Pendekatan Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

Sri Woerijanti, 2014 Pembinaan sikap disiplin siswa Melalui kegiatan pramukaUntuk membangun karakter siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu siswa anggota Pramuka SMK Angkasa melalui observasi atau wawancara dengan semua warga SMK Angkasa. Di dalam penelitian tesis ini, peneliti berkomunikasi dengan Kepala Sekolah, WKS Kesiswaan, Guru PKn, Guru BK, Pembina Pramuka Putra, Pembina Pramuka Putri serta siswa anggota Pramuka di SMK Angkasa.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. a. Observasi Menurut Creswell 2010, hlm. 267 observasi yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah observasi yang didalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu- individu di lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti adalah instrumen utama key instrument dalam pengumpul data. Dalam teknik observasi, peneliti meneliti tentang sikap disiplin siswa anggota Pramuka SMK Angkasa, latihan kegiatan Pramuka di SMK Angkasa, nilai karakter bangsa yang ditanamkan dalam latihan kegiatan Pramuka di SMK Angkasa, serta metode among yang dilakukan dalam kegiatan Pramuka di SMK Angkasa. b. Wawancara Alwasilah 2003, hlm. 154 berpandangan bahwa wawancara adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi. Wawancara juga digunakan untuk mengetahui proses kreatif yang merupakan proses kejiwaan yang tidak nampak sehingga sulit untuk diobservasi. Melalui wawancara peneliti dapat mendapatkan informasi yang mendalam karena beberapa hal, antara lain : a. Peneliti dapat menjelaskan pertanyaan yang tidak dimengerti responden b. Peneliti dapat mengajukan pertanyaan susulan Sri Woerijanti, 2014 Pembinaan sikap disiplin siswa Melalui kegiatan pramukaUntuk membangun karakter siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Responden cenderung menjawab bila diberi pertanyaan d. Responden dapat menceritakan sesuatu yang terjadi di masa silam dan masa mendatang Berdasarkan hal tersebut, maka metode ini memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk menggunakan istilah-istilah mereka sendiri mengenai fenomena yang diteliti, tidak sekedar menjawab pertanyaan. Sebagaimana Lincoln dan Guba dalam Sugiono, 2007, hlm. 322 mengemukakan langkah-langkah dalam pengunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu 1 menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan, 2menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan, 3 membuka alur wawancara dan melangsungkan alur wawancara, 4 mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya, 5 menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, dan 6 mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Dalam teknik wawancara peneliti melakukan wawancara tentang pembinaan disiplin melalui kegiatan Pramuka di sekolah, dengan responden 1 Kepala Sekolah, 2 WKS Kesiswaan, 3 Guru PKn, 4 Guru BK, 5 Pembina Pramuka Putra, 6 Pembina Pramuka Putri, dan 7 Siswa anggota Pramuka SMK Angkasa c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan salah satu sumber data kualitatif yang sudah lama digunakan, karena sangat bermanfaat seperti yang diungkapkan oleh Moleong 2011, hlm. 161, yaitu “...dokumen sebagai sumber data untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan”. Lebih lanjut Creswell 2010, hlm. 267-270 menyatakan pengumpulan data dalam kualitatif melalui dokumen dapat dilakukan melalui dokumen public seperti koran, majalah, laporan kantor ataupun dokumen privat buku harian, diary, surat, email dan materi audio visual berupa foto, objek-objek, seni, video tape atau segala jenis suara atau bunyi.

Dokumen yang terkait

The teaching of vocabulary by using game, song and story techniques to young learners based on teachers’ perspectives (descriptive qualitative study at Madrasah Ibtida’iyyah Pembangunan UIN Jakarta in the 2014/2015 academic year)

0 8 0

The Teaching of English Vocabulary to Young Learners (A Case Study at B Group Students of TK Negeri Pembina I Kota Tangerang Selatan in Academic Year 2015/2016)

2 21 132

The Teaching of English Pronunciation to Young Learners (A Case Study at The Sixth Grade Students of SDN 06 Ciputat)

0 8 103

THE USE OF NUMBER CONCEPT VOCABULARY CARD IN TEACHING ENGLISH TO YOUNG LEARNERS The Use Of Number Concept Vocabulary Card In Teaching English To Young Learners At Sd Negeri Duwet 02 In 2014/2015 Academic Year.

0 2 12

THE USE OF NUMBER CONCEPT VOCABULARY CARD IN TEACHING ENGLISH TO YOUNG LEARNERS The Use Of Number Concept Vocabulary Card In Teaching English To Young Learners At Sd Negeri Duwet 02 In 2014/2015 Academic Year.

0 2 12

THE USE OF STORYTELLING TECHNIQUE IN TEACHING VOCABULARY TO YOUNG LEARNERS: A case study in One of English for Young Learner Courses in Bandung.

0 0 10

The Use of Picture Books in Teaching Literacy to Young Learners.

13 56 38

The Use of ‘Simon Says’ Game: A Teaching Method of Total Physical Response (Tpr) in Teaching English Vocabulary to Young Learners.

5 18 18

Teachers` perception on the use of pictures in teaching English to young learners.

0 0 98

Teaching Young Learners with the Use of Contextualised Language Instruction

0 0 27