F
hitung
dengan F
tabel
pada taraf signifikansi α = 5. Hasil uji F dapat
dilihat pada Lampiran 11. Hasil pengujian nilai F dapat dilihat pada tabel IV.9.
Dari hasil pengolahan data diperoleh F
hitung
= 50,996, sedangkan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan df 2;47 adalah sebesar 3,23. Dikarenakan F
hitung
F
tabel
50,996 3,23, artinya model regresi tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan sudah fit atau cocok. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam
model. Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R
2
mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R
2
mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel
independen Ghozali, 2001. Dari pengujian yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai
koefisien determinasi R
2
sebesar 0,685 perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil
pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang baik goodness of fit. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 68,5 variasi dari kinerja karyawan
dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja. Sedangkan sekitar 31,5 lainnya dapat dijelaskan oleh
variabel lain diluar model.
5. Pengujian Hipotesis Uji t
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t pengaruh secara individual. Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Pengujian nilai t dilakukan dengan
dua sisi yang digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian diperoleh dari test signifikansi dengan program SPSS for Windows Release
11.0. Adapun hasil uji t dapat dilihat pada Lampiran 11. Hasil pengujian t dapat dilihat pada tabel IV.10 berikut:
Tabel IV.10 Hasil Uji t
Variabel t
hitung
t
tabel
P-value Keterangan
Kepemimpinan Transformasional
4,223 2,021
0,000 H
ditolak Motivasi kerja
6,329 2,021
0,000 H
ditolak Sumber: data diolah
Keterangan: = F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan df= 50-2 Hasil uji t dapat menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan
transformasional memiliki nilai t
hitung
= 4,223 dengan nilai p=0,000, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah = 2,021. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
4,223 2,021 dengan p0,05, maka H
1
diterima. Artinya kepemimpinan transformasional secara statistik berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Variabel motivasi kerja memiliki nilai t
hitung
= 6,329 dengan nilai p=0,000, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah = 2,021. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
6,329 2,021 dengan p0,05, maka H
2
diterima. Artinya motivasi kerja secara statistik berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
E. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis pertama dengan uji t memperoleh nilai t
hitung
= 4,223 diterima pada taraf signifikansi 5 p0,05. Artinya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Semakin baik kepemimpinan transformasional yang dijalankan, maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya semakin kurang baik
kepemimpinan transformasional yang dijalankan, maka kinerja karyawan juga akan semakiin berkurang. Kepemimpinan transformasional merupakan
kepemimpinan yang sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih
sebelumnya. Para pemimpin secara riil harus mampu mengarahkan organisasi menuju arah baru. Kepemimpinan transformasional melibatkan perubahan
dalam organisasi yang membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran tingkat tinggi yang dianggap
melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu. Tjiptono dan Syakhroza 1999 mengemukakan bahwa pemimpin transformasional bisa berhasil
mengubah status quo dalam organisasinya dengan cara mempraktikkan