Tujuan Penelitian Landasan Teori
5
1. Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendek, ketika hutangnya telah jatuh tempo pada tahun berikutnya. Rasio
likuiditas menunjukkan hubungan antara kas dan asset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancar. Rasio likuiditas yang difokuskan dalam
penelitian ini adalah Quick Ratio QR. =
Aktiva lancar − persediaan Hutang lancar
2. Rasio Solvabilitas
Menurut Van Horene dan Wachowicz 2005, rasio solvabilitas dapat menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam
memenuhi hutang jangka panjang. Rasio solvabilitas yang difokuskan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio DER.
= Total hutang
Modal sendiri 3.
Rasio Aktivitas Sapiro dan Balbirer 2000 yang dikutip oleh Mythi 2007, rasio
aktivitas adalah rasio yang mengukur mengenai seberapa baik perusahaan menggunakan sumber daya produktifnya. Rasio ini menjawab mengenai
kewajaran dari jumlah satiap asset yang dimiliki perusahaan, apakah terlalu tinggi atau rendah jika dilihat dari penjualannya. Rasio aktivitas
yang difokuskan dalam penelitian ini adalah Total Assets Turnover TATO.
+ ,,-, .01- = 234567874
9:;78 7;=7 4.
Rasio Profitabilitas Laporan akuntansi mencerminkan keadaan laporan yang telah
terjadi pada satu periode yang lalu, tetapi laporan tersebut juga akan memberikan petunjuk tentang hal-hal yang akan terjadi dimasa
mendatang. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari aktivitas penjualan, total aktiva, dan modal sendiri.
6
Rasio profitabilitas yang difokuskan dalam penelitian ini adalah Net Profit Margin NPM.
?- AB CDB0 = E7F7 G3;387H I757
234567874 Subramanyam dan John J. Wild 2010: 109, laba merupakan
ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Laba merupakan informasi perusahaan
paling diminati dalam pasar uang. Menentukan dan menjelaskan laba suatu usaha pada satu periode merupakan tujuan utama laporan laba rugi. Secara
khusus, sebagai indikator profitabilitas perusahaan, sangat penting bagi seorang analis karena dapat membantu mengestimasi potensi laba di masa
depan, yang merupakan tugas yang terpenting dalam analisis usaha. Perubahan laba perusahaan diketahui dengan membandingkan laba
periode sekarang dengan laba dimasa lalu. Menurut Welsch, Hiltong, dan Gordon 2000, perubahan atas perusahaan dimasa depan dapat
ditingkatkan dengan manajemen yang berkesinambungan antara perencanaan tujuan, operasi kegiatan, dan pengendalian kinerja.