Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Sri Woerijanti, 2014 Pembinaan sikap disiplin siswa Melalui kegiatan pramukaUntuk membangun karakter siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Responden cenderung menjawab bila diberi pertanyaan d. Responden dapat menceritakan sesuatu yang terjadi di masa silam dan masa mendatang Berdasarkan hal tersebut, maka metode ini memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk menggunakan istilah-istilah mereka sendiri mengenai fenomena yang diteliti, tidak sekedar menjawab pertanyaan. Sebagaimana Lincoln dan Guba dalam Sugiono, 2007, hlm. 322 mengemukakan langkah-langkah dalam pengunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu 1 menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan, 2menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan, 3 membuka alur wawancara dan melangsungkan alur wawancara, 4 mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya, 5 menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, dan 6 mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Dalam teknik wawancara peneliti melakukan wawancara tentang pembinaan disiplin melalui kegiatan Pramuka di sekolah, dengan responden 1 Kepala Sekolah, 2 WKS Kesiswaan, 3 Guru PKn, 4 Guru BK, 5 Pembina Pramuka Putra, 6 Pembina Pramuka Putri, dan 7 Siswa anggota Pramuka SMK Angkasa c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan salah satu sumber data kualitatif yang sudah lama digunakan, karena sangat bermanfaat seperti yang diungkapkan oleh Moleong 2011, hlm. 161, yaitu “...dokumen sebagai sumber data untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan”. Lebih lanjut Creswell 2010, hlm. 267-270 menyatakan pengumpulan data dalam kualitatif melalui dokumen dapat dilakukan melalui dokumen public seperti koran, majalah, laporan kantor ataupun dokumen privat buku harian, diary, surat, email dan materi audio visual berupa foto, objek-objek, seni, video tape atau segala jenis suara atau bunyi. Sri Woerijanti, 2014 Pembinaan sikap disiplin siswa Melalui kegiatan pramukaUntuk membangun karakter siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam teknik dokumentasi, diperlukan peneliti untuk memperoleh data-data yang bersifat primer dan sekunder yang relevan dengan fokus penelitian, seperti catatan kegiatan Kepramukaan, foto-foto kegiatan Kepramukaan, cerita dari alumni anggota Pramuka SMK Angkasa. d. Studi Literatur Studi literatur merupakan alat pengumpul data untuk mengungkapkan berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Teknik dilakukan dengan cara membaca, mempelajari buku-buku dan sebagainya. Faisal dalam Machfiroh, 2011, hlm. 92 mengemukakan bahwa “hasil studi literatur bisa dijadikan masukan dan landasan dalam menjelaskan dan merinci masalah-maslah yang akan diteliti, termasuk juga memberi latar belakang mengapa masa lah tadi penting diteliti”. Dalam teknik studi literatur, peneliti mempelajari sejumlah literatur yang berupa buku-buku, jurnal, dan sumber kepustakaan lainnya guna mendapatkan informasi yang menunjang dan berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan, kegiatan Pramuka, pendidikan karakter.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian berada di SMK ANGKASA Lanud Husein Sastranegara, yang beralamat di Jalan Lettu Subagio No 22 Kota Bandung 40173.

2. Subjek Penelitian

Subjek pelitian kualitatif adalah pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi yang dipilih secara purposif bertalian dengan tujuan tertentu. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Creswell dalam Machfiroh, 2011, hlm. 94 bahwa partisipan dan lokasi penelitian itu dipilih secara sengaja dan penuh perencanaan, penelitian yang dapat membantu peneliti memahami masalah penelitian.

Dokumen yang terkait

The teaching of vocabulary by using game, song and story techniques to young learners based on teachers’ perspectives (descriptive qualitative study at Madrasah Ibtida’iyyah Pembangunan UIN Jakarta in the 2014/2015 academic year)

0 8 0

The Teaching of English Vocabulary to Young Learners (A Case Study at B Group Students of TK Negeri Pembina I Kota Tangerang Selatan in Academic Year 2015/2016)

2 21 132

The Teaching of English Pronunciation to Young Learners (A Case Study at The Sixth Grade Students of SDN 06 Ciputat)

0 8 103

THE USE OF NUMBER CONCEPT VOCABULARY CARD IN TEACHING ENGLISH TO YOUNG LEARNERS The Use Of Number Concept Vocabulary Card In Teaching English To Young Learners At Sd Negeri Duwet 02 In 2014/2015 Academic Year.

0 2 12

THE USE OF NUMBER CONCEPT VOCABULARY CARD IN TEACHING ENGLISH TO YOUNG LEARNERS The Use Of Number Concept Vocabulary Card In Teaching English To Young Learners At Sd Negeri Duwet 02 In 2014/2015 Academic Year.

0 2 12

THE USE OF STORYTELLING TECHNIQUE IN TEACHING VOCABULARY TO YOUNG LEARNERS: A case study in One of English for Young Learner Courses in Bandung.

0 0 10

The Use of Picture Books in Teaching Literacy to Young Learners.

13 56 38

The Use of ‘Simon Says’ Game: A Teaching Method of Total Physical Response (Tpr) in Teaching English Vocabulary to Young Learners.

5 18 18

Teachers` perception on the use of pictures in teaching English to young learners.

0 0 98

Teaching Young Learners with the Use of Contextualised Language Instruction

0 0 27