TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANTARA LAKI-LAKI DI ATAS UMUR (MANNEN BOVEN DE LEEFTIJD) DAN PEREMPUAN Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Antara Laki-Laki Di Atas Umur(Mannen Boven De Leeftijd) Dan Perempuan Di Bawah Umur(Vrouwen Oder De Leeftijd V

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANTARA LAKI-LAKI DI
ATAS UMUR (MANNEN BOVEN DE LEEFTIJD) DAN PEREMPUAN
DI BAWAH UMUR (VROUWEN ODER DE LEEFTIJD VAN)
(STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN)

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :
ALDINO KURNIAWAN
NIM. C 100060108

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan

Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari

: Senin

Tanggal

: 30 Maret 2015

iii


PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Aldino Kurniawan

NIM

: C 100060108

Alamat

: Bangak, RT. 03 RW 01, Sine, Sragen

Dengan ini menyatakan bahwa:
1.

Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik baik di Universitas Muhammadiyah Surakarta

maupun di perguruan tinggi lain.

2.

Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.

3.

Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku
aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang
telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

iv

MOTTO

Sesungguhnya Hari Kemudian Itu Lebih Baik Bagimu
Daripada Yang Sekarang
(Qs.Ad Dhuha : 4)

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT “Rabb Semesta Alam” yang
telah

menciptakan


dan

memberiku

kesempatan untuk menikmati kehidupan
yang penuh warna warni
2. Terima kasih kepada Bapak dan Ibuku,
yang

selama

ini

tidak

henti-hentinya

memberikan segalanya kepadaku.
3. Kakak-kakaku


yang

telah

memberikan

dorongan, spirit dan motivasi kepadaku.
4. Kepada

teman-teman

yang

telah

memberikan saran, kritik dan dukungannya.
5. Almamaterku

vi


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SW, karena atas Rahmat-Nya
Penulis telah berhasil menyelesaikan skripsi ini dengan mengambil judul:
“TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANTARA LAKI-LAKI DI
ATAS UMUR (MANNEN BOVEN DE LEEFTIJD) DAN PEREMPUAN DI
BAWAH UMUR (VROUWEN ODER DE LEEFTIJD VAN) (STUDI KASUS DI
PENGADILAN AGAMA SRAGEN)” sebagai syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di bidang Hukum di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kami menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki ini tentunya. Oleh sebab itu penulis dalam menyusun skripsi ini dibantu dan
dibimbing dari beberapa pihak, maka dengan penuh kerendahan hati, penulis
ucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas segala Ridho dan Rahmat-Nya.
2. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, SH, M.Hum Selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Ibu Nuswardhani, S.H., S.U., selaku Pembimbing Pertama yang penuh bijaksana
memberikan petunjuk dan bimbingan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Septarina Budiwati, S.H, M.H., CN., selaku Pembimbing Kedua yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan Skripsi ini.

vii

5. Seluruh Dosen Pengajar yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan
selama penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Hukum.
6. Para Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
7. Semua pihak yang telah berjasa baik moril maupun materiil dalam penyusunan
skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Besar harapan penulis semoga hasil yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat bagi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya
dan para pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, Maret 2015
Penulis

viii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................
MOTTO ............................................................................................................
PERSEMBAHAN .............................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ABSTRAKSI .....................................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix

x

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Perumusan Masalah ....................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
E. Metode Penelitian ......................................................................
F. Sistematika Skripsi .....................................................................

1
1
4
5
5
6
10


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
A. Tinjauan Umum Perkawinan ......................................................
B. Tinjauan Umum Perkawinan Di Bawah Umur, Dispensasi dan
Tujuan Pemberian Dispensasi Perkawinan Di Bawah Umur .......
C. Tinjauan Tentang Pemeriksaan Perkara di Pengadilan Agama ....

13
13
24
44

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 50
A. Keabsahan Pelaksanaan Perkawinan Antara Laki-Laki Di Atas
Umur Dan Perempuan Di Bawah Umur Menurut Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan .................................. 50
B. Akibat Hukum Perkawinan Antara Laki-Laki Di Atas Umur Dan
Perempuan Di Bawah Umur ........................................................ 74

BAB V

PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

78
78
79

ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui keabsahan pelaksanaan perkawinan antara
laki-laki di atas umur dan perempuan di bawah umur menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang perkawinan. 2) Mengetahui akibat hukum perkawinan antara laki-laki di atas umur
dan perempuan di bawah umur. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: 1)
Keabsahan pelaksanaan perkawinan antara laki-laki yang berumur 27 tahun dan perempuan yang
masih berumur 15 tahun 5 bulan seperti pada kasus tersebut diatas menurut Undang-undang Nomor
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu Perkawinan menjadi tidak sah, dikarenakan belum
memenuhi batas umur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang batas
umur ke dua calon pengatin, bagi calon pengatin pria di izinkan menikah bila telah mencapai umur
19 tahun dan bagi calon pengantin perempuan harus mencapai umur 16 tahun, oleh karena itu
pihak yang akan menikah harus menunggu sampai berumur 16 tahun untuk calon penganti
perempuan dan mendapat izin dari orang tua karena belum mencapai umur 21 tahun, Calon
pengatin yang masih dibawah umur 21 tahun masih dianggap menjadi tanggung jawab orang tua.
Sehingga izin dari orang tua dianggap sangatlah penting. 2) Akibat hukum perkawinan antara lakilaki di atas umur dan perempuan di bawah umur dilihat dari aspek yuridis yaitu melanggar
ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang
menyebutkan bahwa: Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun
dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun, serta bertentangan dengan Pasal 26 ayat (1) huruf
c Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yaitu orang tua berkewajiban dan
bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak, menumbuh
kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya dan mencegah terjadinya
perkawinan pada usia anak-anak. Sedangkan akibat perkawinan di bawah umur dilihat dari aspek
sosiologis yaitu berdampak terhadap aspek kesehatan, aspek kejiwaan / psikologis, aspek hubungan
suami isteri dan aspek timbulnya perceraian.
Kata Kunci: Perkawinan di bawah umur
ABSTRACT
The aim of this study were: 1) Determine the validity of the implementation of marriage
between men and women over the age of minors under Act No. 1 of 1974 on marriage. 2) Knowing
the legal consequences of marriage between men and women over the age of minors. Based on the
analysis we concluded that: 1) The validity of the implementation of marriage between men and
women aged 27 years who was aged 15 years and 5 months as in the case above under Act No. 1 of
1974 on Marriage is marriage becomes invalid, because not meet the age limit in Article 7
paragraph (1) of Act No. 1 of 1974 on the age limit to two candidates bride, for prospective bride
men permitted to marry if they have reached the age of 19 years and for the bride must reach the
age of 16 years , therefore the parties to be married must wait until age 16 years for women and
substitute candidates get permission from their parents because they have not reached the age of 21
years, bride Candidates who are still under the age of 21 years is still considered to be the
responsibility of the parents. So the permission of the parents is considered very important. 2) The
legal consequences of marriage between men and women over the age of minors seen from the
juridical aspects that violate the provisions of Article 7 paragraph (1) of Law No. 1 1974 About
Marriage, which states that: Marriage is only allowed if the man has reached the age of 19 years
and the woman has reached the age of 16 years, and contrary to Article 26 paragraph (1) letter c of
Law No. 23 of 2002 on Protection of Children that parents have the duty and responsibility to care
for, maintain, educate and protect children, cultivate the child in accordance with the abilities,
talents and interests and prevent marriage at the age of children. While the result of underage
marriage seen from sociological aspects that impact on the health aspects, aspects of psychiatric /
psychological aspects of conjugal relations and aspects of the incidence of divorce.
Keywords: underage marriage

x