Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan penulis dan melalui pengamatan yang dilakukan dengan pantauan dan wawancara langsung ke lokasi rumah Bapak Gusti Made Cenik dapat disimpulkan ada beberapa masalah yang tengah dihadapi antara lain adalah masalah perekonomian, kesehatan dan kebersihan keluarga. Adapun permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak Gusti Made Cenik yaitu mengenai masalah ekonomi, dimana untuk memenuhi kebutuhan dan kehidupan sehari-hari Bapak Gusti Made Cenik hanya bergantung kepada penghasilan beliau dan istrinya saja. Bapak Gusti Made Cenik sendiri dulunya memiliki ternak babi dan ayam yang mampu membantu perekonomian, namun saat ini ternak-ternakbeliau sudah mati dikarenakan terkena wabah virus ternak. Sedangkan sawah dan usaha lainnya Bapak Gusti Made Cenik tidak memilikinya. Selain itu untuk kebutuhan jangka panjang seperti tabungan tidak ada. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan melihat Bapak Gusti Made Cenik masih memiliki tanggungan kedua orang anak laki-lakinya yang masih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Menengah Pertama, serta perlu tabungan untuk menunjang masa depannya. Selain itu, keluarga Bapak Gusti Made Cenik juga memiliki permasalahan dalam hal kesehatan. Kondisi fisik daripada Bapak Gusti Made Cenik saat ini dalam keadaan tidak mampu untuk melakukan pekerjaan selama lebih dari 10 jam bekerja, hal ini dikarenakan beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor sakit saraf yang diderita dari awal Tahun 2015. Beliau mengatakan bahwa beliau memiliki penyakit saraf yaitu tidak terlalu dapat mendengar dengan baik apa yang dikatakan seseorang, hingga saat ini penyakit tersebut belum sembuh namun pernah Bapak Gusti Made Cenik memeriksakan sakit beliau ke dokter dan melakukan terapi saraf. Selain itu Istri daripada Bapak Gusti Made Cenik juga memiliki penyakit rematik yang sering kumat apabila malam hari, saat ini dimana istrinya sering mengeluh apabila pada malam hari melakukan kegiatan mejejahitan kesusahan untuk duduk dan bersimpuh. Kemudian, dilihat dari segi tempat yang ditinggali oleh Bapak Gusti Made Cenik rumah daripada Bapak Gusti Made Cenik hanya mempunyai dua ruangan yaitu ruang tidur untuk Bapak Gusti Made Cenik dan istrinya dan untuk kedua putranya. Dapur berada diluar bangunan rumah sedangkan kamar mandi menjadi satu dengan 2 Kepala Keluarga lainnya. Kondisi rumah tersebut dapat dikatakan kurang memadai untuk dihuni dikarenakan tidak memiliki langit-langit berupa triplek serta masih menggunakan peralatan memasak di dapur yang masih tradisional. Selain itu, di rumah Bapak Gusti Made Cenik tidak terdapat kamar mandi sendiri sehingga untuk keperluan kamar mandi beliau dan Istrinya harus berbagi kamar mandi dengan 2 Kepala Keluarga lainnya. Adapun kondisi kamar mandi tersebut sangat memprihatinkan, hal ini dikarenakan pintu kamar mandi keluarga tersebut sudah tidak layak lagi dan keadaannya kurang bersih. Tempat tidur yang digunakan digunakan untuk tidur oleh keluarga Bapak Made Cenik dapat dikatakan dalam kondisi cukup laik. Kondisi ruang dapur yang digunakan untuk memasak sehari-hari juga sangat memprihatinkan dimana untuk memasak masih menggunakan peralatan tradisional namun sudah memiliki kompor dengan menggunakan tabung gas elpiji 3kg.

2.2 Masalah Prioritas