Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas

55 Sri Dewi Saraswati, 2014 Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang sama. Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua dapat digunakan rumus Cronbach’s Alpha Husein Umar, 2003: 57-61 sebagai berikut : ∑ Dimana: r 11 = realibilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan σt 2 = varian total Σσb 2 = jumlah varian total Untuk mengihutung nilai varians rumus yang digunakan : ∑ ∑ Dimana: n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Metode pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,7. Menurut Uma Sekaran 2011:110, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

56 Sri Dewi Saraswati, 2014 Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi normal, analisis nonparametik dapat digunakan. Jika data berdistribusi normal, analisis parametik termasuk model- model regresi dapat digunakan. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji kenormalan juga bisa dilakukan tidak berdasarkan grafik, misalnya Uji Kolmogorov Smirnov Umar Husein, 2008:79.

3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode grafik plot untuk menilai ada atau tidaknya heterokedastisitas. Metode grafik plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot studenzized dibandingkan dengan hasil prediksi. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. 57 Sri Dewi Saraswati, 2014 Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.3.3 Uji Multikolinieritas

Menurut Husein Umar 2008:81, multikolinearitas dapat diukur dengan menggunakan Coefficient Correlations SPSS dan juga dari besaran Variance Inflation Factor VIF. Untuk menghitung VIF menggunakan rumus : VIF = 1 1-R² 64 Dan juga bisa diketahui berdasarkan besaran TOLERANCE. Untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus : TOL = 1-R² Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF dan menunjukan adanya kolinearitas yang tinggi. Dasar pengambilan keputusan bila dilihat dari tolerance 0,1 atau sama dengan VIF 10, ini menunjukan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi.

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

20 180 71

Pengaruh Independensi, Budaya Organisasi, Good Governance, dan Tingkatan Jabatan terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Kasus Pada BPK Perwakilan Sumatera Utara)

9 164 162

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Surakarta).

0 2 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

1 4 25

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 1 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH:BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah: budaya oranisasi dan komitmen organisasi sebagai variabel moderat

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN :Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi - repository UPI S PEA 1005479 Title

0 0 3

PENGARUH DESENTRALISASI, BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 16