bahwa
matematika merupakan
bahasa yang
melambangkan serangkaian dari penyekatan yang ingin kita sampaikan, matematika merupakan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk
melakukan pengukuran secara kuantitatif, matematika merupakan sarana berfikir secara deduktif. Seperti yang telah diungkapkan diatas matematika itu sendiri
memiliki banyak pengertian lintas bidang pengetahuan dan sangat mendasar untuk dipelajari.
4
Nadia Warianti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN
INVESTIGASI Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sadang Serang Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pentingnya pengenalan pembelajaran matematika juga dikemukakan oleh Milafaila yang memaparkan bahwa kemampuan mengenal bilangan diasumsikan
penting untuk diajarkan kepada anak usia dini, karena jika anak mengalami masalah dalam kemampuan mengenal bilangannya maka anak akan cenderung
mengalami gangguan diantaranya gangguan hubungan keruangan, kesulitan memahami konsep kuantitas jumlah, mengalami asosiasi visual-motor lebih
menghafal daripada memahami, serta kesulitan dalam mengenal dan memahami simbol yang dapat berdampak pada rendahnya hasil belajar mata pelajaran
matematika dijenjang selanjutnya. Dalam penyampaian pembelajaran yang dilakukan dikelas, guru
menyampaikan materi pembelajaran hanya melalui metode klasikal dan latihan- latihan melalui majalah atau lembar kerja siswa. Pembelajaran yang dilakukan
didalam kelas kurang berhasil menarik anak untuk dapat mengerti dan paham mengenai lambang bilangan ini, maka dari itu untuk membuat anak lebih tertarik
dalam belajar dan memahami mengenai lambang bilangan ini perlu diberikan metode atau pendekatan yang cocok dan lebih menarik lagi bagi anak. Salah
satunya dengan melalui pendekatan investigasi. Pendekatan investigasi baik diterapkan di pendidikan anak usia dini,
karena merupakan salah satu pendekatan yang dapat mendorong anak untuk belajar lebih aktif dan bermakna Setiawan, 2006:7. Pendekatan ini merupakan
salah satu dari pembelajaran konstruktifis yang menitik beratkan kepada pembangunan pengetahuan yang dimiliki oleh anak itu dibangun oleh anak
sendiri, karena dengan membangun pengetahuannya sendiri maka anak dapat dengan mudah mendapatkan pengetahuan dan lebih bermakna yang dapat
tersimpan dengan jangka waktu yang lebih lama. Untuk lapangan sendiri khususnya di TK Pembina Sadang Serang ini
penulis melakukan observasi secara intensif pada kurun waktu seminggu 2 kali selama 3 bulan dan menemukan, bahwasannya dalam pembelajaran mengenal
matematika khususnya pengenalan konsep bilangan yang dilakukan oleh guru
5
Nadia Warianti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN
INVESTIGASI Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sadang Serang Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kelompok A, anak-anak masih belum dapat menguasai seluruh konsep yang perlu anak miliki yakni mengenal angka 1-10 sesuai dengan acuan Permen 58, yang
mana pada rentan umur 4-5 tahun pengenalan konsep bilangan yang perlu anak kuasai adalah angka 1-10.
Dalam mengenal konsep bilangan ini hanya 6 anak dari jumlah keseluruhan 18 anak yang sudah dapat mengenal dan menguasai dengan baik dari
mulai konsep hingga lambang bilangan yang melambangkannya. Sedangkan untuk sisanya anak-anak hanya mengikuti teman mereka atau mencoba dengan
menebak-nebak jumlah angka, apabila ada pertanyaan maupun tugas yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran yang dilakukan sehari-hari dalam mengenalkan konsep bilangan pembelajaran matematika sendiri yakni kebanyakan melalui metode
klasikal dan lebih terfokus kepada papan tulis atau mengajarkannya melalui majalah atau LKS yang telah dibuat oleh guru. Oleh karena itu penulis ingin
meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A ini dengan metode investigasi yang mana sarana dan prasarana sangat mendukung
sekali di TK Negeri Pembina Sadang Serang, selain itu karena terdapat banyak sekali fasilitas yang sangat menunjang misalnya dengan banyaknya alat
permainan yang terdapat didalam kelas maupun benda-benda yang terdapat disekeliling taman yang ada di sekitar lingkungan sekolah, karena dengan
pembelajaran langsung dan kongkrit anak akan mudah dalam mengenal dan memahami akan sesuatu. Berbeda halnya dengan hanya mengenalkan dengan
melihat tanpa mencoba dan mengerti bagaimana konsep yang ingin disampaikan. Maka dari itu setelah melihat pentingnya kemampuan kognitif khususnya
pada pengembangan matematika yang harus dimiliki oleh anak dan metode yang telah dikemukakan diatas maka penulis mengambil bahan permasalahan ini
melalui penelitian skripsi dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGENAL KONSEP
BILANGAN MELALUI
PENDEKATAN INVESTIGASI
”
6
Nadia Warianti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN
INVESTIGASI Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sadang Serang Bandung Tahun Ajaran 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah