Latar Belakang Penciptaan APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN.

TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengikuti perkembangan mode trend di dunia. Menurut buku Perancangan Buku Ilustrasi Motif Navajo pada Pelaku Streetwear di Jakarta dan Bandung oleh Destrie Nur Ulfa, pada tahun 2012 motif Navajo masuk ke kota-kota besar di Indonesia. Melalui berbagai macam barang dari mulai rok, baju, tas, hingga sepatu, semua terinspirasi oleh motif Navajo. Navajo merupakan suku Indian di Amerika Utara, menurut surat kabar online Fitinline nama Navajo pertama kali digunakan pada tahun 1940-an. Kerajinan yang dibuat suku Navajo hampir sama dengan suku-suku Indian lainnya yaitu tenunan dan aksesoris dengan penampilan dan pengerjaan yang cukup rumit, serta motif-motif yang tidak jauh berbeda pada setiap suku – suku di Indian. Menenun bagi suku Navajo bukan hanya membuat kain akan tetapi lebih ke ekspresi estetik. Motif Navajo awalnya dikenalkan oleh suku Pubelo suku Indian Amerika Utara. Setiap tenunan memiliki konsep atau makna spritual dan setiap desain tenun hanya mengalir dalam pikiran pembuatnya. Setiap desain yaitu memiliki bentuk komunikasi tersendiri seperti berkomunikasi tentang sejarah, budaya, dan keluarga khususnya. Pembuatan motif Navajo pada awalnya hanya bergaris-garis pada setiap tenunannya namun pada tahun 1860 motif Navajo mulai pada desain geometris seperti segitiga yang banyak sekali dipergunakan pada motif Navajo. Motif Navajo itu sendiri diambil dari simbol, maka dari itu motif Navajo memiliki makna setiap simbolnya seperti segitiga atau Teepee dengan makna temporary home dan masih banyak simbol yang memiliki makna pada setiap gambarnya. Pada pewarnaan motif Navajo biasanya dengan warna terang yang akan TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengesankan tegas dan etnik pada setiap tenunnya. Bahan yang biasanya dipakai yaitu kapas, woll, nilon, olefin atau bahan campuran, dan buatan mesin. Motif Navajo berbentuk geometris membuat lebih menarik dan tampak modis pada balutan pakaian dan aksesoris, tidak hanya pakaian kini motif Navajo mulai merambah untuk berbagai dekorasi interior rumah. Seperti lukisan, keramik, dan sebagainya disesuaikan dengan konsep ruangan tersebut. Penulis mencari informasi lebih banyak lagi mengenai motif Navajo dan dirasa menarik ketika penulis melihat berbagai motif Navajo yang memiliki makna dari setiap bentuknya. Dari alasan tersebut penulis menjadikan motif Navajo sebagai objek berkarya seni grafis. Ini merupakan cara penulis untuk bereksperimen dalam pembuatan karya motif Navajo dengan mengunakan teknik-teknik yang terdapat pada seni grafis dengan media canvas sebagai hiasan dinding, karena motif Navajo ini lebih banyak digunakan dalam hal fashion atau karpet dan masih cukup sedikit dalam bentuk dekorasi interior rumah, dengan ini semoga akan muncul kreatifitas lebih banyak lagi untuk berbagai benda –benda dengan motif Navajo yang menghiasi berbagai sudut rumah. Seni grafis dipilih penulis dengan beberapa alasan yaitu. Agar seni grafis bisa dikenal lebih luas dimasyarakat sehingga dapat menambah wawasan kesenirupaan yang tidak hanya mengenal seni patung, batik maupun lukisan. Bagi penulis seni grafis memiliki kelebihan sendiri, diantaranya harus menguasai teknik, ketelitian, kesabaran, serta kerapihan dalam aspek visualisasi karya dan tentu saja paling utama gagasanide. Didalam seni grafis terdapat beberapa teknik diantaranya cetak tinggi relief print, cetak dalam intaglio, cetak datar planografi, dan cetak saring serigrafiscreen printing. Pada karya dengan objek motif Navajo, penulis menggunakan dua teknik dalam yaitu cetak saring dan cetak dalam. Tujuannya dengan teknik cetak saring akan menghasilkan tekstur khas dari oil pastel yang terekam dan lebih rapi, dengan teknik cetak tinggi penulis menginginkan bertekstur agar terhindar dari kesan kaku. Tujuannya agar menampilkan tekstur yang dapat menambahkan kesan artistik pada karya. TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengaplikasikan ide gagasan melalui karya seni grafis menggunakan media canvas. Dengan, mengangkat tema dan judul: APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN B. Rumusan Masalah Penciptaan Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang akan dibahas seperti, berikut ini: 1. Bagaimana mengembangkan gagasan berkarya seni grafis dengan tema motif Navajo? 2. Teknik apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni grafis? 3. Bagaimana visualisasi motif Navajo dalam teknik cetak saring dan cetak tinggi?

C. Tujuan Penciptaan