Jenis Penelitian Sifat Penelitian Bahan atau Materi Penelitian

6 3. Bagi Ilmu Pengetahuan a. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang hukum keluarga. b. Memberikan masukan kepada pemerintah untuk menciptakan suatu peraturan yang seragam terhadap pelaksanaan perkawinan di bawah umur. c. Sebagai bahan masukan kepada pihak-pihak yang belum melangsungkan perkawinan, agar memperhatikan batas umur minimal bagi calon mempelai.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif atau kepustakaan, yang mana menggunakan data sekunder yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Dalam penelitian hukum normatif digunakan bahan-bahan hukum berupa peraturan perundangan dan kajian pustaka.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. 2 2 Soerjono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, Hal. 9. 7 Deskriptif dalam arti bahwa penulis bermaksud untuk menggambarkan dan melaporkan secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan perkawinan di bawah umur menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan serta aspek yuridis dan aspek sosiologis akibat perkawinan di bawah umur.

3. Bahan atau Materi Penelitian

Dalam penelitian ini bahan atau materi penelitian bersumber dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari sumbernya, tetapi diperoleh dari peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sebagai berikut: Data sekunder dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut: a. Bahan-bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat, terdiri dari : 1 KUH Perdata 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 3 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang- undang No.1 Tahun 1974 Tentang perkawinan. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder berupa buku-buku, literatur-literatur, makalah-makalah dan data-data yang berkaitan dengan judul dan permasalahan yang diteliti. 8 c. Bahan hukum tersier, adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu kamus hukum, ensiklopedia, surat kabar dan majalah. Data primer, yang terdiri dari: a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Negeri Sragen, dengan pertimbangan diperolehnya data penelitian berupa penetapan dari pengadilan mengenai perkawinan di bawah umur dengan perkawinan di atas umur. b. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini berupa Penetapan Pengadilan Negeri Sragen berkaitan dengan pemberian ijin perkawinan di bawah umur dengan perkawinan di atas umur.

4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Eksplorasi Jamur Perombak Serasah di Bawah Tegakan Pinus (Pinus merkusii Jungh et de vriese) dan Rasamala (Altingia excelsa Noronha)

1 80 38

DISPENSASI PENGADILAN AGAMA DALAM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR Dispensasi Pengadilan Agama Dalam Perkawinan Di Bawah Umur (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 19

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANTARA LAKI-LAKI DI ATAS UMUR (MANNEN BOVEN DE LEEFTIJD) DAN PEREMPUAN DI Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Antara Laki-Laki Di Atas Umur(Mannen Boven De Leeftijd) Dan Perempuan Di Bawah Umur(Vrouwen Oder De Leeftijd

0 2 14

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANTARA LAKI-LAKI DI ATAS UMUR (MANNEN BOVEN DE LEEFTIJD) DAN PEREMPUAN Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Antara Laki-Laki Di Atas Umur(Mannen Boven De Leeftijd) Dan Perempuan Di Bawah Umur(Vrouwen Oder De Leeftijd V

0 2 10

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PENIPUAN PIHAK LAKI-LAKI Tinjauan Yuridis Tentang Pembatalan Perkawinan Karena Penipuan Pihak Laki-Laki (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten).

0 3 17

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN Tinjauan Yuridis Tentang Pembatalan Perkawinan Karena Penipuan Pihak Laki-Laki (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten).

0 2 12

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Pembatalan Perkawinan Karena Penipuan Pihak Laki-Laki (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten).

0 6 15

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo).

0 3 14

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo).

0 0 15

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo).

0 10 21